Awal•

6.3K 512 26
                                    

Yoongi berlari sekuat yang ia bisa, berusaha menghindari dua orang yang tengah mengejarnya.

Yoongi melihat seorang pria berkulit Tan keluar dari mobil yang terparki di depan toko supermarket. Pria itu tidak menutup mobilnya dengan benar, membuat pintu mobil kembali terbuka.

Yoongi menoleh ke belakang, dua orang itu masih mengejarnya, terpaksa ia masuk kedalam mobil berwarna hitam tersebut tanpa meminta ijin terlebih dahulu.

"Sial! Larinya kencang sekali" ujar salah satunya sambil mengatur nafasnya yang memburu.

"Kau niat menjualnya tidak sih?! Kembalikan uang ku!"

"T-tenang bos, yoongi pasti masih di sekitar sini, aku yakin dia belum pergi jauh. Ayo kita cari lagi"

Dua orang beda gander itu kembali berlari mencari yoongi yang bersembunyi di dalam mobil.

Yoongi bernafas lega ketika kedua orang itu melewati mobil yang ia masuki tanpa curiga. Yoongi merosot ketika ia duduk di jok belakang.

Air matanya tak terasa menetes ke pipi gembilnya, ia tak menyangka. Ibunya, Eommanya, seseorang yang telah melahirkannya, tega menjualnya demi harta.

Yoongi tahu jika mereka selama ini berada dalam situasi yang memprihatinkan soal ekonomi. Tetapi tidakkah itu terlalu kejam? Menjual anak sendiri tanpa memikirkan perasaannya.

Asyik bergelayun dengan pemikirannya, yoongi baru sadar jika pemilik mobil sudah masuk kedalam mobil sambil menaruh beberapa kantong belanjaan di jok sebelah kemudi. Yoongi cepat-cepat bersembunyi di bawah.

Yoongi merasakan mobil mulai berjalan, ia panik namun takut untuk keluar dari persembunyian.
Dengan rapalan doa, yoongi tetap bertahan walau kekhawatirannya semakin besar.

Mobil tiba-tiba berhenti setelah sekian lama, kaki kecil yoongi bahkan sampai kesemutan karena terlalu lama berjongkok di bawah.

Pemilik mobil itu keluar sambil membawa kantong belanjaan yang ia masukkan tadi, lalu menutup pintu mobil.

Yoongi menyembulkan kepalanya untuk mengintip keluar jendela.

Sebuah rumah besar bak istana berdiri kokoh di depan matanya. Yoongi terkagum-kagum menatapnya. Bahkan bibirnya sampai terbuka.

Seorang pria yang mungkin pemilik rumah besar itu keluar menyambut pemilik mobil.

Mereka terlihat berbincang sampai si pemilik rumah menatap ke arah mobil hitam yang di tumpangi pria tadi.

Entah perasaannya saja, atau memang pria pemilik rumah itu sedang menatap ke arah yoongi?

Yoongi dengan jantung yang berdebar-debar kembali menjatuhkan badannya ke bawah.

Si pemilim rumah mendatangi mobil itu, dan membuka pintu penumpang.

Di situlah yoongi merasa jantungnya mencelos keluar, pemilik rumah besar itu menatap yoongi dengan kerutan di dahinya.

"Tae! Siapa yang kau bawa ini?!" Teriaknya.
Setelahnya pemilim mobil—yang dipanggil Tae—juga mendekati mobil.

Yoongi semakin khawatir sekaligus takut.

"Kau siapa?!!" Bentaknya

"Jangan membentak anak kecil bodoh! Hei nak ayo keluar" pemilik rumah itu mengulurkan tangannya pada yoongi, yoongi dengan takut-takut menggapai tangan itu.

"Kenapa kau ada di dalam mobil paman Taehyung? Apa kau diculik taehyung?"

Taehyung? Oh jadi nama pemilim mobil itu Taehyung.

Stuck On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang