Chapter 1

59.5K 3.4K 164
                                    

Taehyung menatap bosan hamparan langit gelap dari dalam jet pribadi nya. Hari ini dia menempuh penerbangan selama 7 jam untuk menemui Putri dari Kerajaan lain demi kisah konyol yang sangat disanjung di negara nya.

Sebagai Pangeran pemangku tahta, dia diharuskan menemukan pasangan yang cocok mengenakan cincin wasiat yang entah sejak kapan diwariskan secara turun temurun dari Raja-raja sebelumnya.

Jika dilihat sepintas, cincin itu biasa saja. Hanya cincin dari emas putih dengan beberapa berlian tersemat serta ukiran yang tidak bisa dibaca tulisannya. Konon apabila cincin dikenakan oleh calon pendamping Raja, maka cincin tersebut tidak akan dapat dilepas hingga Pangeran selanjutnya lahir.

Huuuff, Taehyung melepas napas berat, bagaimana jika Ratu tidak melahirkan Pangeran dan hanya memiliki Putri? Apakah tangannya harus dipotong, tanpa sadar Taehyung tertawa sendiri.

"Paman.. tolong bantu aku bujuk Ayah. Aku sudah bosan mengejar kisah dongeng ini." rajuk Taehyung kepada Pengawal yang duduk di sebrang nya. Sebenarnya bukan hal lumrah bagi seorang Pangeran memanggil "Paman" pada orang bukan keturunan Kerajaan yang bahkan tidak memiliki hubungan darah apa pun dengannya.

Namun ini adalah Kim Namjoon, body guard yang telah bersama nya sejak ia dapat mulai membaca. Bahkan Taehyung merasa lebih dekat dengan Pengawal nya ini dibanding dengan ayahnya pada konteks tertentu.

"Sejak kapan kau jadi manja begini? Semua Pangeran Pewaris Tahta harus menemukan calon ratu nya sebelum dapat dilantik", sahut Pengawal nya tersebut. Dan tentu saja Taehyung tidak tinggal diam, perdebatan dilanjutkan dengan Taehyung mengeluh lebih baik tidak menjadi Raja dan lainnya, dimana tentu saja Kim Namjoon yang bijak tidak akan diam begitu saja mendengar celoteh Pangerannya. Yah seperti itu lah keseharian antara Pangeran dengan pengawal nya.

"Paman" Kim Namjoon sebenarnya belum terlalu tua. Dia mendapatkan kepercayaan menjadi pengawal Pangeran pada usia belia dan dia baru saja berulang tahun ke 38. Sosok nya tinggi tegap dengan mata yang ramah namun dapat bertindak tegas dan hanya dia yang mampu menarik kembali Taehyung apabila Pangerannya itu sedikit melenceng dari jalan yang lurus.

Saat perdebatan sengit itu masih berkelanjutan, tiba-tiba Namjoon bertanya pada Pangerannya "Kau mau minuman hangat untuk membantu mu istirahat?" Dan hanya dibalas dengan mata kosong Taehyung yang masih mengharapkan perdebatan lebih lanjut.

"Teh saja paman..", jawab Taehyung yang sangat menghormati Pamannya tersebut, walaupun sosok tersebut selama ini selalu menjadi teman beradu mulut dan tak jarang beradu fisik, namun aura "ke-bapak-an" Kim Namjoon tetap ia segani.

Taehyung mengambil ponsel dari saku dan mengecek pesan masuk. Hanya ada pesan mengejek dari sabahatnya, Park Jimin, meminta segera dikirimkan tiket untuk menyusul Taehyung guna menghadiri pernikahan Taehyung.

Sahabatnya ini selalu mengejeknya, padahal dia sangat tau bagaimana "perjuangan" Taehyung menemukan si empunya Cincin. Bahkan Jimin turut membantu dengan mengenalkan Taehyung pada sederet wanita yang dia anggap cukup pantas untuk membuat Raja dan Ratu berkenan. Namun belum juga membuahkan hasil hingga kini.

Setelah menghabiskan minuman hangat yang disajikan pramugari kerajaan, Taehyung memutuskan untuk tidur. Dia akan tiba ditujuan pada pagi hari dan akan mulai menjalani rutinitas kunjungan antar kerajaan.

.

Taehyung membuka mata dan mendapati Paman Namjoon meletakkan susu dan roti di meja. Mengerjapkan mata sejenak kemudian segera ke kamar mandi untuk bebersih pagi.

Satu jam lagi pesawat akan melakukan pendaratan dan sesuai informasi Pamannya, mereka akan dijemput oleh utusan Kerajaan yang dikunjungi nya tersebut.

Begitu menginjakkan kaki pada tangga pesawat, terasa hawa panas dan lembab menyergap. Negara yang berada di garis khatulistiwa ini memang hanya memiliki 2 musim, dengan cuaca panas mendominasi sepanjang tahun. Berbeda dengan Negara nya yang saat ini mengalami musim gugur.

Mobil limosine hitam tampak sudah menunggu di ujung kaki tangga, Taehyung berjabat tangan dengan para penjemputnya dan setelah itu Paman Namjoon memandunya untuk memasuki mobil tersebut.

Memasuki kawasan istana, Taeyung disambut oleh Ratu dari kerajaan tersebut. Taehyung yang memiliki sifat mudah bergaul langsung saja terlihat akrab dengan Ratu yang baru pertama kali ditemuinya tersebut. Ratu menyebutkan permintaan maaf karena Raja dan anak-anaknya masih dalam perjalanan dari keperluan bisnis mendadak.

Ratu yang memiliki wajah etnis tersebut sangat cantik di usia nya yang sudah tidak muda lagi. Taehyung dapat melihat kemiripan antara Ratu dengan Sang Putri bungsu yang rencana nya akan mencoba memakai cincin wasiat.

Ratu menawarkan Taehyung untuk berkeliling istana atau beristirahat dan Taehyung memilih opsi terakhir. Sebelum berpisah, Ratu mengingatkan kembali bahwa pesta penyambutan Taehyung akan dilakukan pada waktu makan malam di Hall tengah.








 



 









Terima kasih sudah bersedia baca buku saya...

Komen, kritik, saran, curhatan atau apapun, silahkan yaaaa.

Vomment for my mood booster ^,^



💜

Your HighnessWhere stories live. Discover now