Rumor menyebutkan, Swing Entertainment telah memegang profil keempat anggota geng tersebut—untuk disiapkan sebagai debut grup: Cho Seungyoun, Lee Hangyul, Kim Wooseok, Kim Yohan. Sebuah grup idol dengan paket lengkap, ada dancer, visual, vocal, dan rapper tersedia di sana. Dan satu nama yang disebut Lee Hangyul tadi, adalah seorang all rounder. Mampu memainkan alat musik, mampu mengaransemen lagu—bahkan cover lagunya di Youtube menarik ratusan ribu subscriber—pintar menari, rap, dan vocalnya tidak main-main.

Ia adalah Cho Seungyoun.

Seseorang dengan kemampuan di atas panggung yang stabil serta memiliki kemampuan lima bahasa sekaligus.

Tak ada orang di akademi itu yang tidak mengenal Cho Seungyoun.

"Jadi, kami akan memutar lagu tiga besar terbaik. Penilaian diambil dari keindahan lirik yang ditulis dan suara cover kalian di lagu ini! Jika kalian tahu itu suara dari rekaman yang kalian kirimkan ke kami, maka kalian tahu posisi kalian ada di juara tiga, juara dua, atau juara satu!" Lee Suk Hoon lalu menjelaskan informasi tambahan seperti hadiah untuk seluruh juara—termasuk juara satu yang akan mendapatkan royalti sepanjang lagu itu digunakan oleh artis SM nanti.

Cho Seungyoun tak pernah lebih berdebar dibandingkan saat ini.

"Kalian tahu, tiga besar ini adalah pilihan juri. Dan kalian pasti tahu siapa saja jurinya?"

"Cepat umumkaaaan!" Hangyul berteriak-teriak lagi.

Seluruh isi aula tertawa.

"Baiklah, mari kita dengarkan untuk juara ketiga!"

Para siswa mulai mengambil posisi duduk di bawah, namun masih menghadap ke panggung. Dalam waktu kurang dari semenit, suara alunan lagu menggema di aula. Perlahan, suara seseorang mengisi lagu yang tengah diputar. Juara ketiga.

"Jika kalian pemilik suara itu, berdirilah agar semua temanmu tahu."

Suara nyaring yang indah mengalun, membuat semua murid berbisik-bisik. Beberapa di antaranya memuji.

"Kau tahu ini suara siapa?" bisik Yohan pada Wooseok di sampingnya.

Wooseok menyipitkan matanya. "Jelas bukan suara Seungyounie."

Hangyul menepuk bahu Wooseok dan melirik Seungyoun. "Tentu saja, mana mungkin Seungyoun jadi juara tiga. Namanya akan selalu terpasang menjadi nomor satu."

Seungyoun tersenyum lebar—dalam hatinya berdebar. "Ini suara Song—"

"Oooh! Song Yuvin!" Para guru bertepuk tangan ketika pemilik nama itu berdiri dan membungkuk memberi salam pada yang lain.

Seungyoun juga bertepuk tangan.

Lelaki berambut kecoklatan bernama Song Yuvin menerima mic dan berterima kasih pada semua teman-temannya yang membantunya. Lelaki itu lalu mengerlingkan matanya pada Seungyoun. "Aku tahu aku tidak akan mengalahkanmu secepat ini, Bro!"

Seungyoun tertawa. "Coba lagi semester depan!"

Gemuruh tepuk tangan masih menggema ketika Song Yuvin maju ke atas panggung.

"Mari kita dengar juara duanya!" teriak Kwon Jae Sung.

"Aku tidak sabar mendengar lagumu diputar di juara satu nanti!"

Seungyoun tersenyum lebar sampai matanya menyipit. "Semoga."

"Kalau ada yang lebih baik darimu, aku rasa kita bisa merekrutnya menjadi anggota X101," tukas Wooseok. "Syaratnya, wajahnya juga harus memenuhi syarat."

Yohan mencubit pipi Wooseok.

"Gah!"

"Bicara apa kau ini, mana mungkin ada yang mengalahkan Seungyounie," imbuh Yohan gemas pada mulut Wooseok yang paling ceplas-ceplos dan ahli sarkastik.

Ryeon: Someone Named Loveजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें