Keputusan

6.4K 497 34
                                    

"Terima kasih sayang"

Ucap sai tulus sembari mengecup kening ino, lalu menyusul wanita nya menuju alam mimpi.

Vote dulu sebelum lanjut baca, NTAR LUPA 👍

Komen and Share ke teman kalian yang sasusaku lovers juga 😍

Reader gelap semoga cepat sadar 🙏

Happy Reading and DLDR 🤗

JANGAN SUNGKAN BUAT KOMEN, JUSTRU AKU SUKA

Bilang ya kalo ada typo, biar aku bisa ngerapiin nya 👌

Kringggg........

Dering jam weker menghiasi ruang kamar serba pink sakura. Tangannya bergerak lelah meraih jam bentuk hati itu di meja nakasnya. Kelopak mata yang dihiasi bulu mata lentiknya membuka pelan. Batu safir hijau hutan itu menyapu sekeliling kamar termasuk juga kearah balkon kamar yang terlihat dari pintu kacanya. Sakura menyibak selimut lalu bangkit dari kasur, ia ada kuliah pagi hari ini jadi sakura harus segera bersiap-siap.

Give up•

Lima mobil sport keluaran terbaru itu berhenti rapi di parkir rumah sakit. Kehadiran mereka cukup membuat perhatian beberapa pasien yang sedang menikmati udara pagi di halaman rumah sakit teralihkan, begitu juga dengan beberapa perawat maupun dokter yang baru tiba.

Mereka sempat berhenti sebentar untuk menyaksikan pesona empat pria tampan yang baru keluar dari mobil mewah masing-masing. Rona merah bahkan dengan kurang ajar menghiasi pipi mereka. Berbeda dengan para penyaksi pria yang tentu saja hanya bisa berdecak iri dengan semua hal yang hampir sempurna didalam diri ke empat pria itu.

"Sai bagaimana hasil dari misi 'menyenangkan' mu kemarin?"
Naruto menyeringai menggoda.

"Nanti saja Naruto baka, lebih baik kita lihat Sasuke dulu" Sai mendelik kesal pada Naruto dan mengingatkan mereka agar segera masuk ke gedung tinggi menjulang berwarna putih dengan tulisan Konoha Royal Hospital dibagian atasnya.

Yang lain hanya bergumam setuju lalu kemudian mereka pun mulai berjalan dengan tenang. Pagi ini di dalam rumah sakit cukup ramai sekali ternyata, lumayan banyak pasien yang keluar dari ranjang rawat mereka dan bersemangat untuk mengejar dan menikmati matahari pagi, tentu saja dengan seorang perawat yang suap sedia mendampingi mereka. Setelah beberapa ruangan berhasil dilalui , akhirnya tempat yang dituju telah berada di depan mereka.

Krieeeett....

Wajah mereka yang tadinya tenang -tenang saja kini berubah memiliki raut khawatir dan juga sendu. Bagaiamana tidak, di sana Sasuke masih terbaring tenang dengan beberapa selang yang menancap tubuhnya.

Give Up [SasuSaku]On viuen les histories. Descobreix ara