CHAPTER 10

1.8K 149 11
                                    

Setelah selesai makan kris mengantarkan sahabatnya itu keluar

Dimana tao?dia sudah berada di kamarnya untuk tidur

"Kris bertindaklah cepat"ucap Suho dan langsung pergi meninggal kan rumah kris diikuti yang lain

Kakinya ia langkahkan menuju kamar tao entah apa yang membawanya kesini ia pun tak tau

Membuka perlahan knop pintu itu agar tak membangunkan si pemilik

Kris duduk di pinggiran ranjang, apa yang ingin ia utarakan hilang dalam sekejap

"Tao?"tak ada sautan dari tao tapi ia yakin anak itu belum tidur walaupun ia memejamkan matanya

"Tao?bisakah kau bangun sebentar aku ingin bicara"kris sangat gugup untuk ini dalam seumur hidupnya baru petama kalinya dia ia sedekat ini dngan tao

"D-d-dad..."ahhhh rasanya sangat sulit walaupun mengucapkan satu kata itu

Kris menghela nafasnya sebentar menjauhkan rasa gensinya sesaat

"T-tao d-d hah.....d-ddaddy ingin bicara"demi apa kris sangat sangat ahhhh sudahlah

Tao masih saja tak bergeming sedikitpun tanpa di sadari dia menitikan air matanya

Tao berusaha agar tidak mengeluarkan suaranya dia menggigit bibirnya kuat kuat

"Hiks"satu isakan keluar dari bibir tao

"Tao?"kris mendekat membaringkan tubuhnya perlahan di samping tao

Kris bisa melihat bagaimana tubuh tao bergetar hebat,ia bingung harus melakukan apa sujujurnya ia sangat gugup

"Tao bicaralah"bukan jawaban yang kris dengan tapi isakan yang terasa memilukan baginya

Kris mengulurkan tangannya untuk memeluk tao tapi ia mungkin hanya pemikiran terbukti dari tangannya yang mengambang di udara

Tanpa pikir panjang untuk kedua kalinya kris mengulurkan tangannya dan segera memeluk tubuh ringkih itu dari belakang

Sungguh ingin rasanya tao menyingkirkan tangan itu dari pinggangnya rasa sakit mulai berkobar dalam hatinya tapi ia menyukainya

Inilah yang ia mau inilah yang ia inginkan sejak dulu

"Hiks hiks"tak peduli tao sekarang tidak peduli ia mulai meluapkan apa yang ia rasakan dengan menangis

Kris membalikan tubuh tao menghadap dadanya dan memeluk tao

Kris mengelus kepala tao dan sesekali mengecupnya,air matanya pun berlomba lomba untuk keluar

"Hiks.."suara tangisan tao terendam oleh dada kris,tao semakin memeluk tubuh ayahnya

Ini yang selama tao cari semua yang tao inginkan dari ayahnya, perhatian kecilnya

"Hiks d-daddy...."dengan suara parau tao mengelurkan kata yang membuat hati kris berdegup kencang

"Tidurlah"kata itu mampu membuat tao lebih tenang sekarang

Kris mengecup kening tao yang berkeringat"selamat malam"

"Maafkan d-daddy ne?"tidak ada jawaban mungkin tao lelah

Kris mencoba meresapi perasaan yang mulai datang secara perlahan dihatinya begitu menenangkan rasanya seakan hatinya penuh



*__*___*____*____*___*____*___*___*_

Pagi hari yang begitu indah,bukan begitu?

Tao mulai bangun dengan senyumannya yang belum luntur sedikit pun matanya masih terpejam,tangan kecilnya mulai meraba samping tempat tidurnya

"Mimpi"gumamnya ya mungkin mimpi hanya sekedar mimpi perlahan senyuman itu mulai kendur terganti senyuman paksa yang ia kembangkan

Cup



Matanya yang awalnya terpejam ia buka secara paksa,tao menoleh ke samping

"Bagaimana tidurmu?"tangan kris terulur menyibak helaian rambut tao yang jatuh menutupi mata pandanya

"Me-me-m"

"Kenapa?"

Tao langsung saja bangkit memeluk kris,hampir saja mereka terjatuh dari ranjang jika dia tidak menahannya

"Kenapa?"tanya kris lagi

A-ah tao lupa ia segera melepaskan pelukannya

"Kenapa dilepas?"tanya kris,kini giliran kris yang memeluk tao dengan erat

Tao hanya menggeleng,dia juga ikut memeluk kris kembali tak dipungkiri senyumnya semakin lebar

"Cepat mandi daddy akan mengantarkan mu kesekolah"

tao menggeleng kembali"t-tidak"

"Sekolah tao"dan entah kenapa tao melepaskan pelukannya saat setelah mendengar suara dingin kris

Kris yang menyadari itu segera memegang jemari tao"t-tao____"

Tao menggeleng kembali dia mulai bangkit dan berlari kedalam kamar mandi

"Aisshhh...arghhhh"kris geram dengan dirinya sendiri,mungkin sifatnya memang belum berubah sepenuhnya dan kris membenci ini saat suasana mulai membaik dia menghancurkannya sendiri

Kris pun turun mengubah posisi duduknya,kris berjalan menuju lemari yang mungkin tak pernah ia tahu itu

Kris membuka lemari pakaian tao untuk menyiapkan seragamnya tak dipungkiri matanya malah menangkap gambar dirinya dan tao


Hatinya seakan teremat begitu kasar seburuk itukah dia?

Bukan bukan apa yang ad disana...tapi ap yang ia lihat...tao membingkai fotonya dan ditambah foto tao hasil editan...ya kris yakin sebab ia tahu ia tak pernah mau foto bersama tao walaupun hanya sekali


Apakah dia baru menyadari setelah sekian lama?apakah dia baru sadar?

Kris mengadahkan kepalanya keatas menatap langit langit kamar tao ingin,ingin sangat ingin saat ini ia menangis..begitu sesak...seakan perlahan takdir menjatuhkannya

Tangannya terulur mengambil foto itu,sedikit menyunggingkan senyumnya kala sebuah kenangan terlintas di kepalanya.bagaimana anak itu tersenyum manis walaupun ia membentaknya,teringat bagaimana anak itu perhatian padanya,bagaimana anak itu selalu mencari perhatiannya,bagaimana anak itu menangis karnanya

Kris menggigit bibir bawahnya

Dengan cepat ia meletakkan kembali foto itu dan menyiapkan pakaian tao setelah mendengar derit pintu kamar mandinya akan terbuka

Ahh ia juga baru menyadari bagaimana jijiknya ia jika kamar mandinya bercampur dengan tao,maka dengan itu tao memiliki kamar mandi sendiri setelah renovasi


Tao keluar hanya menggunakan handuk,kris melihat itu.tubuhnya yang kurus bahkan tulang selangkanya terlihat menonjol,kapan terakhir kali ia memperhatikannya?

Tao menunduk hanya itu yang ia bisa lakukan

"Pakailah seragammu kau harus sekolah"

Tao mengangguk"y-ya"

"Aku ak...ahh maksudnya daddy akan mengantarkanmu"ucap kris sambil mendekat kearah tao

Ia meraih dagu runcing itu,menepuk pelan lalu mengusapnya lembut

"Daddy..?"

"Y-ya"tanya tao matanya bergulir kesamping kanan kiri

"Me-m"saat sedang seperti ini kenapa ia ragu?kenapa ia resah.

"Tao?"

"Ya dad"

"Daddy menyayangimu"


TBC



My baby boy[SELESAI]Where stories live. Discover now