Story by Ohsehuunhhh
SELAMAT MEMBACA
"Kenapa harus mogok sekarang sih!"
Jongin yang merasa kesal disaat seharusnya ia sudah berada di rumah justru terjebak dengan mobil kesayangannya yang entah kenapa secara tiba-tiba mogok di tempat yang sepi kendaraan lalu lalang.
"Hai, nona. Ada yang bisa aku bantu?"
"Nona nona kepala mu! Aku laki-laki, sialan!"
"Wow, kasarnya. Hati akang sedih dek."
"Najis." Jongin tau siapa yang sedang mengganggunya. Kakak tingkat di kampusnya yang memang sering mengggodanya, Lucas.
"Mobil mu mogok?"
"Enggak."
"Terus ngapain kamu disini?"
"Nunggu malaikat mau jemput kamu."
"Ya ampun dek, kamu kok jahat."
Jongin diam gak mau balas ucapan Lucas yang ia tau adalah bucinnya dia di kampus. Biar ganteng tapi Jongin gak suka sama cowok gak bisa diem kayak Lucas.
"Perlu bantuan, neng?"
Mutar bola mata malas denger panggilan Lucas kali ini. Tadi nona, adek, sekarang neng, entah selanjutnya apa lagi. "Gak. Sana pergi, hush hush.."
"Yakin?"
Liat Jongin cuek ya udah, Lucas milih tancap gas sama motor gede kesayangannya ninggalin Jongin sendiri di pinggir jalan.
"Bego!" Ngedumel liat motor hitam Lucas sudah hilang di belokan. Ya kan maksudnya nunggu Lucas nawarin sekali lagi, malah ditinggal beneran. Jongin tuh cuman gengsi aja tadi. Masa selama ini dia jahat sama Lucas, terus ditawarin sekali langsung mau aja, kan maksudnya pengen dibujuk gitu, biar kesannya Lucas maksa dia buat dianterin pulang.
Kalau udah gini terpaksa Jongin lambain tangan berentiin taksi yang lewat, itupun jarang ada kendaraan melintas bikin hatinya sedih. Mana cuaca sedang terik-teriknya lagi. Kalau dia makin item gimana.
"Siapapun~" Berharap dengan wajah memelas semoga aja kali ini ada yang mau nolongin.
Tapi sudah lima menit usahanya gagal. Para kendaraan sombong terus saja melaju tidak peduli sama tatapan kucingnya.
"Oke! Kalau gini gak ada cara lain lagi."
Dari jauh ia lihat mobil hitam melaju dengan kecepatan sedang membuatnya sedikit nekat memikirkan cara terakhir. Saat mobil sudah mendekat Jongin melangkah membuatnya berdiri di tengah jalan merentangkan kedua tangan. Semoga saja dia selamat.
"Woy!"
Jalan mendekati sisi mobil gak peduli sama bentakan dari si pengemudi. Meminta tolong kepada si pengemudi yang sialnya sangat tampan saat Jongin perhatikan.
"Mobilku~"
"Kenapa?"
Berhasil. Bermaksud hanya ingin meminta tolong tapi lupa pas liat rupawan pengemudi tersebut, justru yang keluar dari bibirnya adalah rengekan kecil membuat si pria pucat bertanya. Mungkin mau menolong.
"Mogok. Bisa tolong?" Muka memelas semoga saja berhasil.
"Minggir dulu."
Melangkah memutari mobil si pengemudi dari depan, lalu duduk di sebelahnya. Ia berpikir mungkin aja si pengemudi membohongin dan justru pergi pas Jongin sudah minggir.
![one and only [random]](https://img.wattpad.com/cover/200415711-64-k440788.jpg)