Chapter 1 - Start It Again

Start from the beginning
                                    

'Ini sakit sekali, Da Wang!'

Kedua tangan Shang Qinghua ikut andil dalam upaya melonggarkan cengkraman dari tangan lainnya. Tapi segala upayanya sia-sia, sosok di depannya terlalu berkuasa. Energi keduanya jauh berbeda.

Kala Shang Qinghua hampir menyerah dan menurunkan upayanya, sosok itu juga menurunkan kuasanya. Cengkraman di rahangnya melonggar, dan tangan sosok itu menarik diri kembali ke sisi tuannya.

Shang Qinghua meraup udara rakus, sembari terbatuk sesekali. Kedua matanya merah, lelehan Kristal bening menganak sungai di pelupuknya. Iris coklat terang Shang Qinghua menatap takut ke iris Dark blue dingin sosok di depannya.

Shang Qinghua masih meraup udara untuk mengisi paru-parunya. Irisnya tidak beranjak dari sosok di depannya. Suasana sunyi melanda di antara keduanya. Ketakutan Shang Qinghua semakin menjadi-jadi, sosok di depannya ini enggan untuk membuka suara terlebih dahulu. Pikirannya semakin dikuasai oleh ketakutan yang enggan untuk di deskripsikan.

Shang Qinghua, "... Da Wa—"

"Kau lupa", Mo beijun menyela perkataan Shang Qinghua terlebih dahulu.

Shang Qinghua menelan ludahnya dengan kepayahan. Dirinya merasa tatapan dingin yang berasal dari depannya menusuk langsung ke tubuhnya. Bulir keringat dingin membasahi pelipis Shang Qinghua. Ketakutannya menjadi berlipat-lipat lebih besar dari sebelumnya.

Shang Qinghua, " Da wang, aku... a-aku bisa jelaskan semuanya. Ini tidak seperti yang anda pikirkan. Percayalah!"

Mobei Jun hanya menatapnya datar, tapi tubuh tegap yang menawan itu tidak pernah beranjak dari atas tubuh Shang Qinghua. Mereka masih dalam posisi yang sama, satu terbaring di lantai dan satunya menjepit yang lain di atasnya. Shang Qinghua ingin mengumpati keadaan saat ini, jika salah satu murid An Ding melihat ini, ia yakin akan terjadi keributan besar nantinya.

Terutama dengan posisi mereka yang terlihat tidak baik!

Shang Qinghua menatap ragu manik solid blue di depannya, menelisik sekali lagi sebelum memulai penjelasan.

Shang Qinghua, "Da Wang, aku tidak bermaksud kabur atau meninggalkanmu.."

Mobei Jun mengerutkan dahinya. Shang Qinghua mulai kembali panik.

".. Maksudku, aku hanya kembali untuk melihat situasi, ya.. situasi! Da Wang, percayalah!"

Mobei Jun beranjak dari posisi ambigu mereka. Berdiri tegap dan menarik Shang Qinghua untuk melemparkannya kembali sedikit menjauh.

Punggung Shang Qinghua menabrak dinding di sebelah tempat tidurnya.

'Da Wang! Ini Sakit sekali! Lembutlah sedikit!' —batinnya nelangsa.

Shang Qinghua mengelus punggungnya yang nyeri. Matanya melirik apa yang dilakukan Mobei Jun di depan tempat tidurnya.

Shang Qinghua, "Da Wang?..."

Mobei Jun hanya menoleh sekilas lalu merebahkan dirinya di atas tempat tidur Shang Qinghua. Tubuhnya yang tegap dan besar hampir memenuhi seluruh sisi tempat tidur itu. Shang Qinghua ingin sekali protes, tapi tidak berani untuk menyuarakannya.

'Da Wang... Bagaimana aku tidur?!'

Shang Qinghua menyerah. Ia akan beranjak mengambil perlengkapan tidurnya dan meletakkannya di lantai.

Ah, perasaan familiar ini...

Ia menggelar sebuah kain dan bersiap untuk berbaring dan beristirahat di atasnya. Tapi, suara dingin yang menusuk mengintrupsi gerakannya.

Mobei Jun, "Siapa yang menyuruhmu melakukan itu?"

Shang Qinghua menoleh ke atas tempat tidur. Memanjangkan sedikit lehernya untuk bersitatap pada dia yang sedang menginvansi tempat tidur nyamannya. Manik gelapnya diliputi tanda tanya besar.

Jika ia tidak bisa tidur di atas tempat tidurnya, maka ia akan tidur di lantai. Lalu kenapa eksistensi maha agung di atas tempat tidur nyamannya masih melarangnya juga? Apa dia harus bermalam di teras yang dingin?

Tolong berlembut hatilah sedikit wahai eksistensi yang maha agung!

Shang Qinghua kali ini akan mengajukan protes. Tapi eksistensi maha agung itu kembali menariknya dan melemparkannya lagi secepat angin. Shang Qinghua menutup matanya secara refleks bersiap untuk menerima benturan lagi.

Alih alih mendapatkan benturan yang menyakitkan, kali ini tubuh kecil Shang Qinghua menabrak bidang datar lembut yang sedikit dingin namun sejuk secara bersamaan.

Shang Qinghua membuka matanya.

Hal pertama yang tertangkap pandangannya adalah gambaran dada bidang berisi yang atletis.

Shang Qinghua meneguk ludahnya secara kasar.

'Da Wang! Tidakkah anda terlalu berlebihan di bagian ini? Apakah ini hanya sebagian dari kegagahan anda? Bagaimana dengan 'senjata' anda? Aku berani bertaruh pasti itu sangat pamungkas! Dewa! Kau tidak adil! System! Aku ingin pembaharuan tubuh juga!'

Shang Qinghua masih bergelut dengan rasa iri di pikirannya, Mobei Jun menariknya dalam dekapan dan jatuh dalam rebahan di atas tempat tidur yang berukuran satu orang.

Shang Qinghua, "...Da Wang?"

Shang Qinghua ingin sekali menampar dirinya sendiri untuk memastikan situasi saat ini apakah mimpi, halusinasi atau hanya chip ekstra dari bonus poin sistem?

Mobei Jun, "Diam dan tidur."

Shang Qinghua menyerah. Ia melakukan apa yang di perintahkan eksistensi agung di depannya. Ia diam dan menutup matanya untuk segera terlelap.

Sedangkan eksistensi agung di depannya, Mobei Jun, masih betah mempertahankan kesadarannya untuk terus menatapi keberadaan manusia lemah di dalam dekapannya. Mobei Jun sedikit menarik bibirnya asimetri yang cenderung datar.

'Milikku..'

...

Bersambung-

...

*****

Hai, kembali lagi dengan saya yang kali ini bawa cerita dari fandom SVSSS dengan pair MoShang tentunya~

Baiklah, kritik dan saran langsung cus ke kotak komentar ya~

Typos dan kesalahan ketik lainnya mohon di maklumi ya :"

Jangan lupa vote biar diri ini semangat update~ :3


sekian dulu dari saya
_Arion

[BL Fanfict Scum Villain Self Saving System] - First TimeWhere stories live. Discover now