Tipe Ideal

443 14 5
                                    

Cast : Lee Jinki, Kim Gweboon

Genre : Romance, SG

Rate : Dewasa

Length : One shoot


Pria tampan bermata sabit tengah menyesap kopi untuk yang kesekian kalinya, ia berharap dengan begitu dirinya bisa membunuh waktu yang ia lalui untuk menunggu seseorang yang belum tentu akan ia temui untuk kedua kalinya setelah ini. Pemikiran kolot kedua orang tuanya tentang perjodohan benar-benar telah menyita waktunya untuk duduk-duduk santai sementara pekerjaan menumpuk sedang menantinya, entah sehebat apa wanita yang akan menjadi calon istrinya tersebut sehingga membuat dirinya harus mengalah untuk menuruti keinginan orang tuanya yang begitu kukuh agar pria tampan ini hadir menemuinya siang ini.

Tak lama kemudian seorang gadis berambut panjang bergelombang memasuki café dan tampak melihat-lihat sekeliling, seolah mencari seseorang yang tengah menunggunya. Pandangannya tertuju pada sosok pria bermata sabit yang tengah memusatkan perhatiannya pada pemandangan diluar jendela, gadis cantik tersebut tersenyum lembut kemudian menghampiri pria tersebut.

"Lee Jinki-ssi?" tanya gadis tersebut nampak ragu, pria bernama Lee Jinki tersebut menoleh kesumber suara dan tersadar dengan kehadiran gadis cantik tersebut.

"Ah, ne. Apa kau Kim Gweboon-ssi?" Jinki balik bertanya yang dijawab dengan anggukan manis dari gadis tersebut. "Silahkan duduk.."

"Kamsahamnida" Gweboon kemudian duduk dikursi yang berhadapan dengan Jinki. "Apa aku membuatmu menunggu lama? Ada kecelakaan kecil diperempatan jadi aku sedikit terlambat"

"Aniyeo, aku juga belum lama sampai" Jinki terpaksa berbohong demi kenyamanan gadis yang tampak merasa bersalah karena datang terlambat ini.

"Benarkah? Syukurlah..." sepasang lesung pipi tampak saat gadis itu tersenyum, membuatnya terlihat manis. Jinki berdeham karena tiba-tiba merasa sedikit gugup.

"Apa kau ingin memesan sesuatu? Aku akan memanggilkan pelayan untukmu" Jinki berusaha bersikap sewajar mungkin. Gweboon mengangguk polos kemudian membuka menu yang sejak tadi tersedia dimeja.

Jinki tersenyum kecil saat memperhatikan Gweboon yang mengembungkan pipinya lucu dan juga bibir mungilnya yang mengkerucut tanpa sadar, seolah itu sebuah kebiasaan yang wajar dilakukan gadis tersebut. Giyowo.

"Hmm..." Gweboon tampak bingung memilih menunya. "Haruskah aku pesan ini saja?"

Jinki melihat menu pasta yang ditunjuk oleh Gweboon, "Tentu saja, kenapa tidak?" Jinki sedikit bingung mengapa gadis ini tampak ragu memilih menu.

"Aniyeo, hanya saja saat kencan buta bukankah wanita seharusnya tidak makan banyak? Tapi aku belum sempat makan sejak pagi, ottokaji?"

Astaga, demi apa?! Jinki tak bisa menahan senyum melihat tingkah polos gadis cantik dihadapannya ini. Sedikit demi sedikit Jinki rasanya mulai ingin mengenal Gweboon lebih jauh.

"Gwenchanha, aku akan menemanimu makan pasta agar kita sama-sama makan siang kali ini" Jinki segera memanggil pelayan dan memesan 2 pasta dan juga minuman. Gweboon tersenyum, bersyukur karena Jinki bisa bersikap dewasa untuknya.

"Gomawo, Jinki-ssi"

"Ne, tidak masalah. Ah ngomong-ngomong apa pekerjaanmu, Gweboon-ssi?"

"Aku seorang model, kau sendiri Jinki-ssi?"

Jinki mengangguk mengerti, pantas saja Gweboon sangat cantik dan tubuhnya indah, jelas saja ia seorang model. "Aku Direktur keuangan diperusahaan perbankkan. Kau bisa bayangkan betapa membosankannya pekerjaanku?"

Kumpulan FF JinKibum Part 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang