PERIH

30 2 0
                                    

Lengkaplah sudah sepi ini mengurung sendiriku...

Terkulai dikunya nelangsa yang ber api-api...

Menyusuri jalanan lengang...

Bersimbah angan tanpa tujuan...


Dalam derap gerimis yang pongh menghujam...

Terbuai wajahmu menyusup bertubi-tubi...

Membawa sebaris kata bahagia yang menengelamkan nurani...

Diatas pengharapan tak berkesudahan...


Tentang rindu kusam...

Tentang cinta terbuang...

Mengutip satu namamu di antara keluh kesah...

Gundah gelisah, air mata, dan lara...


Masihkah ada sedikit senyum darimu...

Di atas penantianku yang kini makin terbata...

Jika mesih ada ruang di hatimu...

Untukku, sedikit saja, tolong bicaralah...

Pada tanah membentang...

Pada pohon-pohon rindang...

Dan angin yang mengusik keangkuhan...


Setidaknya biar ada tanda yag bisa kubaca dan kuraba...

Janganlah sepi yang hadir...

Janganlah semu yang membeku...

Karna aku selalu berjalan menujumu...


-Dezazaaa

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 10, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

#STORY NARASIWhere stories live. Discover now