O2 ; Mendekati

3.2K 498 45
                                    

"Kak Wooseok?"

Kakak kelas laki-laki itu menoleh saat aku memanggilnya, ia lantas menutup lokernya.

"Ya? Eh, lo temennya Jiheon kan? Ada apa?" tanya Kak Wooseok sembari tersenyum padaku.

"Iya, gu--aku (Y/n) tem--sahabatnya Jiheon. Salam kenal, Kak." aku mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh Kak Wooseok. "Aku mau minta nomor Kak Wooseok boleh gak?"

Kak Wooseok terlihat terkejut. "Eum, boleh kok." jawab Kak Wooseok. Aku lantas menyodorkan ponselku padanya.

"Makasih, Kak."

Kak Wooseok mengangguk lalu berucap, "Yaudah, gue pamit ya? Mau latihan basket nih."

Aku mengangguk. "Semangat ya, Kak!" seruku penuh semangat. Tampak gemas, Kak Wooseok pun mengacak rambutku lalu pergi.

"Yes!"

Seperti dugaan, laki-laki mana yang bisa menolak pesonaku? Mereka semua akan luluh padaku. So? Ucapkan selamat datang pada penderitaan, Jiheon.

"Keterlaluan lo! Dia itu gebetan sahabat lo sendiri, lo malah nikung,"

Koo Jungmo, dia satu-satunya laki-laki yang terlihat begitu tidak suka padaku. Sepertinya dia sadar tentang aku.

"Bukan urusan lo!"

Jungmo menahan tanganku saat aku hendak pergi. "Buat apa sih lo kayak gini? Seneng liat sahabat lo sendiri sakit? Ati-ati karma!"

"Justru gue pengen ngerasain gimana rasanya dapet karma!"

Aku tidak main-main, aku sungguhan ingin merasakan karma. Dibenci banyak orang, sepertinya seru. Hidup ini terlalu membosankan!

***

Mau sekejam apa???

Antagonis ; Koo JungmoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang