Pernyataan

44 4 1
                                    

Aku terperanjak kaget beban dimata langsung hilang, kudengar tawaan jahat dari bibirnya.
"Hahahaha ngantuk ya, hmh enak ya yang di depan dingin dingin dibelakang tidur" keluhnya smbil tertawa.
"issh, ngantuk aku.." gerutuku.
"Hah, yasudah memang laki laki harus berjuang" gumamnya.
"Ha, apa?"tanyaku pura pura tak mendengar.
"Ndhak, suara nyamuk tadi" celotehnya.
"Iiihh, mas" genitku sambil mencubit perutnya.
"Ah, sakit tau" kagetnya.
"Depan, belok kiri ya bang" celotehku.
"Oh iya neng, bayar pakai cintamu ya" balasnya.
"Ih, bisa aja mas ini". Memalingkan dari rasa baper.
Tak terasa sudah sampai di gerbang putih. Aku turun dan melenpar senyuman manis.
"Terimakasih sayang" andai aku bisa ungkapkan itu namun sayangnya hanya dapat terucap.
"Terimakasih mas" ucapku.
Dia mendekat di telingaku dan berbisik
"sama sama. I will always beside you" bisikan lembutnya sambil melempar senyuman.
"ooohh my my God mimpi apa aku semalam" kegiranganku dalam hati.
Entah dapat wasilah dari apa aku tiba tiba menahan tangannya dan bibir ini dengan lancar mengucap.
"Mas, Aku nyaman sama mas, terasa aman, bahagia berada di dekat mas, terimakasi sudah memberi kenyamanan dan kebahagiaan kepadaku." Lirihku sambil menatapnya.
Senyuman manisnya terlontar, wajahnya mendekat dan "cup" keningku terasa menge charge energi. Dia menatap lembut dan bibirnya berkata
"sama sama, mas juga bahagia di dekatmu, nice dream". Dia melambai sambil melaju meninggalkanku.

On My Way! My heroحيث تعيش القصص. اكتشف الآن