2.What Happen With Me?

98 7 6
                                    

-Lesley-

Besoknya...Aku pun memulai tugasku sebagai assasin dan menemui Alice sesuai perintah Martis dan Selena.

"Gusion,kalau kamu tidak bisa ku miliki,maka kamu harus mati dan tidak boleh menjadi milik siapapun juga.Lesley,lenyapkan pria ini agar dia tidak bisa dimiliki siapapun juga." perintah Alice begitu dia menemuiku di sebuah cafe.

"As your wish Miss Alice." ucapku menyanggupi perkataan Alice.

Aku pun langsung memulai misiku juga saat itu dengan mencari seseorang bernama Gusion Paxley.

Tapi sebelum itu...aku pun berencana pergi ke salon dan ke mall.

Aku memotong rambutku yang sangat panjang dan lebat di salon.

Ya supaya aku tidak perlu repot mengepang rambut terus setiap harinya dan juga kegiatanku sebagai assasin terganggu.

Kemudian aku pergi ke mall untuk mencari pakaian-pakaian yang girly dan feminin padahal aslinya aku tidak suka.

Aku ini sebenarnya sangat cuek soal penampilan.

Jadinya whatever you say aja kalau ada yang bilang aku cantik tapi sayangnya kampungan penampilannya.

Yah tapi itu semua ku lakukan untuk membuat Gusion Paxley jatuh hati dulu padaku sebelum aku membunuhnya.

Padahal Alice menyuruhku untuk membunuhnya secara langsung.

Tapi...

Kematian yang semudah itu tidaklah seru dan menarik bagiku.

Aku ingin kematian yang secara  perlahan namun menyakitkan.

Seperti hatiku yang sudah mati karena di bunuh secara perlahan dan menyakitkan.

Aku juga akan membunuh semua mantanku itu dengan cara seperti itu.

Gusion Paxley...

Target utama pembunuhanku.

Aku harus membunuhnya supaya clientku yang bernama Alice itu puas dan memberikan bayaran yang jauh lebih banyak daripada bayaran pertama sesuai dengan perjanjian.

Setelah itu aku langsung memakai salah satu pakaian dari hasil belanjaanku tadi.

Yah not bad for me.

Dan...

tidak lupa aku membeli sepatu heels 5 cm.

Walaupun aku jarang memakai sepatu heels dan hanya ada momen tertentu saja.

Tapi aku bisa memakainya walau tentunya agak kaku.

Okay!

I'm ready.

Aku bergegas mencari seseorang bernama Gusion Paxley itu.

Aku akan berpura-pura menjadi teman kecilnya yang ingin bertemu dengannya.

-Author-

Tanpa disadari Lesley...perkataannya sendiri yang tadinya untuk bohong itu ternyata adalah kenyataan yang benar-benar terjadi.

Apa maksudnya?

Yah nanti kalian simak sendiri.

Back to story.

Setelah beberapa lama,Lesley menemukan seseorang yang sangat menarik perhatiannya karena mirip dengan yang ada di foto yang dipegang di tangannya.

"Tidak salah lagi.Dia pasti Gusion Paxley!" gumam Lesley dengan pelan.

Lesley pun segera mendekatinya.

"Anda Gusion Paxley?" tanya Lesley memastikan.

"Ya benar itu aku.Kamu siapa ya? tapi rasanya kok aku pernah memgenalmu?" Tanya Gusion dengan bingung sambil mencoba untuk mengingat.

"Aku Lesley Vance teman masa kecilmu! ingat?" seru Lesley berbohong.

"Lesley Vance?" tanya Gusion sambil berusaha mengingat lagi.

Namun entah kenapa tiba-tiba jantungnya Lesley berdegup kencang saat mengatakan itu.

Hatinya pun ikut bergetar.

Otaknya pun tiba-tiba jadi berpikir keras.

Tiba-tiba dia mengingat saat dia kecil dan dengan anak laki-laki yang tampan mirip dengan orang korea.

"Argh!!! what happen with me?" Teriak Lesley bagai orang kesurupan.

"What's wrong with you?" tanya Gusion panik.

Pandangan Lesley menggelap.

Dia pun pingsan.

"Lesley!!!"

Bersambung...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 30, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Assasin In Love AgainWhere stories live. Discover now