Antagonis ; Koo Jungmo

11 ; Aneh

Diam-diam aku memerhatikan sekitarku. Semuanya bersenda gurau, mereka tampak bahagia. Hanya aku di sini, duduk di bangkuku sendirian.

Kesepian? Tidak mengelak, aku memang merasakannya saat ini.

Aku menoleh ke belakang, berharap Jungmo yang biasanya mengajakku beradu argumen datang menghampiriku. Sayangnya dia hanya menatapku sekilas lalu kembali fokus pada bukunya.

Ponselku bergetar. Kak Wooseok mengirimiku pesan singkat. Aku ke kelas kamu, aku bawain makanan nih. Begitu kira-kira isi pesannya.

Aku berdecak malas saat Kak Wooseok sudah berdiri di depan kelasku dengan menenteng tas plastik di tangannya. Ia tersenyum dan melambaikan tangannya ke arahku.

Aku menghampirinya. Menerima tas plastik berisi makanan yang biasa Kak Wooseok pesan untukku.

"Cie, bete banget tuh mukanya. Kenapa? Kangen sama aku, hmm?"

"Gak usah bercanda deh, Kak. Aku lagi gak mau bercanda!" balasku ketus.

Kak Wooseok menghembuskan napasnya. "Kamu kenapa sih? Kalo ada masalah cerita sama aku. Atau Jihoen cari masalah sama kamu?"

Brak!

Aku melempar bungkusan berisi makanan itu ke arah Kak Wooseok. Muak sekali dengan semua kesoktahuan Kak Wooseok.

Kak Wooseok terlihat terkejut. Seragamnya kotor terkena makanan yang berserakan.

"Kamu kenapa sih?!"

"Kak, berhenti sok tahu tentang aku! Aku gak pernah ada perasaan lebih sama Kakak, aku cuma manfaatin Kakak gak lebih! Dan aku mohon, Kak Wooseok gak usah berharap lagi sama aku lagi!"

Aku segera berlari menjauh. Tidak peduli tas yang masih tertinggal di dalam kelas.

Aku tidak pernah merasa seperti ini. Kesepian, bingung, dan sebuah perasaan ingin berhenti.

Aku merasa aneh.