Save The Last Dance For Me

2.2K 105 2
                                    

Save The Last Dance for Me

Song by Michael Buble

SongFict by Sashie Rahma

Happy reading....

Ini songfict dan sepertinya ga nyambung dengan lagunya.

*****

You can dance-every dance-with the guy

Who gives you the eye, let him hold you tight

You can smile-every smile-for the man

Who held your hand neath the pale moon light

Jamie menghentikan langkah kakinya ketika matanya menangkap silhouette seorang wanita yang dengan anggun berjalan ke tengah-tengah ballroom dengan tangan kanan yang digenggam erat oleh tangan kokoh seorang pria. Wanita bernama Charlene itu tersenyum, jenis senyuman yang sanggup membuat dunia Jamie berputar-putar dan hanya terpusat pada wanita itu. Sedangkan sang Pria yang menggenggam erat tangannya, sedari tadi dia tak dapat mengalihkan pandangannya dari Charlene. Tatapan memuja dan sedikit mengandung hasrat yang tidak ditutup-tutupi. Membuat Jamie merasa mual karena dadanya berdesir tidak nyaman. Betapa kurang ajarnya pria itu, memandangi Charlene dengan cara menjijikkan seperti itu. Tapi Jamie sadar jika dia tidak dapat sepenuhnya menyalahkan pria tersebut, karena Jamie tahu kalau dengan senang hati Charlene membiarkan pria itu menggenggam jemari lembutnya.

Sesekali pria itu mendekatkan kepalanya ke telinga Charlene, membisikkan pujian-mungkin. Bagaimana mungkin pria itu tidak terpesona, Charlene terlihat sangat memikat malam ini. Gaun dengan potongan mengembang di pinggang dan melambai anggun hingga betis memberikan kesan anggun, belum lagi potongan dada dan punggungnya yang rendah menambah kesan provokatif namun elegan. Rambutnya dijadikan satu lalu dibuat sanggul sederhana yang menyisakan sulur sulur anak rambutnya dan memamerkan keindahan lehernya yang jenjang. Jadi jangan salahkan pria-pria yang tidak dapat mengalihkan pandangannya dari Charlene, bahkan mereka mencoba menarik perhatian Charlene dan mengajaknya berdansa. Dan bajingan beruntung yang dapat menggiring Charlene ke tengah ballroom untuk berdansa di bawah sorot lampu adalah Andrew, taipan muda yang malam ini adalah tuan rumah untuk pesta malam ini. Tubuhnya yang tegap dengan tinggi badan hampir 190 cm terbalut setelan mahal berwarna hitam. Dari kejauhan mereka berdua terlihat saling melengkapi. Charlene yang cantik dan anggun, Andrew yang tampan dan menarik. Benar-benar kombinasi yang sempurna.

"Sial!" Jamie mengumpat kesal. Seharusnya malam ini dia datang sendiri.

Oh I know that the music's fine

Like sparkling wine, go and have your fun

Laugh and sing, but while we're apart

Don't give your heart to anyone

Melangkahkan kakinya ke sebuah sudut yang sedikit gelap, Jamie memutuskan untuk bersembunyi dari keramaian dan lebih memilih untuk memerhatikan Andrew dan Charlene yang berdansa dan menjadi pusat perhatian di pesta ini. Menyesap champagne-nya perlahan, Jamie mengernyitkan keningnya saat mendengar beberapa orang yang melintas di depannya sedang membicarakan Andrew yang sedang berdansa dengan seorang wanita. Mereka berspekulasi bahwa wanita itu adalah tunangan Andrew. Omong kosong, batin Jamie mencela.

Jamie kembali menyesap minumannya, dari balik bulu matanya dia masih terus memerhatikan Andrew dan Charlene. Memerhatikan Charlene lebih tepatnya. Wanita itu balas menatap Andrew, sedetik kemudian wanita itu tertawa. Indah. Mungkin Jamie sudah gila, karena meskipun sudut tempatnya berdiri jauh dari tempat Charlene, Jamie bisa mendengar suara tawa Charlene dengan jelas. Seakan saat ini Charlene berada di dekatnya dan bergelayut manja di lengannya sambil bernyanyi dan sesekali tertawa. Menertawai lelucon Jamie yang tidak lucu-seperti biasa. Jamie tersenyum, dia memang sudah gila sepertinya. Jamie menggenggam kaki gelasnya dengan erat, mencoba menahan keinginannya agar dia tidak berhambur dan menarik Charlene pergi menjauh dari Andrew. Hatinya berdenyut sakit saat sebuah ketakutan merasukinya.

Save The Last Dance For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang