Haechan yang tadi nya was was kini mulai menatapi serius wajah Jaehyun, memang jika di perhatikan wajah Jaehyun terlihat lelah dengan kantung mata yang agak menghitam.

Jujur Haechan tak tega melihat nya, tapi mau gimana lagi? Mau membantu dengan cara apa? Menghibur? Bagaimana cara nya? Memeluk Jaehyun? Bisa-bisa ia langsung di lempar.

"Tidak apa-apa"

Hanya itu yang bisa Haechan katakan, sebenarnya ada rasa kecewa namun juga ada rasa bersalah yang entah karena apa. Ingin marah tapi tidak bisa. Ingin kabur juga tidak bisa.

Tunggu? Apa Haechan pantas untuk kecewa saat ini? Memang nya ia siapa nya Jaehyun? Heol! Haechan kembali meringis dalam hati.

Karena dasar nya, ada rasa terselubung dari para sub saat mereka mengatakan 'Gapapa'

"sekarang giliran dirimu yang minta maaf" sinis Jaehyun

Haechan menoleh cepat. Ia pikir Jaehyun tak akan mengungkit kesalah nya. "Minta maaf untuk apa?"

Haduh, Malah menantang anak ini-_-.

Mencoba mengabaikan ucapan Jaehyun dan memandang segala arah yang malah menimbulkan rasa jengkel Jaehyun. Omega kecil ini seperti nya ingin sedikit memberontak pada si Alpha.

"bukankah sudah ku katakan padamu kalau kau tidak ku ijinkan untuk bekerja sampai kakimu benar-benar sembuh? Apa perlu ku ulangi peringatan ku waktu itu? Abaikan sekali lagi dan setelah nya kau akan ku kurung di mansion ku." Ujar Jaehyun sambil bersedekap tangan di dada. Sombong memang Alpha yang satu ini.

"Apa?! Kenapa begitu? Kenapa juga aku harus tinggal di mansion Hyung? Kita ini kan tidak punya hubungan apa-apa! Jadi tidak boleh tinggal satu rumah" Protes Haechan cepat. Sungguh Ia kesal jika Jaehyun sudah mengancam nya dengan hal tersebut.

Bukan karena ia tak suka jika tinggal bersama Jaehyun, memang manusia mana yang akan menolak jika di ajak tinggal bersama oleh orang yang di taksir nya? Terlebih lagi crush level tinggi macam Jaehyun?

Tapi Haechan merasa tabu dengan hubungan mereka yang tidak jelas. Jaehyun baik padanya tapi rasa nya seperti hanya di beri harapan palsu.

Dan Haechan benci menyadari hal itu.

"Apa? Apa?! jangan menatap ku seperti itu. Aku tidak takut!" tantang Haechan yang tak terima di tatapi tajam oleh mata Jaehyun yang menyipit itu.

Sudah jelas sekali kalau Jaehyun kesal padanya, tapi Haechan disini merasa berhak juga untuk marah. Dirinya juga butuh keadilian. Iya kan?

"kau menantang ku Lee Haechan?"

Tenggorokan Haechan memberat. Suara dingin di ikuti dengan feromone Jaehyun mulai mencekik dirinya. Dengan segera Haechan meraih kruk nya beranjak pergi namun baru 3 langkah Jaehyun sudah membuat nya berhenti melangkah.

"Pindahkan semua barang Lee Haechan ke mansion ku. Sekarang!"

"Hyung!!"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Waktu berjalan hingga malam hari dan tepat kini jam 9 malam.

Johnny terlelap di samping Ten dengan kedua tangan yang terlipat menopang kepala nya. Menunggu Ten sadar ternyata cukup lama. Namun Ia juga tak ingin jauh dari Ten dan jadilah seperti ini. Hanya tertidur di kursi.

Carry Love [JohnTen]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon