Trap

1

Baru ngeh kalo ada 2 Alex dalam storyku... Alexnya Elena dan Alexnya Veronica... Hehehe

Terimakasih untuk yang udah vote story sebelumnya. Selamat membaca...

Hai... Kenalkan namaku Veronica. Aku seorang mahasiswa tingkat akhir di sebuah universitas terkenal di kotaku. Aku memiliki kekasih bernama Alex. Dia tampan dengan postur tubuh yang atletis. Walau terkesan urakan tapi dia selalu mencintaiku seperti halnya aku. Hubungan kami begitu intim mengingat usia pacaran kami yang udah 2 tahunan. Aku menyerahkan keperawanku saat merayakan hari jadi kami ke 1 tahun. Dan sejak saat itu kami hidup bersama layaknya pasangan suami istri.

Hari ini aku menunggunya pulang kuliah di apartemen kami. Aku ingin memberikan kejutan padanya untuk merayakan hari jadi kami yang ke 2 tahun. Sengaja aku mengenakan lingerie sexy yg baru kubeli untuk menggodanya. Aku menunggunya di depan pintu masuk sambil memegang tart mini yg lilinnya sudah menyala.

"Surprise.... !!!"

Dia terkejut melihatku membuatku tertawa senang.

"Happy aniversary Alex... I love you"

Alex tertawa dan melemparkan jaketnya ke sofa di dekatku. Dia mendekatiku dan mengecup ringan bibirku.

"I love you more Sweety"

Kemudian kami sama sama meniup lilinnya. Alek mengambil secuil krim di permukaan tart dan menyuapiku, aku menerima suapan Alex dan dengan sengaja mengulum telunjuknya yg penuh krim sambil menatapnya penuh arti. Begitu telunjuknya bebas Alex meraih kepalaku dan melumat bibirku dan menjelajahi mulutku seperti biasa membuat erangan lolos dari tenggorokanku. Kami memutuskan pagutan kami saat sama-sama merasa kehabisan napas. Dia mengambil tart yg ku pegang dan meletakkan di nakas dekat sofa. Matanya menelusuri tubuhku yang hanya terbalut lingerie tipis yg tak mampu menutupi ketelanjanganku. Dia menatapku penuh arti sambil bersedekap di depanku.

" jadi...mana hadiahku Sweety?"
"Aku hadiahmu Al...aku selesai masa periodku kemarin..."
"Serius? Semalam kau bilang..."
"Itu bagian dari kejutanku Al... Kan makin rindu makin hot"

Alex tertawa dan dengan tiba tiba dia membopongku ke kamar kami sambil melumat ganas bibisku. Dia meletakkan tubuhku dengan lembut dan mengecupi wajahku membuatku tertawa kegelian. Lama kemudian dia menghentikan aksinya dan menatapku dengan sorot mata penuh misteri.

"Sweety..."
"Hmmm"
"Bolehkah aku minta sesuatu yang berbeda?"
"Maksudmu?"
"Kau akan menyukainya nanti"
"Kau membuatku penasaran saja Alex"
"Tunggu sebentar..."

Alex meninggalkanku ke walk in closed kami.Tak lama kemudian dia membawa dua helai dasi ke ranjang. Aku hendak bertanya tapi langsung mengerti saat dia meraih kedua tanganku dan mengikatnya ke kepala ranjang. Kewanitaanku berdenyut membayangkan apa yang akan dia lakukan. Alex itu lebih cenderung memiliki sifat dominan dan itupun berlaku untuk urusan sex. Dia puas bila membuatku tak berdaya dibawah kuasanya dan aku tak masalah dengan itu. Toh dia tidak terlalu seperti masokis-masokis yang sering aku baca. Dia cuma suka mengikatku dan membuatku orgasme sesuai kehendaknya.

"Alex ....mmmmhhh"

Alex menutup mulutku dengan ciuman mautnya yg selalu membuatku meleleh. Lama setelahnya dia melepas pagutan kami dan mengambil dasi yang tersisa untuk menutup mataku.

"Alex??"
"Ssh... Jangan takut... Aku hanya ingin memberikan sensasi yang berbeda untukmu..."

Kurasakan Alex menjauh dari ranjang membuatku kesal.

"Kau mau kemana Al?"
"Tunggu sebentar Sweety... Aku mau menyiapkan kejutan lain untukmu"
" Jangan aneh aneh"
" Tunggu sebentar Sweety"

Aku ingin protes tapi dia sudah keburu pergi keluar kamar. Tak lama akhirnya dia kembali. Kurasakan ranjang bergerak disampingku dan kecupan mendarat di keningku.