"Apa ya?" Tanya Mark kayak nanyain ke diri sendiri. Gue cuma nunggu jawaban Mark, "Oh, itu!" Seru Mark sambil nunjuk ke pojok taman yang ada banyak tanaman dalam botol gitu, terus botolnya dicat dan catnya keliatan baru.
"Iyalah, orang itu baru dicat tahun lalu," kata gue sambil senyum tipis buat ngecairin suasana. "Terus apa lagi?" Lanjut gue dan ngarahin pandangan gue yang tadinya ke pojok taman, jadi ke Mark.
"Ya itu. Cat pot bunga," jawab Mark dan masih jalan santai sama gue yang nyamain langkahnya. "Cat?" Tanya gue ke diri sendiri.
"Iya, anu, cat."
"Cat pot bunga, Mark. Cat mah kucing," kata gue yang mulai sadar kalo Mark bilang "cat" dalam bahasa inggris.
Aaah! Kok canggung gini sih.
"Mark, duduk sini," tawar gue ke Mark dan duduk duluan di bangku panjang yang ngga dinaungin apa-apa. Tapi di sebelah kanan bangku tuh ada pohon pucuk merah yang kira-kira udah tumbuh setinggi gue.
Gue sama Mark duduk di bangku panjang. Jaga jarak, tapi it's okay. Taman masih rame karena ini masih jam 3 siang, gue dan Mark bener-bener ngga ada kerjaan sampai ngomongin setiap orang yang lewat di hadapan kami.
"Hey," Mark nepuk pelan lengan gue, gue noleh ke dia dan natap dia yang lagi ngarahin pandangannya ke orang badan gede, mungkin pengunjung juga, "Do you know who is he?" Lanjut Mark. Gue ngegeleng.
"Dia Yapuan-ga."
"Aneh banget namanya?"
"Iya, aku temenan sama dia."
"Terus kenapa ngga disapa?"
"I'm afraid. Soalnya aku pernah ke home dia dan di pagar rumahnya ada tulisan 'Yang punya anjing galak'." Gue nautin alis gue, ngecoba masukin pelan-pelan kata-kata Mark.
"Terus?"
Mark ngambil buku tulis di tas sekolah dia dan nulis sesuatu di halaman belakang, "Makanya namanya jadi YAng PUnya ANjing GAlak." Kata Mark sambil nulis sesuai di buku.
*(YA = yang
PU = punya
AN = anjing
GA = galak
=YAPUAN-GA)*
"Oalah ngaco lo!" Seru gue sambil dorong bahu Mark. Mark cengengesan sampai mampus dan gue antara kesel sama ketawa jadi nyatu.
Habis puas main ketawa-ketawaan, Mark megang tenggorokannya, "Haus nih, pengen beli pop ice watermelon," kata Mark. Gue nahan ketawa, "Belum ada!" Seru gue. Maksud gue pop ice rasa watermelon emang belum ada.
"Okay okay, nanti aku bakal buka pabrik pop ice watermelon," kata Mark sambil ngelipet tangannya di dada dan ngangkat dagunya kayak orang percaya diri banget sama kata-katanya.
Gue ketawa, "Ribet amat. Mending langsung ke pabrik pop icenya terus teriak dari luar, 'Pak! Bikinin pop ice rasa watermelon ya!!' gitu," kata gue dan geleng-geleng kepala.
"Kalo watermelon ngga ada, ya udah deh aku pengen beli jeruk peras. Kamu mau nitip Min?" Kata Mark ngakhirin candaan ngga jelas tadi.
"Udah minum bubble tea tadi."
"Food?"
"Beli bareng aja," kata gue dan ancang-ancang pengen berdiri nyusulin Mark.
Mark yang berdiri di sebelah gue, megang bahu kiri gue, "Kamu di sini aja, nanti bangkunya diambil orang. What food?" Kata Mark. "Pengen burger," kata gue sambil duduk dan senyum tipis ke Mark.
"Burger?" Tanya Mark ke diri sendiri. "McD?" Gue ngegeleng, "Jauh banget di McD, aku cuma pengen beli burger kios pinggir jalan yang harganya 15 ribuan itu Mark," jawab gue.
"Okay, just wait here." Pesan Mark dengan telunjuk tangannya yang nunjuk gue dan ninggalin gue. Gue ngangguk.
Gue mundur dikit di bangku panjang sampai kaki gue keangkat dikit dari tanah. Gue ayun-ayunin kaki gue sambil liat sana sini pemandangan taman di sekitar gue.
Duk!
Gue langsung noleh ke kaki bangku, ada mobil-mobilan yang nabrak kaki bangku yang gue dudukin, ngga lama habis itu ada anak kecil cowo yang lari-lari ke arah gue. Kayaknya yang punya mobil-mobilan.
Tapi makin deket, anak kecil cowo itu makin keliatan familiar,
"David?"
Iya bener, itu David!
David ngelotot ke gue, mungkin dia kaget kenapa gue tiba-tiba di sini. Dia berdiri di sebelah gue dan berhenti main mobil-mobilan.
Dengan ekspresi yang masih ngelotot, dia nunjuk gue, habis itu nunjuk ke tanah, lalu ngangkat kedua tangannya sejajar bahu dia.
Itu bisa diartiin, "Kakak di sini lagi apa?" Atau "Bareng siapa?" Dan mungkin, "Ke sini naik apa?"
Tapi insting gue milih salah satunya. "Kakak ke sini bareng siapa?" Tanya gue ke David mastiin itu yang dia tanyain ke gue. David ngangguk, habis itu liat ke sekitarnya.
Oh, mungkin dia ngira kalo gue ke sini bareng kak Jaemin.
"Bareng itu," kata gue sambil nunjuk Mark yang lagi megang gelas es jeruk peras dan jalan ke arah kios burger. David ngikutin arah pandangan gue dan nyipitin mata dia.
Setelah mastiin kalo orang yang gue tunjuk itu bener, David balik lagi natap gue dengan pandangan nuntut, nanya kalo itu siapanya gue.
Gue ngga mungkin bilang ke David kalo Mark itu pacar gue. Dari dulu David itu suka banget liat gue bareng kak Jaemin, dia ngga tau kalo gue dan kak Jaemin itu adek kakak.
Ralat, kakak angkat.
"Dia temen kakak," kata gue pelan ke David. David nautin alisnya kayak minta penjelasan lebih dalam, lebih detail.
"Di mana kak Jaemin?!" Kata David makai bahasa isyarat, sambil ngeja nama kak Jaemin pakai jari tangannya.
"David ngga suka kakak ke sini tanpa kak Jaemin, apalagi kalo bareng orang yang David belum kenal!" Lanjut David sebelum gue pengen jelasin semuanya. Tapi ngga mungkin juga kalo gue bilang semuanya jujur ke David ini.
"David," panggil gue pelan dan berusaha nahan tangis.
Takk!
David ngehentakin kakinya di hadapan gue, dan langsung ninggalin gue dengan ngebawa mobil-mobilan yang dia mainin tadi.
Anak kecil yang baru nginjak 7 tahun ini, baru pertama kali gue liat dia marah, apalagi marahnya itu karena gue.
Sumpah, gue tiba-tiba down.
━━━━━━◇◆◇━━━━━━
EH KAGET KETEMU PEMBATASNYE
ga deng, ini udh kutandain waktu nulis mungkin dah 3 bulan
btw suka ga neh? Sempet mikir gausa publis soalnya takut gada yg suka, aku teh orngnya pesimis gais
fto2 kembar dilan chapt selanjutnya soalnya ni cerita kg ada muncul2 si jemin
-JaeXiN2k20-
YOU ARE READING
Different | Na Jaemin [✔️]
Fanfiction《Sequel of Abang-Na Jaemin-》❝Aku ngikutin cara kamu. Kamu berubah, aku juga berubah.❞ Published: 1 Januari, 2020 #1 in nct2020 [080120] #3 in njm [110220] #2 in kangmina [020321]
2. With Mark
Start from the beginning
![Different | Na Jaemin [✔️]](https://img.wattpad.com/cover/194607221-64-k674772.jpg)