Seventh Bride Of The President: Buy a Wife✔️

Bab 59-60

59 .Menonton kekasih bintang-bintang

Shangguan  tersenyum dan memandangnya, "Apakah menurutmu itu mungkin?"

"Kurasa tidak."

"Jadi, mengapa kamu masih bertanya?"

Situ Ya menunduk dan berkata: "Saya tidak bisa memikirkan alasan lain, saya terbiasa ditindas. Tiba-tiba kamu  sangat baik, saya merasa pasti ada alasan."

"Bukankah itu terakhir kali aku memberitahumu bahwa aku akan baik padamu? Aku sepertinya tidak menggertakmu selama ini?"

"Aku hampir terbunuh olehmu di kolam tadi malam."

Shangguanchi tersenyum dan tersenyum lagi: "Itu untuk menggodamu, andai aku benar-benar ingin membunuhmu, kamu tidak tahu berapa kali kamu mati."

Dalam kalimat ini, Situ Ya sepenuhnya percaya.

"Btw, mengapa kamu menderita claustrophobia?"

Bulu mata Stuart sedikit bergetar: "Apakah Anda juga ingin tahu tentang bisnis saya? Ini tidak seperti bukan kamu. ."

“aku  membantumu mengatasi ketakutan naik lift,  apakah itu karena aku suka apa yang aku lakukan?” Tanya Shangguanchi.

Dia menggelengkan kepalanya: "Tidak suka."

"Itu tidak akan berhasil, itu berarti kamu tidak mengenal saya. Karena Saya melakukan apa yang saya suka ."

"Aku benar-benar tidak mengenalmu, sama seperti aku tidak mengerti mengapa kamu selalu baik padaku, kadang-kadang buruk bagiku."

Situya mengangkat bahu dan mengambil sepotong telur tar dan memberikannya ke mulutnya dan menggigitnya.

" ini enak, aku tidak makan hal-hal ini sebelumnya."

"Kenapa?"

"Aku tidak suka menyembah orang asing."

Shangguan Chi tidak mengangkat bibirnya dan mengangkat bibirnya, "Pertanyaan itu ,kamu belum menjawab saya."

"Masalah apa?"

Situ Ya bodoh.

"Kenapa kamu menderita claustrophobia?"

"Alami."

"Bagaimana mungkin? Seseorang terlahir dengan penyakit aneh ini."

"Kalau tidak, lalu apa yang kamu pikirkan ? Tidak semua orang punya alasan seperti kamu, kamu telah dilukai oleh cinta, dan aku belum berbicara tentang cinta sampai sekarang."

Berbicara tentang rasa sakit Shangguanchi, dia berhenti berbicara, di ruang kecil, dia terdiam untuk sementara waktu.

Ketika dia hendak pergi ke pintu tol, Shangguanchi melemparkan dompet kepadanya: "Keluarkan uangnya."

Situ Ya memompa uang kertas dua ratus dolar. Ketika dia menutup dompetnya, dia melihat kartu identitas Shangguanchi, "Hei, kapan pemotretan ini, bagaimana kamu sangat muda ?"

"Apa maksudmu, apakah aku sudah tua sekarang?"

"Itu tidak, sekarang sudah dewasa, dan foto-fotonya terlihat seperti siswa sekolah menengah yang aku didik saat ini "

Dia melihatnya sebentar dan tiba-tiba bertanya: "Hei, apakah ulang tahunmu akan segera tiba?"

Ini adalah kalimat yang sangat umum. Wajah Shangguan Chi telah tenggelam: "sudah cukup melihat lihat, berikan kepadaku."

Situya cemberut, menutup dompet dan terus bertanya kepadanya, "Hadiah apa yang kamu inginkan untuk ulang tahun? Aku akan membelinya untukmu."

"Tidak perlu,  itu hanya ulang tahun."