"Dan semoga hubungan kamu sama Vella bahagia, permisi ." Ucapku dengan menunjuk wajahnya dan membalikkan badanku mataku melihat Tristan dan James terpaku. Mungkin mendengar ucapan ku.
Ku langkahkan kakiku menuju ke arah keluar, namun saat ingin melangkah kaki menuju keluar masion tiba-tiba tanganku di cekal oleh seseorang ku tengok ternyata dia adalah Vella.
"O, O, O. Anak pelakor ngapain lo disini? "Ucap Vella dengan nada Sini setengah berteriak membuat para undangan menatap Vella dan aku. Lu hembuskan nafas pelan.
"Lo mau hancurin pernikahan gue sama Carles, kaya mama Lo yang hancurin pernikahan mama dengan papa gue." Ucap Vella. Tanganku mengepal menatap tajam Vella.
"HENTIKAN MULUT KOTOR KAMU VELLA." bentak ku. Ia menatap ku emosi karena membentaknya. Tiba-tiba ia mendorongku hingga aku terjatuh untunglah aku terjatuh dengan pelan. Ke pegang erat perutku.
"Heh!! Gue kotor? Haha LO LUPA PO ITU ANAK PELAKOR DAN ANAK JALANG. KARENA APA LO YANG BIKIN PERNIKAHAN MAMA DAN PAPA GUE HANCUR DENGAN KEHADIRAN LO, BAHKAN NYOKAP LO ITU BUAT PAPA GUE MENINGGAL. BANGSAT!! "teriaknya. Para undangan mulai menatapku jijik. Ku genggam erat perutku.
"Oh jadi kamu yang di ceritakan mantu saya, dasar anak tak punya malu." Cibir wanita paruh baya yang ku ketahui adalah mommy dari Carles dan Carli. Tatapan ku berhenti di mata pria. Dia adalah Carles.
"Ngapain kamu kesini, hah!!??" Tanya mommy Carles.
Sebelum aku menjawab tiba-tiba suara yang ku kenali menjawab membuatku menatapnya tak percaya.
"Dia bilang hamil anak aku mom, padahal aku gak pernah ngelakuin itu sama dia." Ucap Carles. Aku menatapnya tak percaya bahkan dia dengan tenang menampilkan senyuman tipisnya.
"Kamu Fitnah anak saya, cih lebih baik pergi dari sini. Saya gak sudi ruang saya di injak dengan anak pelakor. Dasar bayi haram." Ucap mommy Carles.
"Gue gak nyangka ternyata lo busuk, Liv. Pergi dari rumah gue. Bayi haram Lo gak akan pantas di rumah gue." Ucap tajam Carli.
"Oliv, kenapa kamu fitnah menantu saya, hah!!??. Ah, saya tahu kamu ingin harta Carles??, Cih!! Dasar pelakor." Sinis Tania, mama Vella dan Oliv(dulu).
Ih dasar gak punya malu ya.
Jalang..
Jijik banget ya? Padahal hal dari mukanya dia kelihatan baik. Ternyata seorang jalang.
"Aku gak percaya ternyata sahabat aku yang samgat aku percaya selama cuma ingin menghancurkan hidupku dan aku ucapkan selamat kamu berhasil." Ucapku bertepuk tangan dengan air mata menetes deras.
"Kamu tahu Carles, kamu udah aku anggap sebagai kakak laki-laki aku sendiri yang akan menjaga aku tapi.. ternyata aku terlalu berharap sama kamu. Dan kamu Vella. Kakak tanya sama kamu, salah saya disini apa? Aku tau mama aku bikin keluarga kamu hancur tapi ini gak ada campur tangan aku. Bahkan aku gak mau seperti ini. Kalian boleh menghina aku, tapi jangan sekali-kali pernah menghina anak yang aku kandung ini, kalian inget kata-kata aku ini suatu saat anak yang aku kandung ini yang kalian hina, buang, ngak kamu akui, akan kalian cari-cari dia. Dan Saya Olivia Christina Millane bersumpah supaya gak ada wanita pun yang bisa melahirkan darah daging kamu sendiri CARLES SMITH"kecuali saya."ucapku dengan nada tajam dengan melanjutkan di dalam hati. Semua orang terpaku mendengar ucapan ku.
"Bahkan dari saudara kamu sendiri akan kena sumpah saya, sebelum kamu meminta maaf kepada anakmu yang gak kamu akui, camkan itu. Dan maaf tadi anda bilang apa saya ingin harta seorang Carles Smith. Maaf saya mengucapkan ini saya tak akan pernah menyentuh uang dari orang tak bertanggung jawab dan brengsek seperti dia, permisi." Ucapku pergi meninggalkan mereka tiba-tiba petir menyambar dan hujan turun deras.
Mereka semua masih terpaku dengan ucapanku.
"Maaf, nak. Bunda gak akan pernah membunuhmu apalagi membuang kamu. Kamu anugrah buat bunda, kamu titipan Tuhan buat bunda jaga, tetap sehat nak." Gumamku mengelus perutku sendiri.
Sedangkan di Masion Carles.
Mereka terdiam, para undangan sudah pulang karena suruhan Derry Smith, Daddy Carles.
"Carles." Panggil Derry membuat mereka semua menatapnya. Carles mengalihkan pandangannya ke arah Derry.
"Siapa wanita itu? "Tanya Derry. Carles menegang dan menatap Darry datar mencoba mengendalikan mimik wajahnya.
"Dia dulu suka godain aku di kampus, dad." Ucap Carles berbohong. Tristan, James, dan Carli menatap Carles tak percaya.
"Brengsek sejati." Batin mereka berdua. Tristan dan James.
"Huh!! Kalian istirahat di kamar masing-masing, dan jangan pikirkan perkataan wanita tadi." Ucap tegas Derry mereka pun meninggalkan tempat dan hanya tersisalah Carles, James, Carli, dan Tristan.
"Kenapa Lo bohong kak? "Tanya Carli dengan nada menyelidiki. Carles menatap adiknya datar dan tajam.
"Bukan urusan Lo." Jawab dingin Carles.
Carli memincingkan matanya curiga menatap Carles, "jangan-jangan yang hamilin Oliv lo beneran?"
Carles menegang, namun menghela nafas saat James menjawabnya." Ya gak mungkinlah, lihat aja bodynya. Carles gak mungkin tertarik sama gendut." Ucap Santai James. Tristan menatap James dengan mengerutkan keningnya.
Carli mengangguk percaya." Gue keatas, capek" Carli meninggalkan mereka bertiga yang saling menatap.
"Ketemuan di apartemen gue." Ucap Carles dan pergi ke kamarnya.
Tristan menghembuskan nafasnya." Gue yakin beberapa tahun lagi, dia bakal nyesel." Gumam Tristan Terdengar oleh James. James mengangguk menyetujui.
Huaaaa bang Carles jahat banget, mbak Oliv nya kan kasihan.😭😭😭
Semangat ya mbak Oliv, gak papa mbak Oliv sumpahin aja gak punya anak, biar mampus..😁😁
Bang Tristan sama Bang James juga, bukannya belain mbak Oliv tapi malah diam aja. Huh!! Gak kasih jodoh, mampus..
Oh ya saya ada cerita untuk Mas Tristan ni, tapi belum aku publish tenang aja, kalo cerita ini udah End baru aku publish..
Bye-bye
CZYTASZ
BABY TRIPLETS
LosoweSeorang wanita yang harus menerima kenyataan pahit bahwa kedua orangtuanya yang selama ini dibanggakan ternyata adalah orang tua angkat. Pantaslah dia merasa aneh dengan sikap mereka, mereka seolah-olah tak peduli bahkan seperti membenci. Namun ia...
•-•003•-•
Zacznij od początku
