{15}

681 63 15
                                    

Hai....hai...halooooo.....
Jumpa lageeehhh sama akuuuuuuu
Btw maaf ya aku lama banget update nya

Ada yg nungguin ff ini update GK sih??

Makasih ya buat vote dan comment nya😚😚

Aku seneng banget baca comment kalian ada beberapa yg aku balas dan ada beberapa juga yg cuma aku baca

Maaf ya hehehe

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Saat ini Junho dan Yohan sedang berada di dalam mobil. Berduaan.
Yohan memaksa ingin mengantar Junho pulang sebagai permintaan maaf nya karena sudah mengerjai Junho. Ya.... walaupun Yohan harus mendengar ribuan makian dari Junho tapi Yohan sabar kok demi Junho

Butjeeennnnnnnn anda Kim Yohan~author

Biarin😑 ~yohan

"Eummmm Toyan" kata Junho memecah keheningan antara dirinya dan Yohan

"Yang bernama Toyan dipanggil" balas Yohan tanpa melihat ke arah Junho

"Aku manggil kamu Toyan. Kan nama kamu Toyan." Kata Junho dengan polos nya

Yohan menepuk jidatnya sendiri "Yohan" kata Yohan

"Nama aku Junho Toyan bukan Yohan"

"Astagah ni bocah amnesia makin GOBLOK ya..." Batin Yohan

"Toyan aku lagi ngomong sama kamu. Kok dikacangin" kata Junho sambil mempoutkan bibirnya membuat Yohan gemas

"Iya gue tau nama Lo Junho. Maksud gue Yohan itu nama gue" kata Yohan penuh sabar

"Ohhh"

Yohan merasa lega karena Junho mengerti

"Jadi nama kamu Toyan Yohan?" Tambah Junho

Plakkk!!! Saat ini Yohan ingin sekali membenturkan kepalanya ke trotoar. Junho nya kok jadi bego gini?? Heran si Yohan.

"Bukan Juno sayaaaaaaaanggg~ nama gue itu Yohan. Kim Yohan, bukan Toyan" kaki ini Yohan benar-benar sabar

"Ohh gitu. Jadi nama kamu itu Yohan
Terus Toyan itu siapa?" Tanya Junho lagi

"Toyan itu kucing gue"jawab Yohan. Kali ini dia benar-benar jengkel dengan Junho yang berteleportasi jadi bego+goblok

"Kamu punya kucing??? Jinjja-yo?? Aaaa aku mau liat....aku mau ketemu kucing kamu" kata Junho berbinar-binar. Dia sangat suka kucing

Mampus.

Yohan GK tau lagi mau gimana sekarang. Dia kan gak suka kucing. Dia juga gak punya kucing bahkan daerah apartemen nya pun hampir tidak ada kucing yang lewat

"Eh...eum...anu ...." Yohan gugup

"Kenapa kamu??" Tanya Junho bingung

"Lain kali aja ya kita liat kucing gue." Yohan tersenyum kikuk

"Yahhh~~~ yaudah deh" Junho mengerucutkan bibirnya. Yohan yang sudah tak tahan lagi dan memang sudah candu dengan bibir Junho langsung mencium sang empunya. Junho melotot kaget saat Yohan menciumnya apalagi Yohan melumat lembut bibirnya bahkan menggigit nya pelan.

Aduh.. aduh...aduuuuhhh aku harus gimana ini? Jantung jangan berdegup kencang gini dong pliss~ batin Junho

Junho tak membalas ciuman Yohan. Dia masih saja diam tak bergeming. Yohan sudah meminta jalan masuk tapi Junho tak kunjung membuka mulutnya. Yohan menggigit bibir itu lagi namun Junho tetap menutup rapat bibirnya. Yohan melepas tautan itu dan menatap Junho lekat-lekat.

Junho sudah mau mati sekarang. Jantung nya tak bisa diajak kerja sama. Jaraknya dengan Junho hanya 3.5 cm. Bahkan kalau Yohan bicara bibir mereka akan bersentuhan.

Tak lama Yohan kembali mendaratkan bibirnya pada bibir Junho. Kali ini lebih lembut dari sebelumnya. Membuat Junho mabuk kepayang. Tanpa di sadari Junho membuka kecil bibirnya. Yohan dengan sigap melesakkan lidahnya dan berperang lidah dengan Junho. Junho?? Dia masih membiarkan Yohan melakukan hal itu tanpa membalas sedikit pun

"Mphh" Junho mulai kehabisan oksigen.

Dia menepuk bahu Yohan pelan Yohan melepas pagutannya dan menjauh dari Junho. Namun Yohan masih tetap menatap Junho yang terlihat sangat..... menggemaskan

Hening....

Setelah kejadian itu Yohan dan Junho sama-sama diam. Junho yang memang tidak tahan diam-diaman memecahkan keheningan lagi

"Aku pemasaran deh" kata Junho

"Pemasaran??" Yohan bingung

"Iya pemasaran sama kucing kamu. Gimana ya kucing kamu??"

"Penasaran Junho bukan pemasaran" Yohan kembali jengkel. "Eh tapi pemasaran itu yang bisa di rasakan itu kan?? Yang feeling itu" lanjut Yohan

"ITU PERASAAN" Junho ngegas

"Yaudah santai aja" kata Yohan

Mereka akhirnya sampai di rumah Junho.

"Makasih ya udah mau anterin aku pulang. Kamu hati-hati di jalan" kata Junho sambil tersenyum hangat.

"Iya sama-sama." Yohan tersenyum juga

Jujur Yohan lebih suka Junho yang ini dari pada yang dulu. Ya walaupun agak ngeselin gitu. Saat Junho akan pergi Yohan menahannya.

"Kenapa?" Tanya Junho

"Besok Lo gue jemput ya. Tungguin gue. Jangan pergi kalau bukan sama gue. Lo harus janji" kata Yohan dengan tatapan mengintimidasi

"Iya" jawab Junho dengan rasa takut.

Setelah itu Junho masuk kedalam rumahnya. Yohan juga segera pergi.

Hehehehe udah ya segini dulu....
Jangan lupa vote dan comment nya eperibadehh.

Babay...😊😊

Enaknya Junho itu balik lagi ke yang sebelumnya atau gini aja??
Kasih saran dungs

Antifan [Yojun]Where stories live. Discover now