Sekolah

11 3 0
                                    

"Anissaaa bangun woy!" suara cempreng Vera membangunkan Anissa dari mimpi indahnya.
Anissa dan Vera sedang menginap di rumah Vera dikarenakan Anissa merasa kesepian saat di rumahnya sendiri karena orang tua nya selalu bekerja dan jarang pulang.
Waktu sudah menunjukkan pukul 05:45 tetapi Anisaa belum juga keluar dari kamar mandi.
"Anissa gc. Nanti telat!" lagi dan lagi Vera harus berteriak.
"iya ini gw udahan" dan muncullah Anisaa dari dalam kamar mandi.
"Untung lu lagi halangan,coba kalo nggak. Dosalu makin nambah." Celoteh Vera.
"Bacot njir, kek dosalu dikit aja"
"Yaudah, mau langsung berangkat apa sarapan dulu?"
"langsung ajalah"
#sesampainya di sekolah
"eh Ver katanya Zani mau nugguin kita, nungguin dimana tuh anak?" tanya Anissa ketika baru mengingat janjian yang dibuat zani untuk bertemu mereka.
"Di kursi deket mading dah kayaknya, diakan demen bet tuh duduk disitu." jawab Vera.
Mereka berjalan menuju kursi yang dibilang oleh Vera tadi.
"Anissa!! Vera!!" terdengarlah suara khas milik Zani yang seperti anak kecil itu.
"Halo Zani!" Vera membalas sapaan hani.
"eh, Hai!" begitu juga dengan Anisa.
"Lu manggil gw?" dan setelah itu terdengarlah suara laki-laki yang membalas sapaan Anissa untuk Zani.
"gw nggak ngerasa manggil elu. Lagian sejak kapan hai jadi panggilan, hai itu sapaan. " jawab Anissa.
"gw gak butuh penjelasan" jawab laki-laki itu.
"dan gw Bodoamat ." balas Anissa.
"oke kenalin gw Haikal. " jawab laki-laki itu.
"Dan gw Gak Mau Tau Siapa Namalu." Ucap Anissa penuh penekanan.
"Dia siapa dah? Kok dateng² bikin kesel, untung ganteng." Vera yang tadi hanya menyaksikan kini mulai bersuara.
"cowok ganteng aja terus pikiran lu." balas Zani.
"udah yuk Zan, Ver. Ke kantin gw mau makan dulu."
Dan mereka bertiga pun berjalan menuju kantin untuk sarapan.
Bel tanda masuk Berbunyi,saatnya pembagian kelas yang dinantikan oleh banyak murid. Anissa berharap bisa satu kelas dengan Zani dan Vera lagi karena hanya mereka berdua lah yang mengenal Anissa lebih dalam dari yang lain.
Saat melihat pengumuman pembagian kelas di mading sekolah, Anissa kecewa karena tidak satu kelas lagi dengan Vera dan Zani. Kekecewaan Anissa bertambah ketika dia melihat nama Haikal, cowok yang tadi pagi membuat dia kesal satu kelas dengannya.
"Kita gak satu kelas lagi njir." ucap Vera
"Iya nih,malah gw di taro dikelas yang ada cabe²annya lagi." Ucap Zani mengeluh.
"Lah gimana gw satu kelas sama cowok yang tadi pagi" ucap Anissa
"Yaudahlah gapapa sekelas sama cogan" jawab Zani.
"Bodoamat lah pikiranlu cogan terus, gw kawinin lu sama kambing." balas Anissa yang sudah tidak tahan dengan Zani.
"Jangan kambing, mending sama gorila yang di Ragunan aja." tambah Vera
"ide bagus!"-Anissa
"kalian terlalu baik sama gw, terimakasih tawarannya, gw terharu" ucap Zani sok dramatis.

Kelas Baru
     Anissa memasuki tempat tinggal barunya bersama orang yang baru juga. Tempat itu sangat ramai dan berisik, mungkin karena sang pengendali belum datang untuk menghentikan keramaian. Anissa kebingungan, karena dari sekian banyak teman baru yang sekelas dengannya, Anissa hanya kenal beberapa dari mereka. Dan mereka sudah mempunyai pasangan duduk, sedangkan Anissa mencari² orang yang belum dapat pasangan duduk.
"hai, nama lu Anissa ya?" ada satu orang siswi yang menghampiri Anissa.
"eh, hai juga. Iya nama gw Anissa." jawab Anissa.
"Lu belom dapet tempat duduk kan? Duduk sama gw aja gimana? Eh iya, kenalin dulu gw Zahra." ucap siswi itu alias Zahra.
"emm, boleh." balas Anissa.
      Anissa dan Zahra duduk di bangku nomor urut dua di barisan pojok. Alasaanya, supaya bisa bersender pada tembok, dan saat tidur bisa ditutupi oleh gorden.
   10 menit kemudian, wali kelas datang memasuki kelas.
"Assalamualaikum teman²,perkenalkan nama saya Eviliana, umur saya 20 tahun, saya disini akan mengajar sebagai wali kelas kalian. Dan saya akan mengajari kalian matematika. Kalian bisa panggil saya KAK."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DONT CALL ME RISSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang