"Loh, bukannya balik hari ini?" Sinbi nanya Wonwoo lewat telpon
"Iya, rencananya udah boleh pulang hari ini. Tapi dokternya tadi subuh bilang kalau butuh sehari lagi. Jadi besok baru bisa pulang" Wonwoo ngejelasin
"Tapi Seonghwa udah mendingan? Udah mau makan?"
"Cuma mau masakannya Mingyu. Makanan lain ga mau."
"Tapi kan Mingyu sibuk. Bisa dia?"
Suara ketawa pelannya Wonwoo kedengeran, "bisa.. Udah jago dia jadi bapak"
"Bagus lah. Ada gunanya juga tuh orang.. Eh, nanti gue kesana ya.. Jenguk sama Hongjoong. Minta nomor kamarnya dong"
"Oh, oke.. nanti gue chat"
"Sip.. bye, woo"
"Bye.."
Sinbi masukin hapenya ke saku jeansnya. Dia nengok ke anaknya yang lagi berdiri di depan stall permen handmade, "gimana? Udah tau mau beli yang mana?"
Hongjoong ngangguk, "mau yang di toples itu" dia nunjuk toples kaca kecil isi permen warna biru pink putih dan ada tulisan 'best friend' di tengahnya.
"Oh? Ga mau beli lollipop yang ini? Lebih gede loh" Sinbi nunjuk lollipop merah putih yang dipajang di display
Hongjoong mikir bentar, "Seonghwa sakit apa, mom?"
"Pneumonia" Sinbi ngejawab, "kenapa?"
"Yang di toples aja. Biar lebih bersih" Hongjoong ngomong
"Emang kalo yang ada sticknya ga bersih?" Sinbi nanya
Hongjoong ngegeleng, "kalo yang ada sticknya, nanti ga habis, bakal di taro di meja. Kena debu. Kalo di toples bis diambil satu-satu terus toplesnya di tutup"
Sinbi syok! Perasaan dia, kok ga pernah sepinter Hongjoong yak, selama hidupnya? :')
"Pintaar! Oke.. Pilih satu, nanti kita ke kasir"
"Thanks mommy!"
--^^--
"Ayo, siapa yang mau membunyikan bel?" Salah satu guru nanya sambil ngebawa lonceng tembaga ke taman bermain
Taeyong merhatiin kalo di TK kecil ini mereka ga punya bel kayak sekolah pada umumnya. Mereka pake lonceng tembaga lama buat jadi bel
Dan anak-anak yang gesit, bisa ngambil lonceng itu dari guru terus ngebunyiin loncengnya.
Jadi, tiap hari ada kesenangan tersendiri buat jadi anak yang berhasil bunyiin lonceng :D
"I gotcha!" Hendery loncat-loncat
"Mine!" San ikut loncat nyoba ngambil loncengnya
Bugh!
"Hey!" Hendery nengok ke anak cowok yang ngedorong kembarannya sampe jatoh
"Apa?" Anak itu bales nantang
Jdug!
San nendang kaki anak itu sampe jatoh, "payback is always a pain in the ass!"
"Ekhem!" Ten ngedehem sambil ngeliatin anak-anaknya, "perjanjian--"
"But it's not noon yet!" Hendery ngebela kembarannya
"But it's school. Tegur dia pake bahasa Indonesia kalau bisa"
San berdiri, "I can. Watch me!" Dia geliati anak yang ngedorong dia, "balasan itu sakit di pantat!"
Xiaojun ngedip ngedip bingung, "emang iya artinya jadi gitu?" Dia nanya sepupunya
Yangyang ngegidik, "engti" (ga tau)
KAMU SEDANG MEMBACA
UPW - Urusan Pasca Wedding (NCT)
Fanfiction{OPEN PO 2 & E-book} "Kasian anak-anak mereka. Lucu lucu tapi orang tuanya bobrok" Kelanjutan dari Unit Punya Wacana. Kehidupan mereka dengan kehadiran dedek dedek unyu :)) WARNING! 🔴DLDR 🔴LGBTQIA 🔴BxB 🔴Mpreg Started: 05/11/18 Ended: 27/04/20