Roleplayer [2]

142 17 3
                                    


Roleplayer :
Sayang Chara atau Ownernya?

📍 Bagian 2

Aku menatap teman-teman yang sedang menjelaskan dengan pandangan malas, mereka bukan menjelaskan sebenarnya, mereka hanya membaca yang ada pada power point yang mereka buat. Aku mengusap mataku yang berair. Melepas kacamata bulat ku, kemudian membersihkan kacanya.

Aku bosan sekali, kulirik teman-temanku yang sibuk sendiri, ada yang mendengarkan, ada yang mencatat, tertidur bahkan ada yang asyik bermain ponsel oh! Ada juga yang sibuk berdandan. Jangan heran, dosen yang mengajar mata kuliah kali ini tidak berangkat, jadilah kami presentasi mandiri.

Aku menguap pelan, memasang kembali kacamataku. Menopang dagu dengan tangan, sesekali menghembuskan napas ke atas, sengaja agar poni ku bergerak.

"Auristela!" Aku mengerjapkan mata kala nama ku dipanggil. Aku menegakan badan ku. Menatap teman yang sedang presentasi.

"Ya?" Jawab ku kaku.

"Ingin bertanya?" Ucap nya sambil tersenyum. Aku mendengus kemudian mengangguk. "Ya, silakan."

"Kapan presentasi mu berakhir?"

Semua teman-temanku tertawa mendengar pertanyaanku, sementara dua orang yang sedang presentasi ikut tertawa kecuali orang yang memanggil ku tadi.

Dia hanya tersenyum. Manis sekali. Aku menoleh, tidak ingin melihat senyumnya yang bisa membuat ku jatuh cinta. Ya. Dia lelaki yang bisa dibilang di idolakan oleh mahasiswa di kampus ku. Beruntung aku sekelas di salah satu mata kuliah.

Tidak beruntung juga, karena dia menyebalkan ketika aku kedapati melamun atau mengantuk dia akan memanggilku, hanya memanggilku kemudian tersenyum.

"Jika kamu bertanya, presentasi ini akan selesai." Ucapnya, sambil menyisir rambut nya kebelakang membuat perempuan-perempuan di kelasku menjerit sementara aku mendengus walau dalam hati aku berteriak : tampan sekali~! Kyaaa~!

"Aku sudah bertanya barusan." Ucap ku cuek, uhuk pura-pura cuek. Aku tidak ingin jatuh cinta pada lelaki itu, sungguh karena aku tidak ingin mendapat tatapan tajam dari para penggemarnya.

"Baiklah, presentasi kali ini berakhir karena permintaan Tuan Putri Auristela Geistsaa."

"Berisik!!" Ku dengar teman-teman dan dirinya tertawa. Inilah yang membuatku malas masuk dalam mata kuliah ini.

Mereka semua menyebalkan, tentu karena ulah lelaki dengan rambut coklat muda itu. Aku segera berdiri ketika presentasi benar-benar berakhir. Segera ku langkahkan kaki keluar kelas sebelum seseorang menahannya.

"Tunggu, Tela. Kita keluar bersama." Lelaki itu, memegang lenganku. Menyeretku keluar kelas. Aku mendengus.

"Ghifari, berhenti. Kamu membuat kita menjadi pusat perhatian." Aku mencoba melepaskan tangannya. Sementara dia terus berjalan dikoridor kelas.

"Aku tidak peduli, aku sudah biasa menjadi pusat perhatian." Ucapnya.

"Ghifar~" aku merengek. Dia berhenti, kemudian berbalik menatapku yang lebih pendek dari nya.

Dia tersenyum. Kemudian mengelus puncak kepalaku. "Baiklah. Aku akan ke kelas berikutnya. Kamu tidak ada kelas bukan? Pulanglah, jangan menungguku."

Aku mendengus. "Terlalu pede, tentu aku akan pulang, lebih baik bersama Oppa ku dari pada harus bersama mu!"

Dia tertawa. "Aku ini Oppa mu." Tangannya terulur mencubit kedua pipiku yang dibalas dengan aku yang memanyunkan bibir. "Sangat menggemaskan."

"Diamlah, Ghifar!"

"Iya iya, aku diam. Aku ke kelas, hati-hati pulangnya, Sayang."

Cup!

Aku mengerjapkan mata saat merasakan benda kenyal itu nempel pada pipi ku singkat, seketika pipi mu merona.

Bisa-bisanya dia mencium pipi ku! Awas aja! Aku menhentakan kaki kelas sambil menatap Ghifar yang setengah berlari sambil tertawa.

Aku melirik sekitar, badan ku membeku kala melihat mata tajam itu menatap ku. Lelaki yang tengah bersandar pada tembok dengan kedua tangan masuk dalam saku.

Dia adalah kakak tingkatku. Aku tersenyum kikuk, berjalan melewati dia dengan menunduk.

"Permisi kak."

Dia mengangguk. "Lain kali, jangan bermesraan diarea kampus."

Aku mengigit bibir bawahku kemudian mengangguk detik berikutnya aku berjalan cepat menjauh kakak tingkatku itu.

***

Bersambung...

Auristela Geistsaa

Auristela Geistsaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Roleplayer : Sayang Chara atau Ownernya?Where stories live. Discover now