Kita tidak diijinkan bertanya mengapa dipertemukan
Kita bahkan tidak diberi hak menolak pertemuan
Sebagaimana langit dan awan
Juga pantai dan lautanJika takdir telah menuliskan naskah kehidupan
Dalam hidup yang penuh kesakitan daripada kebahagiaan
Maka biarkanlah aku untuk terus berjalan
Lurus kedepan menuju dirimu untuk sebuah perjanjianMenunggu waktu dan jarak mempertemukan kita
Meski perjalanan terkadang penuh dengan derita
yang menjadi pemanis dalam sebuah cerita
Tentang aku dan dirimu yang mengharapkan cinta***
YOU ARE READING
MERAH
PoetryHidup dan Cinta tidak selalu indah dan menyenangkan, Amarah yang menjalar kedalam hati membakarnya dengan cemburu dan kekecewaan serta pengkhianatan lalu membuat api dalam hati semakin Merah menyala.