Seventh Bride Of The President: Buy a Wife✔️

Bab 173-174

Dia tidak bisa menjaga hati seperti itu, dan dia tidak punya cara untuk membesarkan anak dari saingan, tidak dengan mata yang hati-hati, yang tidak bisa dilakukan oleh seorang wanita.

Setiap hari, seorang anak yang menghadapi saingan seperti musuh cinta. Kehidupan seperti itu hanya memikirkannya, dan lebih baik mati.

Dan dia akan melihat anak itu setiap saat, dan berpikir bahwa ini adalah bukti bahwa suaminya mengkhianatinya, tidak peduli apakah prosesnya tidak berdaya atau tidak, hasilnya adalah bahwa anak itu sudah ada.

Situya jatuh di sofa dan akhirnya menangis.

Apa nasib Huanglian daripada Huanglian? Sebuah hati akan menderita beberapa kali kerusakan, dan itu akan hancur ...

Malam ini, dia membasuh wajahnya dengan air mata, duduk sendirian di kegelapan, sepanjang malam, tidak lagi merasa takut, ketika hidup penuh dengan kejahatan, apa yang membuatnya merasa mengerikan.

Keesokan harinya, Ny.Shangguan datang ke vila dengan seorang pelayan. Ketika dia melihat wajah menantunya, dia mengambil tangannya dengan kesusahan: "Xiaoya, jangan sedih lagi, maka tubuhmu akan hancur." Anda hancur dan putra saya juga akan hancur. Suasana hatinya saat ini benar-benar berfluktuasi dengan suasana hati Anda. Anak anakku yang bekerja keras benar-benar membuat hati saya hancur ... "

"Maafkan aku bu."

"Anak bodoh, apa yang kamu minta maaf? Orang yang mengatakan maaf adalah aku, keluargaku menganiaya kamu."

Wanita tua itu dengan cepat berkata kepada pelayan itu, "Ambil makanannya."

Pelayan meletakkan blues di tangannya di atas meja kopi dan mengeluarkan beberapa tumpukan makanan yang sangat lezat: "Ny.kecil , tidak peduli betapa tidak nyamannya hatimu, anda harus tetap makan."

Situya menggelengkan kepalanya: "Aku tidak mau makan."

"Kamu mungkin marah, tapi tubuhmu bukan milikmu sendiri. Hei, lihat hati ibumu, makanlah sedikit."

"Ya, ini Ny. Besar yang telah mempersiapkan diri untukmu secara pribadi. Selama bertahun tahun Nyonya pernah masuk kedapur untuk memasak."

Situ Ya melihat harapan ibu mertuanya. Dia tidak tahan untuk menolak hati orang tua itu. Dia menggigil dan mengambil nasi dari pelayan dan memasukan ke mulutnya. Bibirnya pucat dan kering. Tidak ada darah, dan pipinya tampak seperti semalaman. Di antara, itu adalah lingkaran kecil, di bawah bulu mata yang panjang, itu adalah lingkaran hitam, wanita tua itu memandang menantu seperti itu, tidak bisa tidak merasa sedih,

"Xiao Ya, perasaan anakku untukmu Semua orang tahu, dia pria yang lebih suka meninggalkan rumah dan tidak mau memiliki hubungan dengan wanita lain tidak akan mengkhianati Anda.

Selain itu, jangan mendengarkan kata-kata Tang Yan. Dia mengatakan bahwa dia hamil, tapi apakah anak itu benar benar Anak Achi? Apakah ini anaknya, dan dia harus menunggu selama tiga bulan untuk melakukan identifikasi. "

"Aku tidak pernah ragu bahwa dia akan mengkhianatiku bu. Masalah yang ada di hadapan kita bukanlah soal pengkhianatan, tetapi ini tentang seorang anak. Jika anak itu benar-benar miliknya, ibu.. katakan padaku, apa yang harus aku lakukan?"

Wanita tua itu mengela napas. Dia tidak memikirkan pertanyaan ini dengan hati-hati. Dia berkata : "Bahkan jika itu anaknya, jangan khawatir, dia tidak akan meninggalkan mu,

Situya tidak lagi berbicara, karena dia tahu di dalam hatinya bahwa kali ini, pada saat itu, akan ada lain kali.

Di klub emas, Shangguan Chi duduk di sofa dengan tatapan emosi, menatap langsung ke wanita di seberangnya,: "gugurkan anak itu."