🌟15. Si Penolong.🌟

25.3K 2.1K 219
                                    

Lelaki yang menghormati seorang wanita, ibarat raja tanpa tahta dan mahkota

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Lelaki yang menghormati seorang wanita, ibarat raja tanpa tahta dan mahkota.

-Sabrina-

∆∆∆

"Aku mohon jangan..." pinta Maya sesegukan. Hanya tersisa bra dan celana dalam menjadi satu-satunya penutup tubuh polosnya.

"Nikmati aja, lama-lama juga enak kok." tatapan ketiga pemuda itu seolah bersiap menjadikan Maya sebagai mangsa.

Bersandar pada dinding kusam tak terawat, Maya memeluk tubuhnya. Ia lebih ikhlas mati daripada dilecehkan dan dinodai beramai-ramai seperti sekarang.

Maya berjanji akan bunuh diri bila kesuciannya betul-betul direnggut. Tak ada maaf bagi seorang pezinah entah disengaja ataupun tidak.

Maya memang tak menutup aurat seperti Sabrina, tapi ia berjanji takkan macam-macam demi sang Ayah yang sudah berpulang. "Aku mohon, maafin kalo aku ada salah. Aku mohon jangan apa-apain aku."

•••••••••••

Naufal menghentikan motornya tepat di depan rumah kosong yang lebih mirip seperti gudang tak terpakai. Menghafal tempat seperti ini memang cocok menjadi sarang kejahatan.

"Sepi." Naufal berjalan pelan memasuki area. "Apa beneran ini tempatnya?"

"Tolooong! Aku mohon, ja-janga-n!" siapa pemilik suara tersebut terlampau dikenali oleh Naufal.

"Bangsat!" umpat Naufal berlari. Tanpa basa-basi langsung menendang pintu berbahan seng di depannya.

"Woi, lo siapa? Cari mati lo, ya?!" salah satu dari mereka memasang kuda-kuda.

"Naufal..." lirih Maya bergetar makin memeluk erat tubuhnya yang polos.

"Heh, bangsat! Beraninya keroyokan lo semua, sama cewek lagi. Kontol lo semua perlu dipertanyakan keberadaannya!" jika sudah begini, Naufal memang sedang marah. Terlihat dari umpatan yang tanpa saringan.

"Dia anggotanya, GANS, anak Pelita Harapan." salah satu dari mereka berbisik.

Yang lainnya meneguk ludah samar. Tak ayal disebabkan geng Naufal Algi dan Galins memang terkenal dikalangan remaja sebayanya. Disusul geng Tillo.

Galins yang didapuk sebagai raja jalanan ketika balap liar, mengikut sertakan dua sahabatnya untuk diakui eksistensi mereka sebagai remaja onar.

"Sotoy lo, tau dari mana?"

"Lo gak liat di lehernya ada kalung? Itu punya GANS. Lambang persatuannya mereka."

"

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Abstract CoupleUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum