Prolog

30 3 0
                                        

// HIDE and SEEK //

Jika bukan karena paksaan dari Sungjae yang menyuruh mereka untuk berkumpul di sekolah malam-malam hanya karena minta ditemani ambil tugas yang tertinggal. Salahkan dirinya yang tidak menyiapkan segalanya sebelum bergegas keluar kelas saat bel pulang berlangsung.

Main menyerobot keluar dengan bual-bual sakit perut yang tak tertahan. Padahal beberapa menit sebelum ia keluar, Wonyoung yang notabenenya teman sebangkunya itu sudah beberapa kali mengingatkan. Apalagi tugas kali ini akan di kumpul besok, mengingat gurunya adalah guru yang super duper galak. Dan tugasnya yang belum selesai.

Lagi pula kenapa ia tidak meminta seseorang saja untuk menemaninya, kenapa pula harus satu geng yang ia paksa. Membuat Yuna berkomat-kamit dengan nada kesal ke arah lelaki itu. Tapi ia tetap datang bersama temannya yang lain.

"Lu ngapain sih ngajak semuanya?" Yuna langsung sewot dengan tampang kesalnya.

"Kenapa gak ngajak satu dua orang aja?" Timpal Jungkook dengan kedua tangan yang masukkan ke saku celananya.

Lisa dan Yeri yang baru turun dari mobil Wonyoung langsung menyerobot dan menoyor kepala lelaki itu. Sungjae hanya mengaduh kesakitan, tapi tetap saja ia tetap bersifat cool kembali. Menyisir rambut coklat tuanya ke belakang.

"Lu resek tahu gak sih!" Gerutu Tzuyu yang menatap nyalang Sungjae.

"Ya maaf kali neng. Sekali-kali nemenin cogan."

"Dari pada kalian ngoceh, mending langsung cepet ambil tuh tugas lu!" Suruh Sehun yang langsung mengelus kedua lengannya.

"Bilang aja lu takut kan!" Sewot Mark kepada Sehun yang di balas tatapan tajam oleh Sehun.

"Udah cepet, gue pengen balik tidur." Ujar Jihoon.

"Iye-iye, lu pada temenin gue ya."

"IYA SONO CEPETAN!!!"

"Galak amat, kaya cewek pms."

"SUNGJAE!!"

Mereka mulai berjalan mendekat ke arah gerbang sekolah yang menjulang cukup tinggi. Suasana malam memang selalu membawa siapapun merinding, terlebih lagi di depan mereka ada bangunan tua tempat mereka menimba ilmu. Jika di siang hari saja, sekolah itu sudah seseram itu, apalagi sekarang yang malam hari.

Mereka beruntung karena gerbang sekolah terlihat tidak terkunci walaupun seharusnya gerbang sekolah selalu terkunci rapat jika malam hari.

Malam membawa keheningan yang luar biasa. Terdengar suara jangkrik-jangkrik yang entah asalnya dari mana. Suara angin yang saling bersautan satu sama lain. Bahkan karena terlalu hening, mereka bisa mendengar deru napas mereka sendiri.

Sekolah itu tampak usang, bahkan sudah tahu ini malam hari, tapi tak ada satu pun lampu yang terlihat menyala di setiap deretan koridor-koridornya, termasuk koridor yang menghubungkan gedung satu dan gedung dua.

Kini suasana semakin hening juga udara yang semakin dingin. Hanya ada suara dari benturan antara alas kaki dan aspal.

Sungjae dan Mark yang dikenal tidak takut dengan yang begituan pun maju paling depan. Di belakangnya dibuntuti Jihoon yang tidak terlalu berani, ia juga berjalan dengan Tzuyu dan Yuna. Yeri, Lisa dan Wonyoung mengikuti di belakang Jihoon. Dan yang paling belakang Sehun yang selalu menatap kanan kiri, anggap saja dia yang paling penakut diantara cowok lainnya. Dan Jungkook yang paling santai, bahkan ia memainkan ponselnya dengan satu tangan, satu tangan lainnya ia masukkan ke dalam saku celana.

Hide And SeekWhere stories live. Discover now