42. tragedi

12.7K 1.5K 196
                                    

Enemy loading...

"itu Ryujin bukan sih lix?"

Felix mengikuti arah pandangan temannya, "eh, iya bener."

"ngapain dia? Bukannya udah ngga ikutan balapan liar lagi?" tanya Changbin yang tengah duduk dijok motornya.

Felix mengedikkan bahunya, "gue baru tau dia temennya Lucas. Gila, koneksinya boleh juga."

"lo join ngga?" tanya Felix menyenggol lengan Changbin.

"nonton aja gue, masalahnya ini sama Samuel. Gue ragu bakal menang,"

"alah pesimis lo"

"ck, lo kayak ga tau guanlin aja"

"oh dateng beneran?" tanya Lucas dengan hebohnya menghambur pada Ryujin.

"apaan lo peluk-peluk gue?! Gue aduin Doyeon lo ya." sungut Ryujin mendorong kasar badan kekar Lucas.

Lucas meyebikkan bibirnya, "kan lama ga balapan bareng Jin. Kangen gue, gitu amat sih lo."

"ngga urus."

Ryujin merapihkan rambutnya yang berantakan, kemudian bersender pada motor trail miliknya.

"lo yakin mau ikut?" tanya Lucas yang berada dihadapannya.

"yakinlah, kenapa emang?"

"lawan lo kali ini cukup berat, Samuel."

"ya terus? easy."

Sosok cowok berbadan jangkung menghampiri mereka, ia bersalaman dengan Lucas.

"mana bro yang mau ikut?" tanyanya.

Lucas menunjuk Ryujin menggunakan ekor matanya.

"cewek?" tanya cowok itu lagi.

"emang kenapa kalo cewe?" ketus Ryujin, SINIS BANGET.

"wooo, chill. Langsung aja ke depan, udah pada stand by." ujar cowok itu meninggalkan mereka.

Ryujin meniup rambut depannya, sebelum akhirnya menuntun motornya ke start yang juga menjadi finish dari balapan tersebut.

Lucas menghamipiri  Ryujin, ia memasangkan helm full face miliknya pada Ryujin. Ryujin melirik sekilas, ia duduk dijok motornya— bersiap untuk menyolong start.

"good luck sweetie," ucap lucas menepuk pundak Ryujin dan segera berlari kecil menuju pinggir jalan.

Sosok cewek berjalan ke depan mereka, ia berdiri ditengah dengan sapu tangan berwarna merah ditangannya yang ia acungkan tinggi-tinggi.

BLAAAR!

Suara bising dari knalpot lawan Ryujin terdengar nyaring. Ryujin melirik Samuel yang juga tengah menoleh padanya. Ryujin tersenyum kecil melihat tatapan ambisius dari lawannya.

Cewek didepannya melirik jam sekilas, jam 23.35 masih cukup sore untuk melaksanakan balapan liar.

"ready?" tanya cewek itu yang dijawab dengan suara nyaring knalpot motor.

"1, 2, 3 go!"

Tepat ketika sapu tangan tersebut dijatuhkan, Ryujin melaju dengan kecepatan tinggi. Ia menatap lurus kedepan, saat ini Ryujin memimpin. Namun, tak lama mereka berada dipersimpangan guanlin berhasil menyalip Ryujin dan melesat cepat.

Ryujin cukup terkejut, ternyata cowok ini memang tak bisa ia remehkan. Ia kembali meningkatkan kecepatan laju motornya. Mereka  kini melaju beriringian, sesekali saling melirik berusaha memimpin. Sedikit lagi, Ryujin melihat gerombolan orang-orang— tempat dimana kemenangan akan menjadi miliknya.

ENEMY [ REVISI ] ✓Where stories live. Discover now