39. Kisah Anak Kecil Yang Menumbangkan 'Ulama' Sombong dan Tersesat

36 1 0
                                    

Sc. Pesan Grup WhatsApp

_Alkisah di masa Imam Abu Hanifah masih kecil sekitar umur 7 tahun, terdapatlah seorang yg memiliki Ilmu luas dan tiada bandingannya. Namanya Dahriyah._

_*Seluruh Ulama pada waktu itu tidak ada yang mampu menandinginya di saat berdebat, terutama dalam bab Tauhid. Maka muncullah sifat kesombongannya, bahkan akhirnya ia berani mengatakan bahwa ALLAH itu tidak ada. Sayangnya belum ada Ulama yang mampu mengalahkan dia dalam berdebat, sampai tiba pada suatu pagi ketika para Ulama dikumpulkan di suatu Majlis milik Syaikh Himad, guru Imam Abu Hanifah, yang pada hari itu Abu Hanifah kecil hadir juga di majlis itu."_

_Maka Dahriyah naik ke mimbar lalu berkata dengan sombong dan congkaknya:_

_*Siapakah di antara kalian hai para Ulama yg akan sanggup menjawab pertanyaanku?*_

_Sejenak suasana hening, para Ulama semua diam, namun tiba-tiba berdirilah_
_*Abu Hanifah dan berkata:*_

*Abu Hanifah:*
_Omongan apa ini? Maka barang siapa tahu pasti ia akan menjawab pertanyaanmu._

*Dahriyah:*
_Siapa kamu hai anak ingusan, berani kamu bicara denganku. Tidakkah kamu tahu, bahwa banyak yg berumur tua, bersorban besar, para pejabat, dan para pemilik jubah kebesaran, mereka semua kalah dan diam dari pertanyaanku, kamu masih ingusan dan kecil berani menantangku...!_

*Abu Hanifah:*
_ALLAH tidak menyimpan kemuliaan dan keagungan kepada pemilik sorban yg besar dan para pejabat dan para pembesar, tetapi kemuliaan hanya diberikan kepada Al-Ulama.

*Dahriyah:*
_Apakah kamu akan menjawab pertanyanku?_

*Abu Hanifah:*
_Ya aku akan menjawab pertanyaanmu dgn taufiq ALLAH._

*Dahriyyah:*
_Apakah ALLAH itu ada?_

*Abu Hanifah:*
_Ya ada_

*Dahriyah :*
_Dimana Dia ?_

*Abu Hanifah:*
_DIA, tiada tempat bagi DIA._

*Dahriyyah:*
_Bagaimana bisa disebut ada bila Dia tak punya tempat?_

*Abu Hanifah:*
_Dalilnya ada di badan kamu, yaitu Ruh. Saya tanya, kalau kamu yakin Ruh itu ada, maka di mana tempatnya? Di kepalamu, di perutmu atau di kakimu?_

_Dahriyah diam seribu bahasa dgn muka malu._

_*Lalu Abu Hanifah minta air susu pada Gurunya, Syaikh Himad lalu bertanya kepada Dahriyah:*_

_Apakah kamu yakin di dalam susu ini ada manis?_

*Dahriyah:*
_Ya saya yakin di susu itu ada manis._

*Abu Hanifah:*
_Kalau kamu yakin ada manisnya, saya tanya apakah manisnya ada di bawah, atau di tengah, atau di atas?_

_*Lagi-lagi Dahriyah diam dgn rasa malu.*_

_Lalu Abu Hanifah menjelaskan:_
_*Seperti Ruh atau manis yg tidak memiliki tempat, maka seperti itu pula tidak akan ditemukan bagi ALLAH tempat di Alam ini baik di Arsy atau Dunia ini.*_

_Lalu Dahriyah bertanya lagi:_

_*Sebelum ALLAH itu apa dan setelah ALLAH itu apa?*_

*Abu Hanifah:*
_Tidak ada apa-2 sebelum ALLAH dan sesudahnya tidak ada apa-apa._

*Dahriyah:*
_Bagaimana bisa dijelaskan bila sebelum dan sesudahnya tak ada apa-apa?_

*Abu Hanifah:*
_Dalilnya ada di jari tangan kamu, apakah sebelum jempol dan apakah setelah kelingking? Dan apakah kamu bisa menerangkan jempol 👍 duluan atau kelingking 🤙 duluan ? Demikianlah sifat ALLAH. Ada sebelum semuanya ada dan tetap ada bila semua tiada. Itulah makna kalimat Ada bagi Hak ALLAH._

_*Lagi-lagi Dahriyah dipermalukan, lalu ia berkata:*_

_Satu lagi pertanyaanku, apa perbuatan ALLAH sekarang?_

*Abu Hanifah :*
_*Kamu telah membalikkan fakta, seharusnya yg bertanya itu di bawah mimbar dan yg ditanya di atas mimbar.*_

_Akhirnya Dahriyah turun dari mimbar dan Abu Hanifah naik ke atas mimbar._

_*Dahriyah:*_
_*Apa perbuatan ALLAH sekarang?*_

Abu Hanifah:
_*Perbuatan ALLAH sekarang adalah menjatuhkan orang yang tersesat seperti kamu ke bawah jurang Neraka dan menaikkan yang benar seperti aku ke atas mimbar keagungan.*_

_Maha Suci ALLAH yg telah menyelamatkan keyakinan Islam melalui seorang anak kecil._

_Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari sifat2:_ _*Sok, Tinggi Hati, Angkuh, Meremehkan/Merendahkan Orang, Buruk Sangka, Takabbur, Dzalim dan Sombong. Aamiin.*_

(Dikutip dari Kitab _Fathul Majid_, Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi Asy-Syafi'i;).
والله اعلم

Catatan IslamiNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ