Seventh Bride Of The President: Buy a Wife✔️

Bab 13-14

Bab 13 Lawan dengan pengantin wanita ketujuh

"Bu, aku tidak bisa menerima gelang ini."

Situya menolaknya tapi bukan karena takut dengan tatapan tajam Shangguan Chi, tetapi karena dia benar-benar merasa itu terlalu mahal.

Bahkan jika darah iblis mengalir di tubuhnya , akan ada hati nurani malaikat sesekali.

"Kenapa tidak?"

Ekspresi Nyonya Shangguan meredup, berpikir bahwa putranya mengatakan kata-kata yang melukai hati istrinya.

"Aku baru saja memasuki rumah ini , kualifikasiku masih dangkal, atau ibu simpan saja terlebih dahulu. cepat atau lambat, ketika aku merasa layak untuk menerimanya, ibu bisa memberikan padaku"

Shangguan Chi menatapnya, wajah tegang itu berangsur berkurang, dan dia sangat puas dengan jawaban atas pengetahuannya.

"Apa yang dangkal, karena aku telah mengidentifikasi kamu, kamu akan menjadi istrinya selama sisa hidupnya, bahkan setelah itu ..."

Dia melirik putranya dan berkata dengan enggan, "Jika Kau tidak tahan dengan pernikahan seperti ini , dan memutuskan untuk pergi, aku tidak akan menyalahkanmu. Gelang ini akan pergi bersamamu, aku akan meninggalkannya, dan pergi denganmu."

Ketika wanita tua Shangguan selesai berbicara, dia dengan keras kepala meletakkan gelang di pergelangan tangannya. Situya awalnya bingung, tetapi ketika dia melihat ketegasan di mata ibunya, dia tidak tahan untuk menolak.

Dia tahu bahwa ibu mertuanya memiliki niat yang baik, dia ingin menggunakan gelang ini untuk mengikatnya di sini seumur hidup.

Situ Ya berada di lantai mengenakan gelang giok yang melambangkan istri resmi, dia duduk di kamarnya sendiri dan menunggu seseorang datang ke kamarnya untuk meminta dosa.

Benar saja, itu kurang dari tiga menit sebelum kembali ke kamar , dan pintunya mengetuk keras: "Situya, berikan gelang itu padaku ! "

Ini pertama kali dia mendengar Shangguan Chi memanggil namanya, Situya hanya merasa rambutnya sudah berdiri tegak.

SituYa membuka pintu: "Ada apa?"

"Ambil itu."

"Apa?"

Shangguan Chi terlalu malas untuk berbicara omong kosong dengannya, dengan kasar menjepit pergelangan tangannya: "lepaskan sendiri atau aku melakukannya?"

"Ini yang diberikan ibu mertuaku kepadaku."

"Sepertinya ingin aku melakukannya."

Dia hanya ingin meraih dan menurunkan gelang itu. Situya mengingatkan: "Jika kamu melakukan ini lagi, aku akan memberi tahu seluruh keluarga tentang taruhanmu."

Mata mendalam Shangguan Chi mencerminkan sinyal berbahaya: "Apakah Anda berani mengancam saya?"

"Aku juga terpaksa ."

Dia tiba-tiba memutar 90 derajat, menekannya ke dinding, dan berkata, "Mungkin sejak awal, saya membuat pilihan yang tidak bijaksana."

"Seharusnya sejak awal kamu memilih saingan yang sangat mirip."

Dia bahkan berani membantahnya . Itu benar-benar membuat Sangguan Chi tidak sabar. Shangguanchi tiba-tiba menjadi marah dan tertawa. tawa itu benar-benar dingin.

"Yah, aku tidak akan mengambilnya jika kamu tidak ingin melepaskannya , tapi jangan menyesalinya akhir pekan ini."

"Apakah kamu ingin memutuskan kontrak?"

"Aku tidak akan melanggar kontrak. Aku akan menemanimu kembali ke keluargamu sesuai perjanjian. Tapi bagaimana aku harus bersikap dalam keluargamu? Bukankah seharusnya itu berada dalam ruang lingkup perjanjian kita?"