Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kalian akan terkejut saat melihat senyum lebar yang di perlihatkan seorang Jeon Jungkook, CEO muda yang terkenal cuek jarang tersenyum bahkan tertawa. Tapi tidak untuk kepada teman-temannya, seperti sekarang, dia tertawa bersama teman lamanya yang sebentar lagi akan menikah.
"Sudah lama kita tidak bertemu seperti ini, apa kau merindukan masa sekolah Kookie?"
Tawa yang tadi nya begitu kentara perlahan memudar saat pertanyaan tentang masa yang dimana tak bisa ia lupakan dari pikirannya, keluar dari mulut temannya.
"Em...bagaimana kabar si gadis berkuncir ekor kuda itu?, aku sungguh merindukannya."
Jungkook mengambil minumannya dan meminumnya sampai habis. Chungha yang melihat nya hanya tersenyum.
"Aiih...apa kau tak bisa melupakannya?hah? Hey Jeon Jungkook kau sudah menikah dan kau masih tak bisa melup--"
"Tidak semudah yang kau pikirkan Park Chungha."
Chungha terdiam melipat bibir nya saat Jungkook memotong ucapannya.
"Apa istrimu tidak marah kau mengajak ku bertemu?"tanya Chungha mengalihkan pembicaraan.
Jungkook mengangkat bahunya tak peduli, siapa yang peduli pada gadis licik itu. Meskipun dia istrinya tapi tidak ada rasa yang Jungkook berikan pada gadis itu.
"Dia begitu menakutkan saat melihat ku memeluk dan mencium pipimu di hari pernikahan kalian, rasanya aku seperti akan di bunuh oleh tatapan tajam nya itu."ucap Chungha sambil membayangkan saat dirinya datang kepernikahan Jungkook dan istrinya bulan lalu.
Jungkook hanya tersenyum menanggapi ucapan Chungha yang menjelek-jelek kan istrinya, siapa peduli Jungkook bahkan sama hal nya seperti Chungha yang tidak menyukai istrinya.
"Oh ya Kookie, jika kau tidak ada pekerjaan ikutlah bersamaku ke tempat WO di hari minggu,"
"Untuk apa?memangnya kemana calon suamimu?"
Chungha mengangkat ujung bibirnya,
"Tentu saja suami ku akan ikut, aku hanya ingin mengenalkan seseorang padamu,!"
Jungkook melihat ke arah ponsel nya yang menyala dan memperlihatkan nama istrinya.
"Baiklah aku akan ikut, kirimkan saja alamat gedung WO nya."
"Ok call,"
Jungkook tak berniat mengangkat telpon dari istrinya itu dan sampai ponsel itu pun mati kembali.
***
Sohyun memasangkan earphone nya dan menyalakan musik untuk menutupi telinganya yang dari tadi terus mendengar ocehan ibu sambung nya yang terus mengoceh ini dan itu.
