“hai yun, ada apa kau kemari?” sapa ahra pada yunho yang menghampirinya ke meja kerja.

“apa aku tidak boleh menghampiri kekasihku, hmmm” tanya yunho, ahra pun hanya terkikik.

Yunho sekilas melihat nama jaejoong tertera di salah satu kertas yang berada di meja kerja ahra.

“laporan pemeriksaan kim jaejoong?” gumam yunho membaca judul kertas itu setelah mendudukkan diri di kursi depan ahra.

“ne itu milik jaejoong” jawab ahra mendengar gumaman yunho

“ada apa dia kemari? Dia akan melakukan pengobatan?”

“ne, dia ingin sembuh total yun, dan aku akan membantunya, karena dia sudah memiliki semangat itu”

“jadi benar dia belum sembuh total? Tapi kenapa disini tertulis dia sudah sembuh total?” tanya yunho sambil menunjuk kertas hasil pemeriksaan yang kebetulan terbuka pada halaman terakhir laporan.

“aku sih tidak bisa bilang laporan itu salah, karena setelah aku baca memang laporan itu hanya melihat dari situasi yang terlihat dari jaejoong saja, tapi masih belum melihat dari apa yang benar-benar dirasakan jaejoong sebenarnya. Maka dari itu, aku akan mencoba metodeku sendiri” yunho pun hanya menganggukan kepalanya saja.

“kau juga terlibatlah, karena sepertinya kau orang yang bisa membuatnya nyaman yun” saran ahra.

“begitukah?” ahra pun menganggukkan kepalanya. Yunho pun mulai memikirkan apa yang diucapkan oleh ahra.

.
.

Beberapa hari kemudian, jaejoong mulai menjalani pengobatannya dengan ahra. Jaejoong mengikuti terapi dengan baik. Setelah beberapa kali jaejoong mengikuti terapi yang ahra berikan, jaejoong sudah menunjukkan progres yang baik.

Bukan hanya untuk terapi, tapi ahra juga sering mengajak jaejoong untuk berjalan-jalan bersama. Bahkan terkadang ahra juga mengajak jaejoong jika dia harus mengunjungi beberapa pasiennya yang berada di luar rumah sakit.

Ahra menggunakan metode sederhana yang mana menyadarkan bahwa masih banyak orang lain yang tidak seberuntung jaejoong. Serta menyadarkan jaejoong bahwa dirinya dilindungi serta disayang oleh orang yang berada disekitarnya.

Kini menginjak minggu ketiga jaejoong melakukan terapi. Selama ini ketika jaejoong melakukan terapi, dia selalu ditemani orang tuanya, junsu, yoochun, kyuhyun, changmin, bahkan yunho. Mereka bergantian menemani jaejoong terapi.

Seperti hari ini, yunho yang menemani jaejoong terapi. Jaejoong terlihat semakin baik, ahra pun senang melihat jaejoong tersenyum lebar. Begitu pun yunho yang tidak melepaskan pandangannya daritadi pada jaejoong yang kembali ceria, walaupun ada kekasihnya disitu.

"kurasa cukup terapi hari ini. Kau sudah merasa baik kan jae?" tanya ahra dengan senyuman.

"ne, noona. Aku merasa beribu-ribu lebih baik daripada dulu. Aku sangat senang" kata jaejoong bersemangat.

"kalau sudah selesai. Aku akan mengantar joongie dulu yaa, ahra" pamit yunho pada kekasihnya.

"ne, hati-hati" ahra melihat yunho yang begitu menjaga jaejoong sampai pintu ruangannya tertutup.

Yunho dan jaejoong berada di mobil yunho menuju rumah jaejoong. Keheningan terjadi sampai yunho menanyakan keadaan jaejoong.

"joongie, bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya yunho sambil fokus menyetir.

"eoh, aku merasa lebih baik hyung. Aku berusaha tidak memikirkan hal-hal yang membebankan pikiranku" jawab jaejoong sambil menolehkan kepalanya menghadap yunho di sebelahnya.

I'll Give You My HeartWhere stories live. Discover now