Perkenalan

51 6 0
                                    

Suasana tenang di depan kos cowok ditemani suara oseng-oseng dari warung terbuka dan pindahnya bidak-bidak catur. Di sana ada dua pria yang sedang serius memikirkan strategi layaknya komandan perang dan wanita cantik bersurai merah terang sedang memasak ayam untuk menu warungnya.

Pemuda bersurai silver tersenyum kecil ketika strategi di papan hitam putih berhasil. Akhirnya dari sekian hari ia lewati, kemenangan ada di tangannya. Dia perlu pamer ke instageram dan membuat proklamasi kemenangannya dari taruhan bersama pak tua di depannya.

Sebelum mulai cerita, alangkah lebih baiknya saya memperkenalkan karakter yang akan bermain di fanfic ini.

Pemuda itu bernama Mayuzumi Chihiro, mahasiswa semester 5 dengan jurusan Ilmu Komputer sebagai minatnya. Hobinya nyinyir, loli, dan adek sepupu. Bahkan file di laptopnya punya segudang suara loli untuk obat stres akibat laporan katanya. Anaknya yang apatis hingga tidak mengikuti organisasi apapun ditambah mata kuliah yang sedikit karena sifat ambisnya di awal semester membuat dirinya terlihat seperti pengangguran di kos. Makanya pemuda berwajah madesu itu selalu menjadi sasaran ibu kos untuk dijadikan babu dan tempat sampah untuk bahan cerita nabi-nabi dari bapak kos.

Sekarang saya akan memperkenalkan sepasang suami-istri pemilik kos yang selalu murah hati untuk mengingatkan hutang-pihutang penghuni kos cowok kesayangan mereka.

Bapak yang sedang mikir tapi wajahnya tetap santuy di depan Mayuzumi adalah pak Akashi Masaomi. Bisa dibilang orang yang paling tajir di komplek, suka menyedekah 100 ekor sapi tiap berkurban. Mayuzumi dan saya masih tidak tahu darimana uang berlimpah kayak susu tumpeh bisa ada di tangan pak Masaomi. Menurut suudzonnya Mbak Reo si tukang laundry yang dikuatkan oleh gibahan para kaum hawa mengatakan kalau bapak kos menggunakan jampi-jampi dari teman anaknya biar dapat uang lebih banyak ketimbang menghandalkan pendapat dari kos (anak-anak kos tidak dapat dipercaya untuk membayar uang sewa tepat waktu). Walaupun begitu, ustadz Liu yang dulunya mualaf tetap senang aja menerima sumbangan dari pak Masaomi di hari kurban-kurbanan.

Bodo amat, Menurut Mayu, halal itu yang penting sembelihnya pake basmalah.

Tuhan bersama orang-orang santuy. Makanya pak Masaomi selalu makmur.

Selanjutnya, ibu kos sekaligus pemilik warung di depan kos adalah Akashi Shiori. Walaupu umur menginjak angka 40an tapi suka dijuluki Ibu muda karena wajahnya yang cantik dan anggun. Ngaku hobi masak dari lahir. Ibunya ini tidak senang bergosip dan terlihat kalem dengan perkumpulan ibu-ibu lain, tapi di belakangnya menjadi ratu lambe turah yang suka gibah tetangga-tetangga. Diam-diam punya sifat riya' melekat sampai tulang. Seperti gelang emas tiba-tiba jatuh di depan dagangan sayur pak Kiyoshi Teppei, terus pamerin foto pacar anaknya yang cantik dengan alasan jatuh dari dompet, atau anting perak yang tiba-tiba nyangkut di helaian surai merah terangnya dengan alasan 'maaf baru sih anting-antingnya makanya suka nempel-nempel'. Makanya jangan percaya dengan makhluk bernama ibu-ibu di dunia ini.

Siapa pacar dari anaknya? Itulah yang dipermasalahkan oleh Mayuzumi saat ini. Seiring berjalannya cerita, kalian akan tahu sendiri.

Tuk (SFX bidak ratu bergerak di atas papan catur)

"Ya ampun nak Chihiro. Sudah tiga tahun kamu main sama saya tetap aja kalah." Yang disindir hanya menggerutu kesal. Padahal sudah pakai strategi di yutub tetap aja terbaca sama pak tua bersurai merah gelap di depannya.

"Saya tidak mau pamer nanti kualat sama yang tua, pak Masaomi." Padahal strategi itu sudah ia pelajari selama seminggu demi pertandingan ini.

Pak Masaomi merapikan papan caturnya. Kopi yang sempat terabaikan pun akhirnya diminum. "Sudah dibilang panggil saya Ayah, nak."

Kehidupan KosWhere stories live. Discover now