[taebin, taegyu, yeonbin] 이 밤 #2

2.2K 187 16
                                        

Taehyun kemudian menyadari bahwa Beomgyu merupakan kakak tingkatnya di kampus. Adik dari sugardaddy-nya itu berada di tahun ketiga jurusan Hubungan Internasional fakultas Sosial. Jauh dari fakultas sains, di mana tempat ia belajar sebagai mahasiswa jurusan matematika murni. Pantas ia tidak familiar dengan wajah Beomgyu. Tapi tampaknya dia saja yang kuper, karena setelah bertemu Beomgyu, dia jadi sering mendengar nama itu disebutkan oleh teman-teman sejurusannya. Maklum, Taehyun memang tipikal mahasiswa yang rajin sekali yang mana tempat nongkrongnya hanya sebatas kelas-kantin-perpustakaan. Tidak ada waktu baginya untuk sekadar mendengar gosip tentang pangeran Big Hit University yang kekayaannya tidak akan habis hingga tujuh turunan dan merupakan adik dari CEO muda, Choi Soobin. 

Dan semenjak bertemu Beomgyu di hotel waktu itu, mereka jadi sering bertemu, entah sengaja ataupun tidak. 

"Taehyun-a."

Pemuda itu refleks menoleh ke asal suara. Dahinya mengernyit mendapati Beomgyu berlari menghampirinya sambil tersenyum lebar. 

FYI, Beomgyu sebenarnya jauh lebih ramah dari saat pertemuan pertama mereka. Pemuda itu selalu tersenyum dan cerewet sekali. Ia memperlakukan Taehyun selayaknya teman, bukan kekasih gelap kakaknya. 

"Kuliahmu sudah selesai?" 

Taehyun hanya mengangguk. 

"Ayo pulang bersama." Beomgyu memamerkan kunci motornya, iya motor yang baru dibelinya kemarin. 

"Aku tidak bisa, Hyung." 

"Kenapa?" Raut muka Beomgyu langsung berubah kecewa. "Kau ada acara? Atau ... bertemu Soobin hyung?" 

Taehyun peka. Ia bisa menangkap nada sedih saat Beomgyu mengucapkan tiga kata terakhir. Sayangnya, Taehyun tidak bisa berbuat apa pun karena itu benar adanya. Soobin menyuruhnya bertemu di hotel biasa. 

"Maaf." Hanya itu yang bisa dikatakannya pada Beomgyu. Ia tidak bisa memilih Beomgyu karena sedang butuh uang untuk membayar kontrakannya. 

Bahu Beomgyu lemas. Tapi wajahnya menunjukkan reaksi kontras, ia tersenyum. "Kalau begitu mau kuantar? Daripada naik taksi, hitung-hitung menghemat pengeluaran." 

Taehyun hanya menurut. Ia tidak tega jika harus melihat Beomgyu semakin terpuruk kalo ia menolak tawaran yang ini. 

Beomgyu pun menarik tangannya menuju lapangan parkir. Mereka menjadi sorotan orang banyak dan langsung menjadi topik ghibah hangat. Namun Taehyun tidak serta merta menundukkan pandangan. Tidak akan ada yang berubah meskipun dia bersembunyi di inti bumi. Karena Taehyun terlalu sadar, bahwa ia

"Belum cukup dengan kakaknya, adiknya juga diembat ternyata."

Dadanya sesak, tapi ia mengabaikan itu karena sudah terbiasa. 

Matanya bergerak menatap pria di depannya yang saat ini sedang memasang helm di kepalanya. Kesempatan itu digunakannya untuk menikmati ketampanan yang terlalu mustahil untuk disebut nyata di hadapannya. Choi Soobin memang tampan, tapi ketampanan si sugardaddy-nya tampaknya kalah dibanding Choi Beomgyu. Seperti ada magnet di wajah itu, yang membuat hatinya tertarik padanya. 

Taehyun memejamkan mata, saat Beomgyu menurunkan kaca helmnya, dan mencium bagian yang selevel dengan dahinya lembut. 

Saat ia membuka mata lagi, si pangeran kampus itu tersenyum padanya. 

Tidak ada kata yang terucap, hanya sebuah senyuman bermakna, 

Aku mencintaimu.


Kamar hotel itu terasa pengap dengan suara ranjang yang berdecit tanpa henti. Napas Taehyun putus-putus saat bertahan dari menggilanya energi yang Soobin curahkan. Mata indahnya terpaksa memejam kuat dengan hanya membiarkan air mata mengalir. Sementara bibirnya terus meloloskan suara-suara yang membuat Soobin makin bergairah. 

Lewat tengah malam, akhirnya kegiatan panas itu selesai sudah. Keduanya hanya berbaring di ranjang itu, sama-sama masih terjaga, namun dengan dunianya masing-masing. Soobin yang sedang asyik chatting dengan suaminya yang berada di Jepang untuk pemotretan, dan Taehyun yang melihatnya dengan senyum sedih. 

"Hyung," panggilnya lembut. Soobin hanya berdehem menjawabnya. Menjadi lampu hijau bagi Taehyun untuk mendekat dan memeluk pria tersebut. 

"Kau ... sangat mencintai Yeonjun hyung?" 

Soobin menoleh, tampak shock dengan pertanyaan Taehyun barusan. "Apa itu, Taehyun?" 

Taehyun menggeleng sambil tersenyum. Dipeluknya Soobin seperti memeluk Teddy Bear. 

"Hyung, tidakkah Yeonjun hyung akan sedih kalau tahu kau melakukan ini bersamaku? Suamimu pasti juga sangat mencintaimu. Ini salah, Hyung. Yeonjun hyung akan membencimu."

Soobin menarik rambut Taehyun, memaksa mahasiswa itu untuk menatapnya. Iya, Soobin sekasar itu saat bersama Taehyun, dan yang seperti ini sesungguhnya masih belum seberapa. Bahkan Soobin sama sekali tidak tergerak hatinya saat melihat air mata mengalir di wajah yang sedang tersenyum itu. 

"Bicara apa kau, huh? Apa pedulinya kau pada Yeonjunku? Memangnya kau dirugikan disini? Masih baik aku memberimu uang sebanyak yang kau mau. Sekali lagi kudengar nama Yeonjun keluar dari bibirmu, jangan harap kita bertemu lagi, Kang Taehyun."

Hati dan pikiran Taehyun mengamuk. Ingin mengumpat, ingin menghancurkan semua barang yang ada di sana, ingin menghajar Soobin habis-habisan, tapi tubuhnya bersikap lain. Ia meraih pergelangan tangan Soobin, perlahan membebaskan rambutnya dari cengkraman pria tersebut, lalu memeluk pria itu lagi. 

"Maaf, Hyung. Aku tidak akan mengulanginya, janji."

"Tidurlah, Taehyun. Aku terlalu malas hari ini untuk menghukummu."

"Ne, sekali lagi maafkan Taehyun, Daddy."

"Eung."

Padahal Taehyun hanya ingin mengobrol hangat dengan pria ini. Soobin yang membahas Yeonjun seperti anak gadis yang baru saja jatuh cinta, kemudian disambung dengan dia yang membahas pangerannya, Choi Beomgyu. 

Tapi tampaknya, Taehyun terlalu berharap karena bagi Soobin dia hanyalah boneka pengganti saat Yeonjun sedang disibukkan dengan jadwal pemotretannya sebagai model. 

Ah, Taehyun merindukan Beomgyunya.

TBC



aaaarrrrghhh aku ga tega nulis chapter ini T^T^T^T^T^T

Soobin itu soft banget, terlalu baik malah, dan aku bikin dia jadi kejam di sini T^T^T^T^T^T^T 

Taehyunku sayang, maafin noona ya sudah bikin kamu tersiksa di sini T^T^T^T^T^T^T 

btw sebenernya aku suka taebin, karna lucu saja begitu liat taehyun kadang suka gelantungan(?) di lengan Soobin kayak koala T^T duo biasku tersayang T^T^T^T pingin bikin taebin, tapi sulit banget dan akhirnya terwujud di sini T^T^T^T 




cupcakes [taegyu/beomtae]Where stories live. Discover now