“nah sekarang kamu bisa duduk disebelah Jinwoo, jinwoo tolong angkat tangan mu” sang pemilik nama mengangkat tangannya
“kamshahamnida seonsaengnim” setelah membungkukkan badannya dia berjalan menuju bangku jinwoo yang bersebelahan dengan bangku na...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“nah sekarang kamu bisa duduk disebelah Jinwoo, jinwoo tolong angkat tangan mu” sang pemilik nama mengangkat tangannya
“kamshahamnida seonsaengnim” setelah membungkukkan badannya dia berjalan menuju bangku jinwoo yang bersebelahan dengan bangku namja manis yang namanya belum dohyon
“yasudah, sekarang saem tinggal, dan juga guru kang tidak masuk jadi hari ini kalian free di jamnya” mereka semua pun bersorak, dan menghela nafas lega....

Setelaha wali kelas mereka pergi, semua umat didalam kelas 10-A ini pergi entah kemana, si murid baru ini duduk tenang di bangkunya dengan headphone di kepalanya, sibuk dengan handphonenya tidak sadar seseorang menghampitinya, sampai orang tersebut dapat mendapat perhatian dohyon ketika dia mencolek lengan pemuda itu. Dohyon mendongakkan wajahnya namun tidak terlalu tinggi, akibat lawannya begitu mungil, akhirnya dohyoon melepaskan headphonenya

“um, Do-dohyon?(mengingat nama), kamu mau ikut kekantin?”
“um?”
“ayo kekantin, oh iya aku dongpyo Kim Dongpyo, yang ini Jungmo, dan ini Donghyun”tersenyum manis, membuat dohyon merasa sesak pada dadanya
“Um...salam kenal”
“yasudah ayo kekantin, kamu mau ikut kan?”
“iya, aku mau” mereka pun melangkah menuju kantin yang lumayan ramai


“Um piyo kamu cari tempat ya, aku dan jungmo akan memesan makanan.....kamu mau pesan apa?”ucap donghyun
“Samakan saja”
“kalo kamu?”menanyai dohyon
“Sama”
“baiklah, tunggu ya”pergi meninggalkan ketiganya
“Piyo duduk sini saja ya?”tanya jinwoo
“iya jinu”senyum manis terpatri disana, membuat hati dohyon terbakar akibat senyuman itu bukan ditujukan untuk dirinya
“oh iya, dohyona kenapa kamu pindah kesini? Buakankah LA lebih menyenangkan?” simanis menopang dagunya, yang membuatnya berkali kali lipat lebih imut
“Eum, mungin karna aku sudah bosan disana dan lagian ayahku dipindah tugaskan, jadi disinilah aku sekarang, Korea” tidak lama makanan mereka sudah datang bersamaan dengan jungmo dan donghyun, dan kelimanya memakan makanan mereka dengan tenang disertai dengan percakapan percakapan kecil.


Jam menunjukkan pukul 15:45, yang artinya pelajaran telah usai, simanis kini tengah berada di halte menunggu seseorang menjemputnya. Kanapa tidak dengan jungmo atau yang lainnya? Kalian ingat bukan bahwa simanis ini ingin latihan menembak lagi sepulang sekolah.
Tak lama suara klakson mobil terdengar, membuat simanis yang sedang memainkan ponselnya terkejut bukan main

“uh,hyung kau mengagetkan ku” mendengus sebal setelah tau siapa orang yang menglaksonnya ketika orang itu menurunkan kacanya
“duh maaf manis, abis kamu kelihatannya lagi serius, jadi sekali kali aku pingin kerjain kamu....maaf ya”wumuti menyengir
“iya, piyo maafin kok, sekarang ayo ketempat latihan”
“baik, berangkat”melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang


KGT


“paman Luke~, panggil dongpyo membuat sang empunya nama menoleh, simanis berlari mendekat
“paman ayo latih piyo lagi, piyo mau pegang sniper yang lain” merengek pada pria yang sudah berumur itu, dan yang pastinya tingkah simanis tidak luput dari pengelihatan orang orang yang lewat
“baik, sekarang tuan muda mau berlatih dengan senapan yang mana?”


“um, kelihatannya ini bagus, AK-47, assault rifle, dengan daya rusak yang bisa dibilang parah, piyo mau belajar menggunakannya😄” Luke dan wumuti terkejut dengan penuturan simanis, bagaimana bisa tuan mudanya mengetahui hal tersebut
“ba-baiklah, tapi kekuatan assault ini sungguh besar, saya takut anda akan terpental”khawatirnya
“tidak akan paman, toh paman kemarin sudah bilang begitu, buktinya piyo tidak terpental bukan”
“iya, tapi kemarin itu anda menggunakan tumpuan, jadi dapat menahan sebagian dari hentakannya, tapi kalau senapan yang sekarang ini, kemungkinan bisa membuat an...”
“settt, paman percaya deh piyo akan baik baik saja, nah sekarang bagaimana cara menggunakannya?” segera bertanya setelaha mendapatkan anggukan dari Luke
“Anda hanya tinggal memasang magazine ini disini, dansekarang anda sudah bisa menggunakannya”
“trimakasih paman luke”

Simanis pun mengangkat AK-47nya, ia taruh benda itu di depan tulang belikatnya dekat dengan dada sebelah kirinya, laulu membidik lingkaran merah yang berjalan tersebut. Dan suara tembakan membuat hening mereka, ya karna lagi lagi simanis dapat mengenai titik tengah pada papan tersebut, dan yang lebih mengejutkannya lagi simanis tidak bergerak sedikit pun dari tempatnya, mungkin hanya bergeser sepersekian mili
“tu-tuan anda mengenainya,sungguh menakjubkan” kaget luke
“paman AK ini bisa auto kan, menembak tanpa henti?”tanya simanis
“Iya, tuan...”
“bisakah paman menunjukkan bagaimana caranya?”
“n-ne, anda hanya tinggal menekan tombol ini keatas maka senjata ini akan berubah menjadi auto”(duh maaf ya kalo salah, habisnya saya tidak tau gimana cara bikin autonya, soalnya kalo di PUBG beda😅 sama kenyataannya)

Kemudian simanis pun mencobanya, menekan lama tuas itu hingga puluhan peluru keluar dan mengenai papan papan itu hingga jatuh berhamburan, otomatis hal tersebut kembali mendapatkan decakan kagum oleh para anak baru yakuza maupun para pelatih yang lainnya.

“ba-bagaimana bisa, tubuh sekecil itu mampu menahan hentakan yang bertubi tubi seperti itu, paman Luke bagaimana bisa?” tanya wumuti dengan tidak percaya
“sa-saya juga tidak tau”
“wah paman, ternyata itu mudah, walaupun tangan ku sakit” cengirnya, wumuti pun tersadar dan melihat tangan kecil simanis dan betapa terkejutnya dia, ketika tangan itu berlumuran dengan darah

“piyo, astaga kenapa sampai seperti ini.....seharusnya berhenti saja ketika tangan mu sakit” melilitkan dasinya ke tangan simanis
“hehe, tidak papa kok hyung”
“ck, yasudah sekarang ayo pulang, tapi sebelum itu kerumah sakit dulu” menarik tangan sebelah kiri simungil yang tidak terluka


...


Tbc~

Duh makin gaje......
Maaf ya reader-nim.....

Btw TP UP....adakah yang bahagia? Saya rasa tidak 😅


See u next part😘😘😘

~~~CUTE HOOBAE~~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang