Mobil mewah Jaehyun keluar dari basement, menuju jalan raya yang terlihat lumayan padat, mengingat ini adalah hari minggu. Iris cokelat Jaehyun menatap lurus ke arah jalanan; fokus mengendarai mobil. Tatapan matanya begitu tajam.

"Apa yang terjadi semalam?" tanya Taeyong, suaranya terdengar begitu pelan. Ia tidak berniat untuk menanyakan hal ini, namun sungguh, Taeyong penasaran!

"Kau heat dan aku memberi supresan."

"Suntikan itu, supresan?"

"Ya." jawab Jaehyun tanpa menoleh.

Hidung Taeyong mengkerut. "Ha! Aku tidak percaya kau menahan diri. Pasti kau ingin memperkosaku kan semalam?!"

Mendengar itu Jaehyun mendengus. "Jika seperti itu aku tidak akan memberikan supresan."

Benar juga. Taeyong bersidekap; menatap jalanan dengan bibir yang mencebik. Lalu kenapa Jaehyun harus repot-repot membawanya ke apartemen?! Ini sungguh membingungkan. Taeyong pikir Jaehyun akan memperkosanya! Bukankah Alpha tidak bisa menahan diri dengan feromon yang di keluarkan oleh Omega?

"Hey Jung," Taeyong menoleh untuk menatap wajah tampan Jaehyun yang terlihat begitu serius. "Sebenarnya apa yang kau lakukan pada tubuh dan feromonku?!" karena Taeyong masih mengingat fakta bahwa feromon Jaehyun memicu masa heat nya.

"Apa?"

"Feromon yang kau keluarkan memicu masa heatku! Apa yang kau lakukan?! Kau sengaja kan?!"

"Tidak." Jaehyun mencoba untuk menjawab seadanya, tangannya mencengkram setir mobil dengan kuat.

Taeyong mendengus. "Bohong! Kau pasti mengetahui sesuatu! Kenapa feromonmu hanya memacu heatku saja? Kenapa tidak semua Omega?!"

Jaehyun menghela nafas jengah. Taeyong sangat berisik! Padahal semalam Jaehyun mati-matian menahan diri untuk tidak menyentuh lelaki cantik itu. Ia bahkan mengurung dirinya sendiri di kamar mandi karena feromon yang Taeyong keluarkan begitu kuat dan memabukkan. Jika Taeyong tidak bersama Jaehyun semalam, mungkin lelaki mungil itu sudah menjadi santapan lezat bagi para Alpha yang berkeliaran.

"Ya! Jawab aku!" Taeyong berteriak saat Jaehyun tak kunjung menjawab pertanyaan nya.

"Tidak tahu."

"Sialan!"

***

Hal pertama yang Taeyong dapatkan ketika membuka pintu apartemen adalah pelukan erat dari Johnny. Lelaki tinggi itu menangkup pipi Taeyong dan memeriksa seluruh tubuh si lelaki cantik, takut jika Taeyong terluka.

"Apa yang kau lakukan?!" tanya Taeyong risih ketika Johnny menyentuh seluruh bagian tubuhnya tanpa terkecuali.

"Kemana kau semalam?! Aku mencarimu di sepanjang jalan! Takut jika ada Alpha yang membawamu! Aku sempat mencium feromonmu dari kejauhan, tapi saat aku mencarimu, aku tidak bisa menemukanmu di manapun! Siapa yang membawamu?!" tanya Johnny tak sabaran; wajahnya terlihat begitu khawatir.

Sungguh, Johnny tidak bisa membayangkan jika ada Alpha yang melecehkan Taeyong karena selama ini ia selalu menjaga lelaki cantik itu. Johnny tidak akan membiarkan Taeyong jatuh ke orang yang salah! Johnny akan menghancurkan siapapun yang berani menyentuh Taeyong tanpa izin.

Taeyong tertawa kecil karena Johnny terlihat begitu lucu saat ini. Ia menepuk pelan bahu sepupunya itu. "Aku baik-baik saja, tidak ada yang menyentuhku. Aku masih perawan, oke?"

Johnny menghembuskan nafas lega. Ia sudah tahu hal itu karena bau tubuh Taeyong masih belum tercampur dengan bau tubuh orang lain. Selain itu Taeyong terlihat baik-baik saja.

"Lalu, pergi kemana kau semalam?"

"Kau tidak ingin mengetahuinya," Taeyong mencibir, terlalu malas mengingat Jung sialan Jaehyun yang selalu memasang wajah datar itu!

Johnny menggeram. "Katakan padaku!"

"Baiklah!" Taeyong tidak pernah menang jika Johnny sudah mengeluarkan aura seperti sekarang, lelaki tinggi itu benar-benar posesif, "Jaehyun membawaku ke apartemenㅡ"

"JAEHYUN?!"

"Ya, lelaki itu."

"Apa yang dia lakukan padamu?!"

Taeyong memutarkan bola mata bosan sebelum berjalan ke arah sofa dan duduk di sana. Bukankah sudah ia katakan bahwa ia baik-baik saja? Kenapa Johnny masih mempertanyakan hal yang serupa? Apakah lelaki tinggi itu berubah menjadi tuli?

"Taeyong!"

"Ish! Dia tidak melakukan apapun! Dia memberiku supresan untuk menahan heat, kau puas?!" seru Taeyong penuh dengan kekesalan.

Johnny terdiam, merasa tidak percaya, namun Taeyong tidak mungkin berbohong. Akhirnya ia memutuskan untuk duduk di samping si lelaki cantik dan mengenggam erat satu tangan Taeyong.

"Jangan melakukan itu lagi."

"Apa?" iris hitam Taeyong menatap lurus wajah Johnny yang terlihat kalut, ia membiarkan lelaki tinggi itu mengenggam jemarinya.

"Menghilang, pergi ke kamar mandi sendirian. Jangan lakukan itu lagi, aku akan mengantarmu."

"Ya, aku bukan anak kecil dan kau memiliki Omega yang harus kau urus!"

Johnny menggeleng. "Aku harus menjaga kalian berdua. Kau dan Ten. Aku tidak ingin menempatkan dirimu di dalam bahaya, apalagi sampai ada Alpha lain yang menyentuhmu. Okay?"

"Ish! Jika seperti ini aku tidak akan mendapatkan pasangan tahu!"

Mendengar itu Johnny tertawa geli dan mencubit gemas pipi Taeyong. "Jadi kau sudah memutuskan untuk memiliki pasangan hidup?"

Taeyong dengan cepat menggeleng. "Tidak! Aku hanya asal bicara tadi!"

Johnny tersenyum, ia tidak akan melarang Taeyong untuk mendapatkan pasangan hidup. Hanya saja Johnny ingin jika sepupunya menemukan orang yang tepat, ia tidak bisa membiarkan Taeyong terluka. Sampai saat itu tiba; dimana Taeyong menemukan pasangan hidupㅡJohnny akan selalu menjaga Taeyong.

"Aku menyayangimu Taeyongie." ujar Johnny lembut.

Taeyong mencebikkan bibir. "Aku membencimu!" yah walaupun di dalam hati, ia juga sangat menyayangi sepupu yang selama ini selalu menjaganya itu.

Tbc

Highway To Heaven《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang