“maaf aku mengganggu acara kalian teman-teman, tapi aku ingin kalian menjadi saksi hari ini, bahwa aku akan melamar orang yang sangat aku cintai dari awal kita bertemu.”

Sehun mulai memetik gitarnya dan mulai bernyayi, semua orang yang berada dalam gedung tertegun mendengar sehun bernyayi. Suara sehun tidak terlalu buruk dan jongin baru mengetahui bahwa sehun bisa bernyanyi. Sebagian dari mereka ada yang merekam ada juga yang ikut bernyayi, hingga suasana gedung terlihat seperti acara konser.

saat kamu terus memandangiku Baby baby
aku pun merasa canggung, mengapa bisa begitu?
aku menundukkan kepalaku
namun derap langkahmu membuatku berdebar

berdebar, berdebar, dan berdebar lagi

aku melihat kamu datang menghampiriku
perlahan-lahan, mendekat ke arahku
perasaanku meluap dan aku tak bisa menahannya

Come on come on come on

aku menengadahkan kepala dan menatapmu
kamu mencium keningku dengan lembut
Would you Would you Would you
"Oh tentu saja"
seperti alur di dongeng
yang aku inginkan sejak lama
(Would you Would you)
aku berharap itu akan terjadi hari ini

selangkah demi selangkah hatiku melompat-lompat
kupikir tungkai kita akan saling bersentuhan
apa yang harus aku lakukan?
aku tidak tahu harus bagaimana

dengan lucunya
aku berjalan mundur dan berhenti
datanglah, datanglah padaku

langkah di hatiku kian mengeras
mungkin kamu akan bisa mendengarnya
haruskah aku menghampirimu duluan?
Come on come on come on

aku menengadahkan kepala dan menatapmu
kamu mencium keningku dengan lembut
Would you Would you Would you
"Oh tentu saja"
seperti alur di dongeng
yang aku inginkan sejak lama
(Would you Would you)
aku berharap itu akan terjadi hari ini

Would you Would you boy
Would you Would you boy
Would you be mine

Would you Would you boy
P

lease don't hesitate Oh my love

seketika kamu menelungkupkan kepala
dan mencium keningku dengan lembut
aku pun terkejut dan melihatmu

akankah kamu memelukku tanpa perlu berkata-kata?
Would you Would you Would you
"Oh tentu saja" (merasa nyaman di lenganmu)
hatiku pun merasa geli
kita terbang ke langit
(Would you Would you)
kurasa hatiku juga akan terbang

perasaan yang telah lama aku sembunyikan
aku berharap itu akan terjadi hari ini

sehun pun membuka matanya dan seketika mata tajam sehun menatap mata teduh jongin

“kim jongin, aku tidak mau bertele-tele. Kita sudah mengantongi restu dari orang tua kita, aku tidak mau kau direbut oleh orang lain dan aku juga selalu cemburu melihatmu bemesraan deng jurnal-jurnal sialanmu itu. Jadi kim jongin, would you be mine?”

Sehun pun bejalan kearah jongin dengan sekotak cincin ditangannya. Semua orang memberi sehun jalan untuk berjalan kearah jongin yang termanggu diam ditempatnya.
“kim jongin, would you be mine?” suara sehun yang terdengar tiba-tiba membuat jongin tersentak. Dan kaget melihat sehun yang berdiri di depannya dengan sebuah cincin yang terlihat sangat cantik. Semua orang dalam gedung mewanti-wanti jawaban jongin yang terdiam cukup lama.

one and only [random]Where stories live. Discover now