Theperfectcouple||Capther 2

1.8K 76 6
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN MASING MASING YAA❤😤

Selamat membaca The Perfect Couple bagian 2

Seorang gadis yang sedang duduk sendiri bergelantung di rindangnya pohon besar juga ayunan yang indah, seperti pemandangan lukisan malam yang sempurna, gadis itu Nindy,ia sedang merasakan herpaan angin besar yang meniup wajahnya, gadis itu sesekali mencoba menghela nafasnya lebih panjang seolah melepaskan beban yang ia rasakan.

Tiba - tiba saat itu, air menelan habis seluruh tubuhnya, Nindy hampir kehabisan nafasnya, ia sangat berusaha untuk mencari jalan keluarnya.

"TSUNAMI!!!!!"

Terdengar gelak tawa menggema kamar. Nindy membuka matanya, mendapati Rere dengan Erlan kekasihnya yang sedang menertawakan nya, wajah Nindy basah semua, Rere menyemburkan air dari mulutnya supaya Nindy bangun. "BHAAHAHAHA! Lo dari sore ga bangun - bangun? Mati lo?" Tanya Rere.

"IH! kak! Apa - apaan sih? Gue hampir kehabisan nafas di mimpi gue, nanti gue kalo mati dalam mimpi bgimana?"

Erlan hanya terkekeh melihat Nindy. "Ini rencananya Rere tuh, katanya sih biar lo bangun," kata Erlan.

"Ih! Lo berdua nyebelin banget sih?! Sekarang jam berapa?!" Tanya Nindy.

"Sebenarnya lo tidur ga lama sih, masih jam 7 nih, gimana dong? " jelas Rere.

Nindy melemparkan guling ke arah Rere dengan kesal. "TERUS KENAPA LO BERDUA BANGUNIN GUE?! Gue ngantuk banget sumpah, capek abis ribut,"

"Ribut? Sama cowo lo? Tuh cowo lo nya aja ada di rumah, " ucap Rere.

Nindy memicingkan matanya ke arah Rere dan Erlan dengan serius, kemudian ia tertawa pelan membuat Rere dan Erlan saling bertatap mata. "Ini kenapa ini? Kok lo malah ketawa? Gue serius ini!" Ucap Rere merinding.

"Udah deh, gausah ngada - ngada, baru juga tadi dia anter gue balik, gak masuk akal!" Ucap Nindy dan kemudian gadis itu kembali membaringkan tubuhnya. Rere melempar kembali guling yang sebelumnya Nindy lemparkan kepadanya. Hal itu membuat Nindy kesakitan dan bangun menghadap Rere. "APAAN SIH?! Kenapa balik nyerang?"

"Gak usah bertingkah sok bodoh deh!"

"Sekarang lo balik sana! Temuin! " Ujar Rere.

"Ck, iya-iya! Gua balik!"

Nindy langsung turun dari kamar, dan berpamitan pada Ranti yang sedang membaca majalah lama di ruang tv. "Nindy pulang dulu Oma! Assalamu'alaikum!" Pamit Nindy.

"Wa'alaikumsalam, salamkan pada mama-mu!"

Nindy langsung bergegas menaiki sepeda untuk sampai kerumahnya. Dan benar, ia melihat mobil Vero terparkir di depan rumahnya. Nindy memicingkan matanya, padahal beberapa jam yang lalu Vero baru saja pulang selepaa mengantarkannya. Nindy menyimpan sepedanya di sebelah motor milik Barra. Kemudian ia berjalan pelan ke arah ruang tamu.

"Aduh! Tuh cowo ngapain lagi sih? Perasaan baru tadi dia balik, kenapa udah kesini lagi?"

"Lagi apa?" Tanya seseorang dingin.

Nindy membekap mulutnya terkejut, Barra sudah ada di belakangnya sambil melipatkan kedua lengannya dengan tatapan tajam. "i-itu ada vero di dalem," Jawabnya terbata - bata.

"Ck, masuk! Dia nunggu lama," ucapnya datar, kemudian meninggalkan Nindy yang sedang di teras.

"Untung Abang gue! Kalo bukan! Gue tabok tuh muka bang Barra!" Batin Nindy kesal.

Bermimpi apa Nindy semalam mempunyai Abang yang se-dingin Barra dan Se-judes Barra.

The Perfect Couple  (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang