Taeyong terdiam beberapa detik sebelum mengangguk. Jaehyun pasti mencarinya. Namun bagaimana jika lelaki yang mirip dengannya mendatangi Jaehyun dan berpura-pura menjadi dirinya?! Taeyong tidak bisa berpikir jernih. Ia benar-benar tidak mengerti kenapa lelaki yang mendatanginya itu memiliki wajah sepertinya. Sangat mirip.

Mingyu menaruh jari telunjuk di depan bibir sebelum melangkahkan kaki keluar dari ruangan. Taeyong mengikutinya dari arah belakang. Tidak ada penerangan di sana; hanya lorong gelap yang begitu sunyi. Taeyong menjulurkan tangan ke depan; menyentuh ujung pakaian Mingyu. Ia takut tertinggal dan tersesat. Lorong ini benar-benar gelap. Taeyong tidak bisa melihat apapun. Aroma lembab memenuhi seluruh tempat; membuat perut Taeyong teraduk karena baunya sangat buruk.

Langkah kaki Mingyu terhenti; lelaki itu menolehkan kepala ke atas. "Kita akan menaiki tangga, perhatikan langkahmu." bisiknya.

Tidak ada jawaban dari Taeyong, ia hanya mengangguk, walaupun itu tidak terlihat. Tangannya masih memegangi ujung baju Mingyu dengan erat. Satu persatu kakinya berpijak pada tangga. Taeyong tidak tahu dimana ia berada. Ia juga tidak bisa mempercayai Mingyu sepenuhnya. Jika nanti lelaki bermarga Kim itu berniat untuk menjebaknya, Taeyong akan langsung melayangkan tinju pada Mingyu lalu melarikan diri sejauh mungkin.

Mingyu membuka pintu kecil yang terletak di atas kepala; membawa Taeyong keluar dari ruangan bawah tanah. Mereka berdua menatap ke sekeliling; rahang Taeyong terjatuh saat menyadari bahwa ia berada di dalam hutan. Bulan besar yang mengantung di langit menjadi satu-satunya sumber cahaya.

"Tempat apa ini?!" tanya Taeyong panik.

"Jangan berteriak seperti itu. Kau bisa mengundang para beast datang kemari dan kita akan mati." gumam Mingyu pelan, ia menarik tangan Taeyong dan membawa lelaki cantik itu pergi dari sana. Menelusuri hutan gelap.

Karena Taeyong tidak mengetahui apapun tentang hal itu, ia mendekatkan diri pada Mingyu. "Apa itu beast?" bisiknya.

"Seorang Alpha Superior yang tidak bisa mengendalikan diri dan tidak memakan hati Omeganya. Mereka berubah menjadi beast; mengasingkan diri di hutan. Memangsa binatang hidup seperti rusa atau apapun. Kita juga bisa menjadi mangsa jika kau tidak bisa menjaga nada suaramu." Mingyu menjelaskan dengan suara yang begitu pelan.

Sebagai Alpha. Mingyu memiliki kelebihan, indra pendengaran serta penglihatannya jauh lebih tajam. Jadi ia bisa menuntun Taeyong di dalam kegelapan hutan. Jika ada bahaya mendekat, maka Mingyu akan membawa Taeyong berlari. Walaupun ia tidak tahu apakah lari mereka bisa menandingi para beast atau tidak.

Taeyong mengigit pipi bagian dalam. Apa Jaehyun juga akan berubah menjadi beast jika tidak bisa mengendalikan diri? Tapi, bukankah Jaehyun sudah bisa mengendalikan instingnya? Lelaki tampan itu tidak melukai atau memperlakukan Taeyong dengan kasar saat terakhir kali mereka melakukan penyatuan.

"Lalu, kenapa kau bisa tahu aku ada di dalam sana?" ini yang menjadi pertanyaan utama di kepala Taeyong. Itu sangat aneh bukan? Jaehyun saja tidak bisa menemukannya, namun kenapa Mingyu bisa?

Mingyu melirik Taeyong sekilas. "Aku adalah anggota organisasi yang mengurus sesuatu tentang Alpha, Omega dan Beta. Tadi siang aku melihatmu ketika aku ingin berkunjung ke apartemen Jaehyun. Tapi ada yang aneh, kau ada dua. Aku tidak mengerti."

"Aku juga tidak mengerti untuk bagian itu!" seru Taeyong frustrasi; namun sedetik kemudian ia meminta maaf saat menyadari bahwa ia baru saja berteriak.

"Aku hanya mengikuti kalian. Aku tahu kau Taeyong yang asli karena aromamu bercampur dengan aroma Jaehyun. Aku lumayan terkejut saat mengetahui Taeyong yang lain membawamu ke tempat seperti ini. Melihat dari wajah, aku yakin kalian berdua adalah saudara kembar karena kalian benar-benar mirip." Mingyu juga merasa begitu penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi, ia tidak bisa memikirkan apapun karena Mingyu tidak mengetahui sesuatu tentang ini.

Highway To Heaven《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang