Rencana

2.8K 325 39
                                    

Jungkook berada pada ruang kerjanya, fokus dengan komputer di hadapannya.

Tangannya dengan lincah menekan keyboard tanpa hambatan.

Taehyung yang berdiri di belakang jungkook hanya mengamati.

Namun lama-lama ia merasa bosan dan penasaran.
Diucapkannya pertanyaan yang bersarang pada otaknya.

"Sebenarnya apa yang kau lakukan?"

"Menyadap CCTV rumah sakit"

"Me-menyadap?"

"Rumah sakit pasti punya CCTV, aku akan menyalin datanya pada komputerku"

"B-bisa?!"

"Tentu saja bisa! Aku ini hacker"

"Ha-hacker?!"

"Diamlah. Kau membuyarkan konsentrasiku."

Taehyung mengatupkan mulutnya, Jungkook mencondongkan kepalanya, menatap komputer yang penuh dengan huruf dan angka yang Taehyung tidak mengerti.

"Jika tidak ada yang kau lakukan pergilah ke kamar Yoongi. Apa dia sudah tidur atau belum."

Benar, kenapa tidak kepikirkan dari tadi.
Daripada disini, menunggui Jungkook yang tidak Taehyung pahami sedang apa lebih baik ia menengok Yoongi.

Taehyung keluar dari ruangan itu, pergi ke kamar yang diberitahu Jungkook bahwa itu kamar Yoongi.

Taehyung membuka pintu itu, cahaya masuk melalui pintu, sedikit menerangi kamar Yoongi yang temaram.

Taehyung terperanjat ketika mendengar isakan dari mulut Yooongi.

Taehyung segera mendekati Yoongi yang duduk pada ranjangnya dengan memeluk kedua kakinya.

"Hey, ada apa?" Tanya Taehyung dengan nada sehalus mungkin.

Masih terisak, Yoongi tidak menjawab pertanyaan Taehyung.

"Ada apa heum? Kenapa menangis?" Taehyung membelai pipi Yoongi, menghapus jejak air matanya.

"Aku... Aku rindu daddy Seokjin... Aku takut daddy kenapa-kenapa, Seokjin daddy sendirian, Seokjin daddy takut sendirian, Seokjin daddy— Seokjin daddy hiks Seokjin daddy pasti ketakutaan... Tuan, aku rindu daddy."

Taehyung tersenyum lembut.
Ia juga merindukan hyungnya, ia juga khawatir pada hyungnya.

Taehyung merengkuh Yoongi, mendekapnya dengan pelukan hangatnya. Mengecup kepala Yoongi dalam pelukannya.

Tangisan Yoongi mulai mereda, lalu terdengar dengkuran kecil dari Yoongi, dan nafasnya pun mulai teratur.

Ah ternyata Yoongi tertidur.

Taehyung menidurkan Yoongi perlahan-lahan, menarik kaki Yoongi agar sejajar, lalu menyelimutinya.

Mengecup sebentar kening Yoongi, lalu meninggalkan Yoongi yang terlelap.

"Bagaimana?"

Taehyung terperanjat, baru saja ia menutup pintu Yoongi, Jungkook tiba-tiba datang dan mengeluarkan suara.

"Kau mengagetkanku sialan.
Yoongi baik-baik saja, dia sudah terlelap."

"Bagus kalau begitu, sekarang kemarilah aku sudah mendapatkan data CCTV nya."

Taehyung mendekati Jungkook yang sudah duduk di sofa sambil memangku laptopnya.

"Lihat, ini adalah rekaman CCTV rumah sakit."

"Coba putar yang itu."

Jungkook menuruti Taehyung. Ia memutar rekaman CCTV yang berada di koridor.

Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang