52. Syair Al Imam Alhabib Abdullah bin Alwi AlHaddad ❤❤

11 2 0
                                    

Sc. Pesan Grup WhatsApp

"Air mataku mengalir deras..
Dan mengapa aku tidak menangisi kebaikan yang terlewatkan..

Menangisi umur yang berlalu dan hampir habis yang dipergunakan untuk memenuhi angan² penuh tipuan dan berbagai perbuatan nan membinasakan...

Melewati hari² yang penuh bahaya dan kini aku tergadai oleh perbuatan buruk yang kulakukan....

Aku menangisi usia yang tertipu oleh gemerlap kehidupan ketika ia meniupkan angan² kosong dan janji² palsu....

Aku menangisi waktu² berharga..
Yang g tertipu dengan perdagangan merugikan...
Yaitu waktu yang digunakan, hanya untuk kelalaian dan permainan....

Aku menangisi nafas yang kugunakan...
Untuk perbuatan tak berguna dan tak bermanfaat...
Bukan untuk menuntut ilmu wajib maupun sunnah...

Aku menangisi waktu² yang berlalu, bukan dalam kebenaran...

Aku menangisi berbagai kesempatan...
Seandainya kumanfaatkan, tentu akan kugapai semua harapan terbaik...

Dan juga saat² yang dianjurkan untuk diisi kebaikan...
Namun sia² begitu saja...

Aku menangisi buku catatan amal, yang penuh dengan dosa, kesalahan dan aib....."

Dahulu Sayyid Alwi bin Abdullah Bin Syihab ra, jika menyebutkan bait² syair diatas, beliau berkata, "Kebaikan apa yang terlewatkan oleh Imamul Haddad ? Kita lah yang seharusnya menangis ! Begitu banyak kebaikan yang terlewatkan oleh kita "

رَبِّ فَانْفَعْنَا بِبَرْكَتِهِم ... وَاهْدِنَا الْحُسْنَى بِحُرْمَتِهِم ... وَأَمِتْـنَا فِي طَرِيْقَتِهِمْ ... وَمُعَـافَاةٍ مِنَ الْفِتَنِ 
آمِيـنَ يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن 😭😭🤲🏻🤲🏻

@komunitasmuslimahbercadar

Catatan IslamiWhere stories live. Discover now