"Entah kenapa aku merasa jika Jungkook akan hadir disini untuk menemui perempuan itu." jelas wartawan yang membuat Yeri berpikir.

Wartawan saja mau percaya pada Jungkook. Kenapa dia tidak?

Ah dia wartawan bodoh.

Yeri akhirnya memutar tubuhnya mencoba mengabaikan wartawan itu dan kembali berjalan masuk ke dalam Sekolahnya.

"Hei murid tunggu! Hei!"

"Sebaiknya anda ambil penerbangan ke Tiongkok saja!" kata Yeri yang lagi-lagi mengacuhkan wartawan itu dan masuk ke dalam gedung Sekolahnya yang sudah dipersiapkan untuk tempat kelulusannya.

"Kau dari mana saja? Kami mencarimu dari tadi." tanya Saeron khawatir begitu Yeri muncul diantara Sohyun dan Saeron.

"Tadi ada wartawan bodoh yang minta kuladeni." sahut Yeri yang kesal mengingat wartawan tadi.

"Wartawan? Apa dia tahu soal kau dan Jungkook?" tanya Sohyun khawatir.

Yeri menggelengkan kepalanya. "Tidak. Dia hanya bertanya apa aku tahu perempuan itu atau tidak tapi aku menyuruhnya untuk pergi ke Tiongkok saja."

"Apa jadinya jika wartawan itu tahu jika perempuan yang selama ini dicari olehnya adalah perempuan yang tadi ia tanyai ya?" gumam Sohyun yang kemudian terkekeh bersama Saeron. "Dia pasti akan sangat kesal."

"Tapi Yeri. Apa Jungkook sudah menghubungimu lagi?" tanya Saeron yang berhasil membuat Yeri sedih sendiri.

Yeri menggelengkan kepalanya. "Tidak. Kurasa dia sudah benar-benar melupakanku." jelas Yeri lirih.

"Tapi bukankah dulu kalian di jodohkan?" tanya Saeron penasaran.

"Ya mungkin perjodohanku hanya alat saja agar dia bisa kembali menjalani bisnis ayahnya." jelas Yeri lagi.

Sohyun mendengus. "Astaga kenapa mereka menyebalkan seperti itu?" tanya Sohyun heran.

Yeri mengedikkan bahunya. "Entahlah aku tidak tahu. Tapi setidaknya mereka sudah menjagaku selama ini sebelum aku bertemu dengan keluarga Kak Seulgi lagi. Dan ya kuakui aku sangat berterima kasih pada mereka." gumam Yeri. "Kalau masalah perasaanku untuk Jungkook mungkin memang akunya saja yang terlalu percaya diri. Aku siapa? Bahkan di Sekolah ini tidak akan ada yang percaya jika aku adalah perempuan yang dulu sempat digosipkan dengan Jeon Jungkook. Ya itu pasti karena aku tidak pantas untuknya."

"Hei jangan berkata seperti itu!" kata Saeron yang ikut bersedih dan memeluk Yeri diikuti Sohyun yang juga ikut memeluk Yeri.

"Aku mencintai Jungkook sebagai idolaku dulu tapi kalaupun memang kau akhirnya tidak bersama Jungkook itu bukan karena kau tidak pantas bersama Jungkook tapi justru Jungkook yang tidak pantas bersamamu Kim Yerim. Kim Yerim kita terlalu berharga untuk orang jahat seperti Jeon Jungkook."

"Hei kenapa kita jadi sedih-sedihan seperti ini?" tanya Saeron ditengah pelukan mereka.

"Ini hari kelulusan kita sekaligus perpisahan kita yang akan lulus dari status kita sebagai siswi SMA. Jadi wajar jika kita sama-sama sedih begini." kata Sohyun.

"Ah aku jadi sedih. Aku takut akan sulit bertemu kalian lagi." gumam Yeri.

"Aku juga." sahut Sohyun dan Saeron ikut sedih.

"Kalau begitu ayo kita sama-sama berjanji. Kita akan saling bertemu lagi nanti apapun halangannya." kata Sohyun mengeluarkan kedua jari kelingkingnya.

Yeri dan Saeron mengangguk dan sama-sama ikut mengeluarkan jari kelingking mereka. Mereka pun langsung saling mengaitkan jari kelingking mereka bersama.

Mr. JeonWhere stories live. Discover now