Dua Puluh Satu

9.8K 534 110
                                    

"Mr. Cham? boleh kah aku bertanya sesuatu padamu?" Kata ku.

"Tentu saja, apa yang ingin kau pertanyakan?" Tanya Mr. Cham.

"Maaf sebelumnya Mr. mengapa Mrs. Elle melibatkan mu dalam misi ini?" Tanyaku

"Ha.. ha.. Kamu tidak tahu ya Ma?, aku merupakan Kepala Kesiswaan di sekolah ini, sekaligus guru BK juga. maka dari itu Mrs. Elle mempercayakan semua ini padaku" Jawab Mr Cham

"Ohh.. begitu ya Mr. Maaf Mr aku tidak tahu" Kataku

"Iya tidak apa apa" Katanya,

"Kevin, Leo, coba kalian hidupkan Komputer yang disana"Kata Mr. Cham

"Kenapa tidak memakai komputer Emma ini saja Mr?" Tanya Leo

"Komputer yang aku suruh untuk di hidupkan itu merupakan Komputer khusus untuk menemukan data data mengenai siswa yang sudah terdaftar di sekolah ini. Kalian tinggal masukkan Nomor Absen dan Dari kelas mana siswa itu berasal" Kata Mr. Cham

"Oh baiklah Mr. Jadi siswa yang pertama kali di Otopsi itu? hasilnya sudah di ambil oleh sekolah?" Tanya Kevin

"Sepertinya sudah, coba aku cek" Kata Mr. Cham sembari mengeluarkan handphonenya

To : Mr. Cham
From : L.A Police

Hasil Otopsi sudah kami dapatkan, Siswa yang tubuh nya sudah di potong potong itu bernama Khiara Nadenza, Kelas X Science. Ia meninggal 20 Menit semenjak perkara terjadi.

Tangan terpotong, Urat leher yang terputus, serta beberapa luka tusukan senjata tajam di bagian perut dan jantung..

Sekian Hasil Otopsi yang bisa kami sampaikan

-

Mr. Cham memperlihatkan hasil otopsi dari korban pertama yang mati disekolah ku.

"Nah, ternyata Hasilnya sudah keluar. baiklah, Leo coba kau ketik Khiara Nadenza-X-Science" perintah Mr. Cham

"Baik, Mr!" Jawab Leo

Leo pun mengetik apa yang diperintahkan Mr. Cham.

Tak lama setelah itu, keluar data lengkap mengenai si korban.

"Hah?! dia pemegang nilai tertinggi seangkatannya" Kataku

"Bagaimana Bisa?" Kata Sandra

"Seperti nya aku mendapatkan sebuah Clue" Kata Kevin

"Mr. coba kau lihat apakah hasil Otopsi Vansya sudah keluar?" Tanya Kevin

"Hm.. sebentar, aku akan mengeceknya dahulu dari Email" Mr. Cham kembali meng-otak atik handphonenya

"Ada!" Kata nya langsung.

"Tidak perlu Mr. Cham. kita tinggal masukkan saja nama Vansya dan kelas nya bukan?" Kata Leo.

"Ah.. ya kamu benar" Kata Mr. Cham

Leo kembali mengetik nama dan memasukkan nama kelas Vansya di komputer itu.

"Aku lupa! kalo Vansya mendapatkan nilai tertinggi seangkatan kita di semester ini!" Kata Kevin

"Terus? apa hubungannya Kevin?" Tanyaku.

"Tidakkah kalian berpikir bahwa pembunuh itu membunuh anak anak sesuai dengan ranking dan kelasnya?" Kata Kevin sambil memandangi kami satu persatu.

Entah mengapa aku berpikir begitu cepat seorang kevin dalam mengambil dan menganalisa sesuatu

"Iya juga yaa!" Sambung Sandra

"Tebakan yang bagus Kevin!" Kata Mr. Cham

"Dan anak yang mati dalam aquarium itu bernama Tessa Hunterwinkle. Kelas XI Science. yang juga mendapat nilai tertinggi semenster ini." Sambung Mr. Cham

"Berarti bisa jadi korban selanjutnya adalah orang pemegang nilai tertinggi kedua semester ini!" Kata Kevin lagi.

"Mr. Kita harus mengamankan mereka. dan memastikan mereka baik baik saja." Kata Leo

"Iya Mr! kita harus mencari tau anak anak yang memiliki urutan Nilai tertinggi kedua dan Ketiga!, karena aku juga yakin mereka pasti jadi korban selanjutnya" Kataku

"Baiklah! aku akan memastikan mereka baik baik saja. aku akan mengumumkannya nanti melalui Microphone sekolah. Untuk sekarang kita sudah tau Clue yang pertama. selanjutnya kita juga harus tau Clue kedua. kali ini kita tidak boleh Gagal.!" Kata Mr. Cham

"Baik Mr!!!" Jawab kami serentak

Tiba-tiba Mrs. Elle masuk.

Kami semua memandang Mrs. Elle.

"Bagaimana? apa kalian sudah mendapatkan Gambaran?" Tanya Mrs. Elle.

"Sudah Mrs" Kata Mr. Cham

"Apa itu Mr? bisa tolong kau jelaskan?" Tanya Mrs. Elle

"Begini Mrs. Semua anak yang mati mengenaskan itu merupakan siswi berprestasi semester ini. tetapi yang anehnya, sang pembunuh memang terlihat sengaja untuk membunuh mereka dari kelas tingkatan yang berbeda. maksudku, ia awalnya memang membunuh siswi kelas 10. setelah itu dia membunuh siswi kita kelas 12. dan terakhir kelas 11. Dan aku yakin sama seperti anak-anak ini. Bahwa korban selanjutnya itu adalah siswa-siswi yang mendapatkan nilai tertinggi kedua" Kata Mr. Cham panjang lebar sambil memandangi kami.

"Benar! kalian Benar! Itu adalah sebuah Tebakan yang bagus. dan apa rencana kita selanjutnya?" Kata Mrs. Elle

"Begini Mrs. kami sepakat untuk melindungi dan membawa Siswa siswi pemenang nilai tertinggi kedua ke tempat yang aman" Jawab Kevin

"Maksudmu?" Tanya Mrs. Elle

"Maksudku, besok pagi, sebelum kelas dimulai. kita harus sudah mendapatkan nama siswa tersebut, dan memanggilnya untuk ikut bersama kita keruangan mu Mrs" Sambung Kevin lagi.

"Kita tidak boleh kehilangan siswa siswi itu Mrs. sebelum pembunuh menculiknya, kita harus mengamankannya terlebih dahulu" Timpal Leo

"Kalian benar. Kita harus mengamankan mereka dahulu. Baiklah, Mr. Cham. sebaiknya kau temui guru penanggung jawab di masing masing kelas. mulai dari jelas 10,11, dan 12. kau bisa mengumpulkan mereka di ruang pertemuan" Kata Mrs. Elle.

"Baik Mrs." Kata Mr. Cham sekaligus pamit.

"Baiklah anak anak. Saatnya kalian boleh kembali kekelas. Aku sudah berkoordinasi dengan polisi. dan besok Sekumpulan polisi akan berjaga jaga di sekitaran sekolah. tapi walaupun begitu. kita harus tetap waspada!" Kata Mrs. Elle

"Baik Mrs!!" Jawab kami lagi.

BERSAMBUNG...

***

Maaf ya man-teman sudah menunggu ceritanya hehe. Author minggu ini sibuk kuliah😫. baru masuk kuliah udah ada aja tugasnya:(. Makasih banget ya yang udah nungguin dan ga nyangka udah 20k readers:)

Oiya catatan nih bagi pembaca yang bilang "Mirip film ini itu bla bla bla" Oke. author memang keinspirasi dari Film DEATH BELL guys. tapi ini ceritanya no copas yah!☺️😉. Jalan cerita nya pure dari imaginasi Author:').

Hanya beberapa yang dari film DEATH BELL itu yang author masuin ke ceritanya:). INGAT! bukan copas:(.

hehe sekali lagi thankyou!😘

Psycho High SchoolWhere stories live. Discover now