22.

2.9K 127 16
                                    

WARNING!

INI PERTAMA KALI AUTHOR PAKE BAHASA BAKU. SO, KALO ANEH KASIH KRITIK DAN SARAN.

Author pov

Perkataan memalukan yang keluar dari bibir tipis Lay menghasilkan semburat merah pada pipi sang istri. Bukan merona malu, melainkan kesal yang sudah berada dipuncak.

"LAY! Jangan kabur!" Teriakan itu menggema kala Firly dengan gesitnya mengejar sang suami. Namun karena cara berlarinya yang tak beraturan, membuatnya harus mencium lantai.

"HUWAAAA... Sakiiitt." Lay lantas menoleh kebelakang, terkejut kala melihat Firly yang sudah terduduk dilantai dengan dahi yang memerah.

"Kamu sih, ngapain lari lari? Udah kaya film india aja." Dengan bibir yang terus mengoceh, Lay membopong tubuh sang istri ke dalam kamar.

Lantas mendudukan Firly disisi ranjang. Lay melangkahkan kakinya menuju nakas, mengambil salep.

"Sini liat keningnya." Titah Lay yang sudah duduk di samping sang istri.

"Aww... Pelan pelan dong. Sakit tau." Bibirnya ia cebik-an.

"Iya... Tahan aja. Dari pada benjol, kamu mau keningnya benjol?" Dengan telaten Lay mengoleskan salep pada dahi Firly.

"Udah gak sakit kan? Kamu sih gak hati hati." Nadanya terdengar khawatir, membuat rona merah kembali muncul di pipi sang istri.

"Iya makasih. Lagian lo sih ngomongnya gak pernah disaring kan gue kesel."

"Ly... Bisa gak berhenti ngomong lo-gue sama aku? Kamu tau kan kita suami istri." Ucapan Lay membuat Firly tertunduk.

"Maaf..." Jawabnya lirih.

"Iya gapapa. Oh ya, gimana tanggapan kamu sama yang Mommy minta?"

"Soal anak? Aku gak masalah dengan apa yang Mommy minta. Mommy gak tau apa yang terjadi sama pernikahan kita. Tentang kamu, Yixing, juga Jennie."

"A-aku... Minta maaf atas apa yang terjadi. Aku mau kita jalanin pernikahan yang sebenernya. Aku bakal jelasin semuanya sama Mommy. Dan soal Jennie, aku udah gak ada rasa dia-..."

"Tapi kamu khawatirin dia!" Ucapan Lay terpotong bantahan Firly.

"Kamu gak mikirin perasaan aku? Saat dirumah sakit bahkan kamu gak lirik aku sama sekali. Kamu malah nyuruh Yixing buat antar aku pulang kan?!" Air matanya luruh membuat hati Lay berdenyut sakit.

Lay lantas mendekat, menyatukan bibirnya dengan bibir sang istri. Melumat bibir ranum itu dengan menggebu, menghiraukan rancauan sang istri.

Lay menidurkan Firly, lalu menempatkan dirinya diatas Firly dengan berumpu pada lengannya.

"Lepasihhh mmmhhh." Lay semakin memperdalam ciumannya. Tangan nakalnya membuka kancing kancing piyama yang Firly pakai.

Semua kancing terbuka berkat tangan nakal Lay. Tangan kanannya menuntun lengan sang istri untuk disematkan pada bahunya. Lengan kirinya gencar meremas payudara Firly.

"Ahhh L-lay cukuphh uhhh."

Remasannya berubah kasar. Bibirnya ia bawa untuk menyusu pada Firly. Menghisap, mengulum, dan menjilat kedua puting yang menegang itu secara bergantian.

Lengannya merespon sentuhan Lay, menjambak rambut legam sang suami.

"Ahhhh cukuphhh Lay berhen ahhhh tihh."

Lay melepaskan kulumannya pada puting pink itu. Lantas lidahnya menyapu leher berkeringat Firly. Menggigitnya hingga ruam kemerahan muncul.

"Eunggghhh Lay ahhh gelihhh."

Kiss Me![Zyx]Where stories live. Discover now