Roleplayer : Sayang Chara atau Ownernya?

Roleplayer [1]

Roleplayer :
Sayang Chara atau Ownernya?

📍 Bagian 1

Aku mengusap cairan yang keluar dari lubang hidungku. Iya, kalian benar. Sebuah ingus nakal yang keluar dari hidung mancung ku. Aku mendengus kala melihat kamarku penuh dengan gulungan tisu tidak berdaya.

Kembali aku menatap laptopku, bukan cinta atau apa, ini semua ulah sebuah anime yang sedang aku tonton. Ceritanya sangat menyedihkan, entah memang menyedihkan atau memang akunya saja yang terlalu terlalu terbawa perasaan.

Aku mengangkat bahu acuh kembali tenggelam pada anime yang sedang ku tonton sesekali mengusap ingus yang keluar. Kesal sekali aku pada ingus ini. Aku kan jadi tidak terlihat cantik.

Okay. Aku memang merasa seperti seorang gembel. Kaos kebesaran yang sudah lecek, celana pendek dengan warna yang sudah pudar, rambut yang dicepol tidak rapi. Jika aku duduk bersila di pinggir jembatan aku akan mendapat uang banyak.

Diam-diam aku menyesal hanya tengkurap dengan laptop, seharusnya aku dipinggir jembatan saja, jadi bisa mendapat uang banyak. Hmmm.. Bagaimana menurut kalian?

Tiba-tiba ponselku bergetar, aku meraihnya dengan malas. Siapa sih yang mengganggu aktifitasku?

📩 Oppa♡
Good Morning, Chagi 💜

Diam-diam aku tersenyum, ternyata dari kekasih virtual ku. Aku ingin berteriak, mantan kekasih ku dulu tidak pernah mengucapkan selamat pagi seperti ini. Aku merasa tersanjung.

Kupeluk boneka Tata dari BT21 sambil tersenyum-senyum tidak jelas, tangan ku dengan lihai membalas pesan itu tidak lupa dengan emot love berwarna ungu.

Jadilah aku mengabaikan laptop yang menyala, aku tak peduli. Yang terpenting sekarang aku bisa menghabiskan waktu dengan kekasih ku, ups! Maksudku kekasih virtual.

Utututu sini sayang, aku peluk
/memelukmu
/mengelus rambut mu

/balas memelukmu
/nguselin
Oppa, aku belum mandi hihihi
/terkekeh pelan

/tertawa
Pantas dari tadi bau bucuk, ternyata kamu belum mandi
/cubit kedua pipi mu

/kedua pipi dicubit
Aish >< Oppa! Aku nda bau ish ><
/memanyunkan bibir

Masa? Coba cium
/memegang kedua pipi mu
/menatap tepat dimata mu

Okay~! Tolong aku!! Rasanya aku kehabisan napas hanya ditatap lewat garis miring saja, hahahaha okay tenanglah, aku bisa mengatasi ini.

/pipi memerah
/biarkan kedua pipi dipegang
/Kerjap mata
Oppa ingin aku cium?

/senyum
Iya, morning kiss ku, Chagi
/mengelus pipi mu

/mengangguk
/berjinjit
/mencium pipi mu
Sudah
/menunduk

/pipi dicium
/kekeh pelan
Disini belum
/menunjuk bibir sendiri

Huaa~! Mama, tolong aku~! Aku menutup wajah dengan boneka Tata. Ya ampun. Pipi ku beneran memerah. Aku menjadi membayangkan bagaimana jika aku dan dia berciuman dalam dunia nyata. Pasti rasanya~ tidak tidak aku menggelengkan kepala. Ini hanya sebuah permainan aku tidak boleh terbuai.

/mendongak
/mencium bibir mu
/memejamkan mata

/tersenyum
/menahan kepala mu
/melumat pelan bibir mu

Bagian selanjutnya tidak perlu aku ceritakan, karena kalian tahu orang berciuman seperti apa. Aku tertawa membayangkan jika itu ternyata dalam dunia nyata. Oh! Bibir ku tidak suci lagi.

Aku tersenyum kala mengingat pertama kali dia memintaku untuk menjadi kekasih virtualnya. Ya, tentu aku terima menyangkut aku mengidolakan seorang V BTS. Hitung-hitung aku seperti berinteraksi dengan idolaku. Tentu, aku menyayanginya sebagai V BTS, Charanya bukan ownernya, untuk sekarang.

Tidak tahu jika hubungan kita sudah menginjak 3 bulan keatas, padahal ini hanya baru 3 minggu, dan sudah membuat pipi ku memerah hanya dengan ketikan.

Ternyata, ketikan begitu berefek pada jantung, permainan ini tidak baik untuk mereka yang mempunyai penyakit jantung hahahaha

Dan aku pun, harus menjaga hati, agar tidak terbawa perasaan hanya karena garis miring dan ketikan.

Yah.. seharusnya seperti itu.

***

Bersambung...

—Aelvyu—
♥