Zanna

5

Ternyata menahan rasa sakit lebih menyakitkan.

~~~

Hari hari berlalu, sudah 3 hari aku MOS. Dan sudah seminggu lamanya aku meninggalkan hari itu.

Saat aku bangun tidur aku merasakan nyeri.

Aku sholat, mandi dan memakai seragam yang kini sudah berganti abu abu.

Tak lup memakai bedak bayi dam lipblam agar tidak terlalu pucat.

Aku keluar menuju meja makan dan menyapa semuanya.

" pagi kakek, pagi oma. Pagi kak Kyra, pagi aldan. " kataku kepada semua orang. Sebenarnya males banget manggil itu setengah hati buat aldan. Memang ya menyebalkan sekali.

" zanna, panggilnya kak aldan dong. " kata oma

" iya oma, pagi kak aldan. " dengan nada mengejek.

" pagi juga nok. "

" pagi zanna. " kak kyra

" pagi dek. " aldan, APA??? Hufft sabar jangan terpancing ini masih pagi.

Tak berapa lama aku dan aldan berangkat kesekolah.

Saat ingin kekelas bertemu dengan Ayu.

" zanna pakai kerudungnya jangan maju maju. Mundurin dikit. " kata Ayu memberitahuku.

" iya tau, ini gara" aldan sih. Hufft. " kataku.

" apa zanna, kak aldan yang most wanted itu. Siapa lo? "

" kakak. " kataku sambil berjalan meninggalkannya, dia itu comel banget.

" enak hidup lo ya zanna, dikelilingi sama most wanted. "

Enak apanya nyebelin iya.

" lo kalo ngomong jangan teriak, gue masih normal. " menutup telingaku, dia itu tipikal orang yang suka ngomong sambil teriak.

Saat sudah sampai dikelas, aku duduk dan memainkan handphone ku.

Saat guru sudah datang, aku memperhatikannya sangat teliti. Tapi rasa sakit ini tak mau hilang dari perutku.

Ayu yang merasakan gerak gerik yang beda langsung bertanya.

" lo nggak pp? "

" iya ngk pp. "

" nggak pp, gimana muka lo pucet ini. "

" enggak pp, cuman lupa pake lipblam tadi. Gue kekamar mandi dulu. "

" bu, maaf ijin ke kamar mandi boleh? " kataku sembari mengangkat tangan.

" boleh, silahkan. " kata bu mei.

Aku terburu buru ke kamar mandi karna kurasa aku sangat mual.

Saat sudah sampai, buru buru ku keluarkan semua isi perutku yang mencoba menerobos keluar. 15 menit tak selesai selesai karna aku rasa sudah habis semua isi perut ku tapi tak ingin berhenti.