Merasakan seluruh perhatian Yunho dan perlakuannya yang lembut membuat hati Jaejoong menghangat namun saat ucapan terakhir Junsu melintas, Jaejoong kembali merasakan dadanya sesak.

Dan tepat seperti perkiraanya, Junsu muntah!

Dengan cekatan dan hati hati Jaejoong mengarahkan Junsu pada kantung yang dibawanya dan sebisa mungkin tidak mengotori mobil yang memiliki ornamen mewah didalamnya. Dengan sabar tangannya memijit mijit tengkuk adiknya lalu beralih mengusap lembut pada punggungnya.

"Hyung,....pu..singg...perutku sa..kit.." keluh Junsu dengan suara lirihnya dan terputus putus.

"Tidak apa apa nanti juga hilang setelah kau tidur, semoga kau kapok untuk mabuk lagi" Jaejoong menjawab dengan kekehan tertahan. Tangannya menarik kepala Junsu agar kembali bersandar pada bahunya.

Pria berparas menawan itu tidak menyadari bahwa sedari tadi sepasang mata musang tengah memperhatikan gerak geriknya lewat spion tengah yang tergantung pada plafon di bagian depan mobil.

Menyaksikan bagaimana Jaejoong memperlakukan Junsu serta melihat tatapan sayangnya yang tertuju pada sang adik, membuat Yunho semakin mengagumi makhluk cantik yang sedang duduk di bangku belakang mobilnya.

Perasaan Yunho berubah sendu saat ia merasakan kekhawatiran yang tiba tiba datang. Bagaimana kalau Jaejoong memilih untuk menjauh darinya karena ucapan terakhir Junsu? Ia sudah melihat bagaimana Jaejoong menyayangi adiknya, tidak menutup kemungkinan Jaejoong akan menjauhinya hanya untuk menjaga perasaan sang adik.

Memang awalnya Yunho hanya ingin mencicipi tubuh seksi dari pria yang sudah berani menolak dan melukai egonya tapi sekarang perasaan lain sudah berkembang di hatinya. Ia tidak percaya pada cinta, tapi Jaejoong sudah membuatnya merasakan dan mengalaminya.

**********

"Wah, adikmu itu benar benar mabuk?" Di ruang tamu Kibum menyambut Jaejoong dan Yunho yang sedang memapah anak bungsunya.

"Pu..sing..eomma"

Jaejoong sempat terkekeh sebelum menjawab eomma nya "tenang eomma kurasa Junsu akan kapok dan tidak mau merasakan mabuk lagi" Mereka membaringkan Junsu di sofa panjang yang ada disana.

Meski baru pertama kali datang ke rumah Jaejoong, Yunho sudah bisa merasakan suasana hangat diantara anggota keluarga itu. Ada rasa iri yang menghampiri.

Sadar bahwa eomma nya sedang memperhatikan Yunho, Jaejoong mulai mengenalkannya. "Eomma kenalkan ini adalah Jung Yunho, dia adalah CEO di kantor Junsu dan Yunho ini adalah Kim Kibum, eomma ku dan Junsu"

Ada sedikit kecewa saat Jaejoong mengenalkannya sebagai atasan Junsu, Yunho akan lebih senang jika Jaejoong mau mengenalkannya sebagai temannya.

"Terima kasih sudah mengantar Junsu dan Jaejoong pulang" ucap Kibum ramah pada tamunya yang kemudian mengangguk sambil tersenyum.

"Jae, apa kita bisa keluar sebentar?" tanya Yunho menatap penuh harap. Ia berharap Jaejoong tidak menolak ajakannya, mengingat pria itu selalu menolak saat ia mengajaknya untuk makan malam.

Jaejoong masih sibuk berpikir saat eomma nya sudah lebih dulu bersuara untuk menyela "Pergilah Joongie, biar eomma yang akan mengurus Junsu"

Kibum bisa melihat tatapan Yunho yang berbeda pada putera tertuanya. Menurutnya sudah waktunya anak sulungnya itu mencari seseorang untuk dikenalkan sebagai pasangannya. Kibum tidak keberatan meski itu adalah seorang pria.

**********


Yunho memarkirkan mobil mewahnya, berjajar rapi bersama mobil lain di depan sebuah café.

"GREY" (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora