"Sial! Rumah?! Bagiku sejak eomma meninggal dan anda menikahi wanita jalang itu, aku dan adikku tidak pernah punya rumah! Dan jangan pernah minta kami untuk lanjutkan bisnis keluarga! Kami sudah menemukan pekerjaan dan passuon kami sendiri". Jisoo menjawab dengan emosi yg hampir saja meledak kemudian pergi meninggalkan Lisa dan lelaki itu.

"Mian appa, lain kali aku akan menghubungimu, Jisoo eonnie emosinya sedang tidak stabil".

"Tidak apa-apa Lisa, ini salahku, sampai jumpa dan hati-hati".

Lisa menyusul Jisoo yg sudah berada di basement.

Flasback On

"Lisa, bangun". Ucap Jisoo membangunkan Lisa yg saat itu sedang tertidur pulas.

"Ada apa eon?".

"Ayo kita pergi dari sini".

Lisa yg baru saja bangun menurut saja dengan apa yg Jisoo katakan, mereka keluar kamar secara perlahan, berjalan dikoridor dengan berjinjit, mereka sampai di dekat ruang makan, terdapat beberapa bodyguard yg sedang beristirahat disana, Jisoo berpikir bagaimana agar bisa melewati 4 orang bodyguard itu. Jisoo mengambil sebuah guci kecil dan melemparnya ke jendela di dekat kamar pembantu, membuat jendela itu kacanya pecah kemudian mereka segera sembunyi di dalam lemari sepatu yg terletak di bawah anak tangga.

Bodyguard yg mendengar suara gaduh itu langsung berlari menuju asal suara, Jisoo dan Lisa segera keluar dan berlari menuju lantai satu, disana hanya ada wanita yg menjadi pembantu mereka yg sedang mengepel lantai, wanita itu menghampiri Jisoo dan Lisa.

"Ahjuma, bantu kami, kami ingin pergi dari sini".

"Omo! Kalian masih kecil kalian akan kemana?".

"Entahlah, kami membawa beberapa uang dan ATM, mungkin kami akan menyewa rumah".

"Andwae, kalian masih terlalu kecil".

"Kami mohon ijinkan kami keluar dari sini ahjuma".

Wanita itu sejenak tampak berpikir, sebelum akhirnya mengajak Jisoo dan Lisa untuk bersembunyi di kamarnya.

"Kalian tunggu disini sampai aku selesai, nanti aku akan mengajak kalian kerumahku, kalian tinggal disana saja".

Jisoo dan Lisa mengangguk setuju, kemudian wanita itu pergi keluar untuk menyelesaikan beberpa pekerjaannya, ini memang sudah terlalu larut untuk bekerja, tapi bagaimana lagi, orang tua Lisoo baru saja kedatangan beberapa tamu penting tadi, jadi malam ini bibi Margareth terpaksa lembur.

Waktu menujukkan pukul 11.15 p.m. Bibi Margareth baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan segera kembali ke kamarnya untuk mengajak Lisoo keluar dari sana. Bibi Margareth adalah seorang pembantu sekaligus pengasuh Lisoo, ia adalah seseorang yg selalu menangis ketika Lisoo sudah dipukuli bah dikurung oleh appanya, ia sering memberikan makanan ketika Lisoo dikurung, ia benar-benar menganggap Lisoo seperti anaknya sendiri.

Sebelum mengajak Lisoo keluar ke halaman, ia menyuruh Lisoo sembunyi di dekat rak buku, kemudian bibi Margareth menyuruh para bodyguard yg sedang berjaga diluar untuk masuk karena ia baru saja membuatkan camilan untuk mereka, para bodyguard itu akhirnya masuk dan mulai menuju ruang makan yg berada di lantai 2.

Barulah setelah itu Lisoo berhasil kabur bersama bibi Margareth. Mereka tinggal bersama selama hampir 14tahun, hingga akhirnya bibi Margareth sakit keras dan meninggal, sejak itulah Jisoo dan Lisa mulai bekerja, melakukan apapun yg mereka bisa, merantau ke pusat kota Seoul untuk mengadu nasib mereka.

Bagaimana dengan orang tua Lisoo? Tentu saja appanya murka dan menugaskan anak buahnya untuk mencari mereka, bibi Margareth bahkan mengundurkan diri agar bisa fokus mengurus Lisoo. Mereka hampir beberapa kali tertangkap tapi berhasil lolos dan pindah, mereka rela berpindah-pindah menyewa rumah untuk menghilangkan jejak mereka.

The Queens of Scandals (COMPLETE✔️) Where stories live. Discover now