Cangget Agung

461 7 2
                                    


Nora nampak girang sekali ketika ibu mengajaknya mengunjungi ajang Lampung Fair yang digelar setahun sekali di kota Bandar Lampung.

Di sana Nora melihat beberapa rumah adat berbaris mewakili kabupaten yang ada di Propinsi Lampung. 
"Ibu, Nora mau masuk ke rumah itu ..." serunya seraya menunjuk rumah adat kabupaten Way Kanan yang nampak megah.

"Wah, gelang-gelang kuningan ini indah sekali." Takjub ibu melihat pernak-pernik kerajinan tangan buatan penduduk lokal yang dipamerkan.  Nora tertawa sambil mengenakan siger mungil yang pas di kepalanya dibantu oleh petugas penjaga stan pameran,"lihat Bu, aku seperti pengantin cilik ya ..." Serunya sambil bergaya berputar.  Semua tertawa mendengar celotehnya.

Tiba-tiba dari kejauhan suara tetabuhan berkumandang memenuhi gedung.  Nora sontak berlari keluar.

"Ibu akan membeli kotak pensil Tapis ini untukmu ... No-ra ....?!" Sang ibu terkejut karena Nora sudah tidak berada di sampingnya. Dengan wajah pucat ibu melangkah ke sana kemari sambil menyapu pandangan ke setiap sudut ruangan.

"Ke mana gerangan Nora?!"

Banyak pengunjung berkerumun di tengah ruangan searah suara tetabuhan yang kian semarak.

"Mungkin Nora di sana," gumam ibu.  Ia ingat Nora suka sekali melihat pertunjukan tari dengan iringan musik tradisional yang mengentak.

Setengah menembus orang-orang yang berkumpul di depan panggung yang dibuat mirip pelaminan di tengah rumah adat, ibu mendapati Nora berdiri di barisan paling depan menyaksikan penari yang dengan serempak mementaskan Tari Cangget.  Jemari-jemari kecilnya sesekali ikut bergoyang menirukan penari yang lemah gemulai.

Dengan mengulum senyum ibu mendekat. Tak lama pertunjukan pun berakhir diiringi tepuk tangan penonton yang berdecak kagum.

"Nora ingin pandai menari seperti kakak-kakak tadi, Bu" bisiknya perlahan.

Ibu tersenyum,"besok kita cari sanggar tari daerah jika kamu ingin ikut latihan menari, dengan satu syarat. Harus serius berlatih dan apabila jalan-jalan seperti ini tidak boleh lagi tiba-tiba menghilang sendirian. gimana, Nora bisa? "

"Bisa, Nora Janji , Bu"

Senyum mereka merekah bahagia sambil bergandengan tangan.

Lagu Cangget Agung - Lagu daerah Lampung

Sessat agung sai wawai
Talo butabuh tarei cangget
Gawe adat tano tigoh
cakak pepadun

Adat budayo Lampung
Nayah temmen ragem wawaino
Jepano, gerudono
rato sebatin

Cangget agung
Cangget agung
Mulei batangan
Dilem kutomaro
Dilem kutomaro

Mejjeng busanding
Gawei adat lappung
Gawei adat lappung
jak zaman tuho
Lapah gham jamo-jamo
ngelestareiken adat lappung

Artinya:

Rumah adat yang bagus
Tala bertabuh Tari Cangget
Pesta adat hingga
Naik pepadun

Adat budaya Lampung
Banyak sekali ragam kebaikannya
Singgasana, garudanya
Sesuai kedudukannya

Cangget agung
Cangget agung
Gadis tuan rumah adat
Di dalam kereta (Singgasana)
Di dalam kereta (Singgasana)

Duduk bersanding
Upacara adat Lampung
Upacara adat Lampung
Dari zaman dulu
Mari kita bersama-sama
Melestarikan adat Lampung

Diikutsertakan dalam event nulis bareng Wonderland Publisher

Kumpulan Cerita AnakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang