Part 6: Overtime

1K 76 72
                                    

Tribble 300 kata (hanya isi cerita)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tribble 300 kata (hanya isi cerita)

Layar komputer baru saja kumatikan, menyisakan tampilan hitam. Calon peserta psikotes sudah kuhubungi semua. Ruang meeting untuk besok juga sudah berhasil ku-booking.

Lalu, aku mengambil tas di laci bagian bawah. Buku agenda, ponsel, kabel charger dan benda pribadi sudah kumasukkan dengan rapi ke dalam tas.

Aku melirik ke kubikel samping, tepatnya meja Mbak Lucy. Wanita itu tengah merapikan payslip yang baru selesai dicetak.

"Belum selesai, Mbak?"

"Belum, Sha. Masih satu divisi lagi nih belum diinput," katanya memberitahu.

Akhir bulan memang menjadi waktu yang paling sibuk bagi divisi kami, terutama Mbak Lucy. Kalau sampai telat meng-input gaji karyawan, bisa-bisa wanita itu didemo satu kantor.

"Kerjaan lo udah beres?" Aku mengangguk cepat. "Wuih, canggih."

"Duh, pegel banget leher gue," keluh Selvi yang duduk di depan kubikel Mbak Lucy.

"Balik, yuk guys!" ajak Bagas yang berada di sebelahnya.

"Kerjaan lo udah beres, Gas?" tanya Mas Galen yang baru saja duduk di kursinya.

"Udah, Mas. Tadinya mau minta tanda tangan PO, eh malah orang purchasing-nya udah pada balik." Bagas menyesap kopinya di atas meja.

Sudah tiga bulan aku bekerja di divisi HRD. Timku lumayan asyik dan kompak, meski pekerjaan kami setiap hari seolah tidak ada habis-habisnya namun bersama mereka, aku tetap semangat.

Aku melirik jam tangan, sepuluh menit lagi sudah waktunya jam pulang kantor. Pokoknya, hari ini aku ingin pulang tenggo. Aku sudah janji dengan teman kosan untuk nonton Terminator.

"Ansha, lo mau balik?" Bagas beralih kepadaku.

"Iya mau tenggo," jawabku. Baru saja bangkit dari kursi, telepon di meja berdering. Lantas aku mengangkatnya karena nomor tersebut berasal dari ruangan Si Bos. "Iya halo, Pak."

"Tolong informasikan ke yang lain. Kita meeting internal, sekarang juga!" Sambungan telepon terputus. Aku mengumpat pelan karena tak mampu menolaknya.

Gagal lagi.

Lalu, kapan aku bisa refreshing? Kalau setiap hari aku kencan dengan berkas kantor.

***

04 November 2019

Tenggo: teng langsung go (pulang tepat waktu)

Jejak Kisah (RAWS Festival)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang